Doa

Doa Mustajab Pagi Hari Agar Rezeki Berkah, Seperti Rasulullah SAW Ajarkan kepada Fatimah

Doa ini sebagai penghubung untuk memohon kepada Allah SWT. Rasulullah SAW mengajarkan doa pagi hari kepada putri-nya Fatimah Az Zahra....

muslimobsession.com
Ilustrasi Berdoa 

Doa Mustajab Pagi Hari Agar Rezeki Berkah, Seperti Rasulullah SAW Ajarkan kepada Fatimah

BANGKAPOS.COM -- Ummat muslim dianjurkan memulai aktivitas dengan doa karena kerja juga ibadah mencari rezeki yang halal.

Karenanya, luangkan waktu sejenak di pagi hari untuk berdzikir dan berdoa kepada Allah SWT.

Sudah selayaknya jika seorang muslim memperbanyak dzikir di setiap waktunya.

Terlebih di waktu pagi hari, selain menentramkan dan memberi energi positif, berdzikir di pagi hari itu merupakan doa yang dipanjatkan kepada Allah agar menjadikan hari iitu hari yang diberkahi.

Ada doa mustajab yang selalu diamalkam Nabi Isa AS untuk sehari-hari.

Baca juga: Doa Penangkal Agar Terhindar dari Sihir Serta Cara Menghilangkan Santet, Sihir maupun Tenung

Doa ini sebagai penghubung untuk memohon kepada Allah SWT

Rasulullah SAW mengajarkan doa pagi hari kepada putri-nya Fatimah Az Zahra.

Doa tersebut merupakan doa di permulaan hari untuk mengharap keberkahan sepanjang hari.

Selain itu doa tersebut juga mencakup memohon doa agar dimudahkan dalam urusan, termasuk pembuka rezeki.

Berikut doa-doa pagi hari yang mustajab diajarkan Rasulullah SAW

#1

يَا أَوَّلَ الْأَوَّلِينَ وَيَا آخِرَ الْآخِرِينَ وَيَا ذَا الْقُوَّةِ الْمَتِينَ وَيَا رَاحِمَ الْمَسَاكِينَ وَيَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِينَ

Yaa awwalal awwaliin wa yaa aakhirol aakhiriina wa yaa dzal quwwatil matiin wa roohimal masakiin wa yaa arhamar roohimiin.

"Wahai Yang Maha Awal di antara mereka yang awal, wahai Yang Maha Akhir di antara mereka yang akhir,

Wahai Yang Memiliki Kekuatan, wahai Yang Menyayangi orang-orang miskin, wahai Yang Maha Pengasih di antara mereka yang pengasih." (doa ini dikutip dari HR. Abu Dawud)

Doa tersebut merupakan doa pagi hari yang diajarkan Rasulullah SAW kepada Fatimah Az Zahra.

Doa Sebelum Tidur dan Sesudah Tidur Lengkap dengan Adab Tidur yang Dianjurkan dalam Islam

Baca juga: Lafaz Doa Hubungan Suami Istri Agar Tahan Lama di Ranjang, Ingat! Dibaca Sebelum Berjimak

#2

اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا وَرِزْقًا طَيِّبًا وَعَمَلًا مُتَقَبَّلًا

Allahumma innii as-aluka ‘ilman naafi’a, wa rizqon thoyyibaa, wa ‘amalan mutaqobbalaa.

“Ya Allah, sungguh aku memohon kepada-Mu ilmu yang bermanfaat (bagi diriku dan orang lain), rizki yang halal dan amal yang diterima (di sisi-Mu dan mendapatkan ganjaran yang baik).”

Doa pembuka rezeki ini seperti yang disampaikan dalam Hadist Riwayat HR. Ibnu Majah, no. 925 dan Ahmad 6: 305, 322. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa hadits ini shahih.

Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam memanjatkan doa pembuka rezeki ini setelah salam shalat shubuh.

#3

اللَّهُمَّ اكْفِنِى بِحَلاَلِكَ عَنْ حَرَامِكَ وَأَغْنِنِى بِفَضْلِكَ عَمَّنْ سِوَاكَ

Allahumak-finii bi halaalika ‘an haroomik, wa agh-niniy bi fadhlika ‘amman siwaak.

Artinya:

“Ya Allah cukupkanlah aku dengan yang halal dan jauhkanlah aku dari yang haram, dan cukupkanlah aku dengan karunia-Mu dari bergantung pada selain-Mu.” (HR. Tirmidzi no. 3563. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa sanad hadits ini hasan)

Doa pembuka rezeki ini disampaikan dalam hadits Ali, Rasulullah pernah mengejarkan doa tersebut.

Baca juga: Doa Agar Cepat Kaya dan Rezeki Tak Terduga Segera Datang

Baca juga: Doa untuk Kedua Orang Tua dan Keselamatan Dunia Akhirat, Berikut Keutamaan Membacanya 

Baca juga: Bacaan Doa Tolak Bala Agar Terhindar Musibah dan Doa Agar Terbebas dari Utang, Ada Terjemahannya

#4

يَا حَيُّ يَا قَيُّومُ بِرَحْمَتِكَ أَسْتَغِيثُ أَصْلِحْ لِي شَأْنِي كُلَّهُ، وَلَا تَكِلْنِي إِلَى نَفْسِي طَرْفَةَ عَيْنٍ

“Wahai Dzat yang Maha Hidup, serta Maha Berdiri Sendiri, dengan rahmat-Mu aku memohon pertolongan, perbaiki seluruh urusan atau keadaanku, dan janganlah Engkau mewakilkan aku kepada diriku sendiri dalam sekejap mata pun. (HR. Imam An-Nasai, Imam al-Bazzar dengan sanad yang Shahih juga Imam al-Hakim).

Doa di atas merupakan doa agar menghilangkan segala kesusahan, terutama masalah dalam hidup.

Doa tersebut juga mengisyaratkan pentingnya mengarahkan diri untuk menjadi peribadi yang lebih baik di keseharian.

Di samping doa-doa pagi hari di atas, Rasululullah SAW juga mengajarkan membaca tasbih dan dzikir pagi dan petang.

Rasulullah bersabda, “Barang siapa mengucapkan di waktu pagi dan petang: “Subhanallah wa bihamdih“; seratus kali tidak ada seorangpun di hari kiamat yang datang membawa suatu kebaikan yang lebih baik darinya, kecuali orang yang mengucapkan hal yang sama atau lebih dari itu." (HR Muslim)

Sebagaimana hal ini juga disampaikan dalam firman Allah SWT, Al Quran Surat Al--Ahzab: 41-42.

"Hai orang-orang yang beriman, berdzikirlah (dengan menyebut Nama) Allah dzikir yang sebanyak-banyaknya. Dan bertasbihlah kepada-Nya di waktu pagi dan petang."

Keterangan surat lainnya dapat dilihat dalam QS. Al-Mu'min ayat 55 dan Qaaf ayat 39.

Doa Nabi Adam AS, Mustajab untuk Melebur Dosa: Engkau Mengetahui Detak Hatiku, Ampunilah Dosaku

#6

Membaca Al Ikhlash, Al-Falaq dan An-Nas (3 kali)

Bacaan ketiga ayat tersebut shahih sebagaimana diriwayatkan Abu Dawud 5082 dan Tirmidzi 3575, dan dihasankan Albani.

"Bacalah Surat Al Ikhlash, Al Falaq dan An Nas, di waktu pagi dan sore sebanyak 3 kali. Itu cukup bagimu untuk mencegah semua marabahaya."

#7

Bacaan dzikir pagi hari

أَصْبَحْنَا وَأَصْبَحَ الْمُلْكُ لِلَّهِ، وَالْحَمْدُ لِلَّهِ، لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرُ. رَبِّ أَسْأَلُكَ خَيْرَ مَا فِيْ هَذَا الْيَوْمِ وَخَيْرَ مَا بَعْدَهُ، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا فِيْ هَذَا الْيَوْمِ وَشَرِّ مَا بَعْدَهُ، رَبِّ أَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْكَسَلِ وَسُوْءِ الْكِبَرِ، رَبِّ أَعُوْذُ بِكَ مِنْ عَذَابٍ فِي النَّارِ وَعَذَابٍ فِي الْقَبْرِ

“Kami telah memasuki waktu pagi dan kerajaan hanya milik Allah, segala puji bagi Allah.

Tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) kecuali Allah Yang Maha Esa, tiada sekutu bagiNya.

Bagi-Nya kerajaan dan bagiNya pujian. Dia-lah Yang Mahakuasa atas segala se-suatu.

Hai Tuhan, aku mohon kepada-Mu kebaikan di hari ini dan kebaikan sesudahnya.

Aku berlindung kepadaMu dari kejahatan hari ini dan kejahatan sesudahnya.

Wahai Tuhan, aku berlindung kepadaMu dari kemalasan dan kejelekan di hari tua. Wahai Tuhan! Aku berlindung kepadaMu dari siksaan di Neraka dan kubur.”

Selain itu, terdapat doa Nabi Isa ketia meminta rezeki kepada Allah SWT.

Berikut doa Nabi Isa AS ketika meminta rezeki:

قَالَ عِيسَى ابْنُ مَرْيَمَ : اللَّهُمَّ رَبَّنَا أَنْزِلْ عَلَيْنَا مَائِدَةً مِنَ السَّمَاءِ تَكُونُ لَنَا عِيدًا لِأَوَّلِنَا وَآَخِرِنَا وَآَيَةً مِنْكَ وَارْزُقْنَا وَأَنْتَ خَيْرُ الرَّازِقِينَ.

قَالَ اللهُ إِنِّي مُنَزِّلُهَا عَلَيْكُمْ فَمَنْ يَكْفُرْ بَعْدُ مِنْكُمْ فَإِنِّي أُعَذِّبُهُ عَذَابًا لاَ أُعَذِّبُهُ أَحَدًا مِنَ الْعَالَمِينَ.

Artinya:

Isa putera Maryam berdoa:

“Ya Tuhan kami turunkanlah kiranya kepada kami suatu hidangan dari langit (yang hari turunnya) akan menjadi hari raya bagi kami yaitu orang-orang yang bersama kami dan yang datang sesudah kami, dan menjadi tanda bagi kekuasaan Engkau; beri rezekilah kami, dan Engkaulah pemberi rezeki Yang Paling Utama.”

Dalam ayat berikutnya 115, Allah berfirman:

“Sesungguhnya Aku akan menurunkan hidangan itu kepadamu, barangsiapa yang kafir di antaramu sesudah (turun hidangan itu), maka sesungguhnya Aku akan menyiksanya dengan siksaan yang tidak pernah Aku timpakan kepada seorangpun di antara umat manusia.” (QS. Al-Maidah (5): 114-115)

Demikian, dari ayat di atas terdapat doa Nabi Isa AS berbunyi:

اللَّهُمَّ رَبَّنَا أَنْزِلْ عَلَيْنَا مَائِدَةً مِنَ السَّمَاءِ تَكُونُ لَنَا عِيدًا لِأَوَّلِنَا وَآَخِرِنَا وَآَيَةً مِنْكَ وَارْزُقْنَا وَأَنْتَ خَيْرُ الرَّازِقِينَ

Allahumma rabbanaa anzil ‘alainaa maaidatan minas-samaa`i takuunu lanaa iida liawwalinaa wa akhirinaa wa ayatan minka warjuqnaa wa anta khairu rraajiqiin

“Ya Tuhan kami turunkanlah kiranya kepada kami suatu hidangan dari langit (yang hari turunnya) akan menjadi hari raya bagi kami yaitu orang-orang yang bersama kami dan yang datang sesudah kami, dan menjadi tanda bagi kekuasaan Engkau; beri rezekilah kami, dan Engkaulah pemberi rezeki Yang Paling Utama.”

Dilansir dari fatwatarjih.or.id, dalam tafsir Al Quran ayat tersebut, bahwa Nabi Isa AS meminta rezeki kepada Allah SWT.

Dalam hal ini memohon supaya Allah SWT menurunkan hidangan dari langit kepada orang-orang Hawariyyun.

Hawariyyun adalah sebutan bagi orang-orang atau pengikut setia Nabi Isa AS.

(*)

Sumber: bangkapos.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved