Materi Belajar

Materi Belajar IPS Kelas 6 SD, Gejala Alam di Indonesia dan Negara Tetangga, Ada Soal dan Jawaban

Gejala alam berkaitan dengan kenampakan alam yang berada di suatu tempat tertentu. Berikut merupakan penjelasan tentang bencana alam dan gejala alam

Pixabay
ilustrasi bola dunia atau globe 

BANGKAPOS.COM - Fenomena atau peristiwa yang terjadi di alam yang disebabkan oleh keadaan bumi.

Gejala alam  dapat dirasakan oleh manusia atau mahluk hidup lainnya.

Biasanya gejala alam yang terjadi menunjukkan tanda-tanda akan munculnya bencana alam. 

Umumnya, gejala alam berkaitan dengan kenampakan alam yang berada di suatu tempat tertentu. 

Baca juga: Materi Belajar Agama Islam Kelas 5 SD: Iman Kepada Kitab-kitab Allah, Serta Soal & Kunci Jawaban

Di negara Indonesia dan negara-negara lainnya di dunia pun sering terjadi gejala alam.

Negara berada di wilayah Asia Tenggara. Kenampakan alam yang sering terjadi Asia Tenggara sebagian besar berupa daerah pegunungan.

Gejala alam yang sering terjadi di Indonesia dan negara-negara tetangga yaitu gempa bumi, banjir, longsor, dan gunung meletus, maupun kebakaran hutan. 

Berikut merupakan penjelasan tentang bencana alam dan gejala alam yang sering terjadi.

Gempa bumi

Gempa bumi merupakan peristiwa adanya getaran pada permukaan bumi yang disebabkan oleh gerakan dari dalam bumi.

Negara-negara di wilayah Asia Tenggara yang kerap mengalami gempa bumi ialah  Indonesia, Thailand, Malaysia, Myanmar, dan Filipina.

Hal ini  karena negara-negara tersebut merupakan daerah perlintasan gempa.

Gempa bumi terdiri dari dua jenis, yaitu gempa tektonik dan gempa vulkanik.

Gempa bumi tektonik adalah gempa yang diakibatkan adanya pergeseran

lempengan bumi dan gempa vulkanik adalah gempa yang diakibatkan karena aktivitas gunung berapi.

Gempa vulkanik merupakan salah satu tanda dari gunung yang akan meletus. Pergerakan magma
dalam perut bumi dapat menimbulkan gempa bumi.

Contoh peristiwa gempa bumi yang pernah terjadi di Indonesia, yaitu gempa

tektonik di Yogyakarta yang berkekuatan 5,9 skala richter, dan gempa di Pantai Selatan Jawa yang berkekuatan 6,8 skala richter.

Tsunami

Tsunami merupakan bencana alam disebabkan karena gempa bumi di dasar laut.

Pergeseran lempengan bumi di dasar laut menyebabkan terjadinya gelombang besar di permukaan laut.

Selain disebabkan oleh gempa bumi, tsunami juga disebabkan letusan gunung berapi.

Contoh tsunami yang pernah terjadi di Indonesia ialah pada tahun 1883, yakni terjadi gelombang tsunami setinggi 42 meter.

Gelombang tsunami tersebut disebabkan oleh letusan Gunung Krakatau yang terletak di Selat Sunda.

Peristiwa tsunami yang disebabkan oleh gempa bumi contohnya adalah gelombang tsunami yang melanda Provinsi Nanggroe Aceh
Darussalam pada tanggal 26 Desember 2004.

Akibatnya, ribuan bangunan dan rumah penduduk di sana hancur serta ratusan ribu penduduk Aceh meninggal dan banyak yang hilang akibat terseret gelombang
tsunami.

Gelombang tsunami di Aceh diakibatkan oleh gempa bumi yang berpusat di Samudra Hindia.

Peristiwa ini tidak hanya terjadi di Aceh, tetapi juga di Thailand, Sri Langka, dan India.

Selain Aceh, wilayah Indonesia yang pernah dilanda tsunami adalah Pulau Nias pada tanggal 28 Maret 2005.

Gunung Meletus

Gunung meletus merupakan aktivitas peristiwa yang terjadi akibat endapan magma di dalam perut bumi yang didorong keluar oleh gas yang bertekanan tinggi. 

Di Indonesia banyak sekali terdapat gunung aktif. Gunung aktif berarti masih mengeluarkan lahar.

Oleh karena itu, Indonesia sangat rawan akan gejala alam gunung meletus.

Ciri-ciri gunung berapi yang masih aktif  yaitu kawahnya mengeluarkan asap.

Dengan aktivitas tersebut menyebabkan tekanan terhadap batuan di sekitar kantong magma.

Gunung Merapi merupakan gunung api paling aktif di Indonesia.

Selain itu, ada Gunung Semeru, Gunung Papandayan, Gunung Kerinci, Gunung Marapi, Gunung Ibu, dan Gunung Gamsunora.

Gunung Merapi terakhir meletus pada tahun 2006. Letusannya mengakibatkan rusaknya daerah wisata Kaliadem dan dua orang meninggal.

Letusan Gunung Merapi berbeda dengan letusan gunung api yang lain.

Lava pijar dan material yang dikeluarkan Gunung Merapi tidak menyembur ke atas.

Namun, mengalir ke lereng-lereng gunung disertai dengan awan panas.

Awan panas atau wedhus gembel dapat menghancurkan daerah yang dilaluinya.

Di setiap gunung berapi dipasang suatu alat pemantau.

Fungsinya untuk memantau aktivitas gunung tersebut.

Gunung berapi aktif juga dipantau oleh petugas dari gardu pemantauan.

Dengan demikian, aktivitas dan tanda-tanda gunung akan meletus dapatdiketahui lebih awal.

Negara tetangga Indonesia di wilayah Asia Tenggara yang juga rawan terhadap gejala
alam gunung meletus, yaitu Filipina.

Hal ini karena Filipina juga banyak terdapat gunung api yang masih aktif.

Negara di Asia Tenggara yang tidak pernah terjadi bencana gunung meletus, yaitu Brunei Darussalam dan Singapura.

Hal ini disebabkan pada wilayah tersebut tidak terdapat gunung berapi. 

Banjir

Banjir merupakan termasuk ke dalam kenampakan alam di Asia Tenggara, yaitu aliran sungai-sungai besar.

Di antaranya Sungai Mekhong di Vietnam, Laos, dan Kamboja, Sungai Chao Phraya di Thailand, Sungai Kapuas, Sungai Musi, Sungai Ciliwung, dan Sungai Bengawan Solo di Indonesia.

Oleh karena itu, negara-negara tersebut rawan akan bencana banjir.

Sungai Mekhong merupakan salah satu sungai yang sering meluap.

Meluapnya air sungai itu menyebabkan banjir di
Vietnam.

Setiap musim penghujan, beberapa daerah di Indonesia pasti dilanda banjir.

Salah satu daerah yang sering dilanda banjir adalah Provinsi DKI Jakarta.

Banjir menimbulkan kerugian bagi masyarakat yang menjadi korban.

Kerugian akibat banjir, antara lain harta benda hanyut terseret arus banjir, persediaan air bersih berkurang, timbul penyakit kulit akibat air yang kotor, jalanan macet akibat terendam banjir.

Setelah air surut, lingkungan akan menjadi kotor. Oleh karena banjir membawa sampah.

Akibatnya, wabah penyakit seperti demam berdarah dan diare mudah menyerang warga.

Banjir bisa disebabkan karena faktor alam, bisa juga disebabkan oleh perilaku manusia.

Faktor alam yang menyebabkan banjir, yaitu
curah hujan yang sangat tinggi.

Hal itu menyebabkan sungai tidak mampu menampung air hujan.

Akibatnya, air sungai meluap dan terjadi banjir.

Banjir yang terjadi di Indonesia sebagian besar disebabkan oleh perilaku manusia.

Perilaku manusia yang dapat menyebabkan banjir, yaitu membuang sampah di sungai.

Selain itu, menebang hutan secara liar menyebabkan hilangnya serapan air.

Kebakaran hutan

Kebakaran hutan merupakan peristiwa alam yang terjadi akibat adanya api yang tidak terkendali di daerah memiliki vegetasi yang mudah terbakar.

Setiap musim kemarau, hutan di Indonesia sering terbakar. Kebakaran tersebut sering terjadi di Pulau Kalimantan dan Sumatra.

Kebakaran hutan bisa disebabkan oleh faktor alam dan bisa juga karena perilaku manusia yang kurang baik dalam menjaga

lingkungan hutan, di antaranya sengaja membakar hutan untuk membuka lahan pertanian.

Akibat dari asap yang ditimbulkan oleh kebakaran hutan, antara lain menimbulkan penyakit saluran

pernapasan, menggangu arus lalu lintas dan aktivitas penerbangan, dan asap dapat mengganggu penduduk sekitar.

Faktor alam yang menyebabkan kebakaran hutan adalah cuaca yang panas.

Pada saat musim kemarau cuaca sangat panas. Dengan demikian, daun-daun yang kering mudah terbakar.

Tanah longsor

Tanah longsor merupakan peristiwa gerakan tanah adalah suatu peristiwa geologi yang terjadi karena pergerakan masa batuan atau tanah.

Daerah yang rawan terjadi tanah longsor biasanya adalah daerah pegunungan. Tanah longsor sering terjadi pada saat musim hujan.

Hujan yang lebat dapat menyebabkan kekuatan tanah di lereng pegunungan lemah. Dengan demikian, sering terjadi longsor.

Tanah longsor bisa juga disebabkan karena gempa bumi. Kekuatan gempa yang cukup besar dapat menyebabkan tanah di lereng pegunungan longsor.

Selain disebabkan oleh faktor alam, terjadinya tanah longsor juga disebabkan karena perilaku manusia menebang pohon di lereng pegunungan secara liar.

Oleh karena hutan di lereng pegunungan gundul, maka kekuatan tanahnya menjadi lemah. Pada saat hujan lebat dapat terjadi longsor.

Penambangan pasir dan batu di lereng pegunungan secara berlebihan dapat menyebabkan longsor

Dari beberapa bencana alam yang telah dijelaskan di atas bencana banjir, tanah

longsor, serta kebakaran hutan sering terjadi akibat perilaku manusia yang tidak menjaga lingkungan dengan baik. 

Setelah memahami tentang bencana alam serta gejala yang terjadi, anda dapat mencoba menjawab pertanyaan berikut ini.

1. Suatu peristiwa yang terjadi di alam yang disebabkan oleh keadaan bumi ....

A. cuaca
B. musim
C. iklim
D. gejala alam

Jawaban D

2. Gempa bumi yang disebabkan karena peristiwa gunung meletus disebut ....

A. gempa vulkanik
B. gempa tektonik
C. gempa mekanik
D. gempa reruntuhan

Jawaban A

3. Salah satu peristiwa yang bisa menyebabkan gempa bumi adalah ....

A. gelombang tsunami
B. banjir bandang
C. angin topan
D. gunung meletus

Jawaban D

4. Gelombang besar yang terjadi di dasar laut akibat dari adanya patahan lempeng bumi dibawahnya bisa menyebabkan bencana alam disebut  ....

A. gelombang laut
B. gelombang tsunami
C. gelombang surut 
D. gelombang pasang

Jawaban B

5. Banjir yang terjadi saat musin hujan merupakan akibat dari ....

A. normalisai sungai
B. pengerukan pasir
C. membuang sampah sembarangan
D. dibuatkannya sengkedan pada tanah miring

Jawaban C

6. Peristiwa pergerakan lapisan kerak bumi yang terjadi secara tiba - tiba karena adanya tenaga dari dalam bumi disebut ...

A. tanah longsor
B. gempa bumi
C. tsunami
D. badai topan

Jawaban B

7. peristiwa gerakan tanah adalah suatu peristiwa geologi yang terjadi karena pergerakan masa batuan atau tanah disebut....

A. reboisasi
B. gempa bumi
C. kebakaran hutan
D. tanah longsor

Jawaban D.

9. Gejala alam atau peristiwa alam akibat dari alam dan ulah manusia adalah ....

A. tsunami
B. gempa bumi
C. gunung meletus
D. banjir

Jawaban D

10. Peristiwa yang terjadi di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam pada tanggal 26 Desember 2004 adalah peristiwa....

A. Tsunami
B. Banjir
C. El Nino
D. Gunung meletus

Jawaban A

(Bangkapos.com/Vigestha Repit)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved