Materi Belajar

Materi Belajar IPA Kelas 6 SD Tentang Penghematan Energi, Lengkap Soal dan Jawaban

Alat-alat yang ada di sekitar rumah dan lingkungan kita pun banyak yang membutuhkan energi listrik dalam penggunaannya

Pixabay
Ilustrasi teknologi yang membutuhkan listrik 

BANGKAPOS.COM -  Kehidupan manusia tak terlepas dari energi, karena energi sangat penting dalam kelangsungan hidup kita, apalagi energi listrik. Energi listrik sangat berperan dalam berbagai aktivitas manusia, seperti memasak, menyetrika, sebagai penerang, dan lain-lain. 

Alat-alat yang ada di sekitar rumah dan lingkungan kita pun banyak yang membutuhkan energi listrik dalam penggunaannya. Listrik yang digunakan tersebut berasal dari pembangkit tenaga listrik. Energi listrik yang dihasilkan kemudian dialirkan ke rumah, ke sekolah, pabrik, dan kantor menggunakan kabel-kabel penghantar.

Seiring dengan perkembangan teknologi, listrik digunakan manusia untuk mengoperasikan berbagai peralatan. Teknologi membantu manusia untuk melakukan pekerjaan dengan lebih cepat dan juga mudah, misalnya komputer. Teknologi komputer banyak digunakan sebagai alat bantu dalam bidang pendidikan, hiburan, dan pekerjaan. Komputer dapat melakukan berbagai macam operasi perhitungan dan sebagai penyimpan data.

Sementara itu, televisi merupakan teknologi yang membantu manusia memperoleh berbagai macam informasi secara audio visual (pandang dengar). Televisi juga bagian dari perkembangan tekhnologi yang berguna untuk sumber informasi peristiwa yang terjadi di seluruh pelosok tanah air dan diberbagai penjuru dunia dengan mendengar dan melihat televisi.

Dalam aktivitas memasak, peralatan dapur seperti blender, mixer, dan oven juga membantu kegiatan memasak sehingga lebih cepat selesai.

Listrik memberikan banyak manfaat, namun penggunannya harus secara hati-hati karena dapat menimbulkan bahaya apabila tidak digunakan sesuai aturan. Kesalahan yang terjadi dalam menggunakan peralatan yang berhubungan dengan listrik tersebut dapat menimbulkan kecelakaan, misalnya tersetrum atau menimbulkan kebakaran yang disebabkan oleh hubungan arus pendek atau yang disebut dengan korsleting.

Hubungan arus pendek disebabkan karena kerusakan kabel, misalnya kabel terkelupas sehingga kawat di dalamnya bersentuhan. Hal ini menyebabkan arus listrik yang mengalir bertambah besar. Arus listrik yang tinggi sangat berbahaya karena dapat menyebabkan kabel menjadi meleleh dan akan mengeluarkan percikan api. Jika percikan api mengenai benda-benda yang mudah terbakar, seperti kertas, kain, dan kayu kering akan dapat menimbulkan kebakaran. 

Kebakaran karena korsleting dapat dicegah dengan sebuah alat yang biasanya telah terpasang pada tiap-tiap rumah, yaitu sekring. Sekring merupakan sebuah alat yang berfungsi sebagai pengaman. Benda ini terbuat dari kawat halus. Apabila terjadi kenaikkan arus listrik secara tiba-tiba akan membuat kawat pada sekring terputus sebelum arus listrik merusak komponen listrik lainnya.

Untuk meminimalisasi kecelakaan listrik beberapa upaya sederhana yang dapat dilakukan, yaitu :

  • Ketika menggunakan peralatan rumah, tangan serta kaki harus dalam keadaan kering. Tubuh yang basah menjadi lebih mudah dialiri oleh arus listrik, karena air dapat menghantarkan listrik.
  • Mengganti kabel listrik yang telah terkelupas serta tidak menggunakan alat-alat listrik yang telah rusak.
  • Pastikan steker dan stopkontak dalam keadaan kering.
  • Jangan memasukkan benda apapun ke dalam stopkontak, selain steker.

Energi listrik biasanya diubah terlebih dahulu ke bentuk energi lain agar dapat beroperasi dengan baik. Misalnya, agar sebuah setrika dapat beroperasi, maka dibutuhkan energi listrik. Energi listrik akan berubah menjadi energi panas. Panas inilah yang digunakan untuk menghaluskan pakaian.

Setrika juga dapat dioperasikan tanpa adanya listrik. Sebelum ditemukannya tekhnologi listrik, orang-orang pada zaman dulu menggunakan bahan bakar dalam membantu melakukan aktivitas, diantaranya menggunakan arang, kayu bakar, minyak, dan gas.

Sumber energi terdiri dari dua macam  yaitu sumber energi yang dapat diperbaharui dan sumber energi yang tidak diperbaharui. Sumber energi yang dapat diperbaharui adalah sumber energi yang tersedia dalam keadaan melipah, mudah ditemui, dan tidak habis dalam jangka waktu yang lama, dan ramah lingkungan. Contoh sumber energi ini ialah air, udara, angin, matahari, tanah.

Sementara itu sumber energi yang tidak dapat diperbaharui ialah sumber energi yang jumlahnya tidak banyak, agak sukar ditemui, proses pembentukannya yang lama, dan bisa cepat habis seiring berjalannya waktu, Contoh sumber energi yang tidak dapat dipebaharui ialah minyak tanah, bensin, dan solar merupakan bahan bakar fosil. Bahan bakar ini termasuk sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui. Pemanfaatan secara terus-menerus akan mengurangi cadangan sumber energi ini. 

Upaya untuk melakukan penghematan amat perlu untuk dilakukan secara bijak atau sesuai dengan kebutuhan yang diperlukan. Disamping untuk menghemat energi agar tidak cepat habis, biaya yang harus dikeluarkan untuk membayar rekening listrik pun akan lebih murah setiap bulannya.

Berikut upaya yang dapat dilakukan untuk menghemat energi yakni,

  • Menyalakan lampu sesuai kebutuhan untuk penerangan pada malam hari.
  • Menggunakan peralatan listrik, seperti kulkas, televisi, radio, dan kipas angin hanya saat dibutuhkan saja, dan segera mematikannya setelah tidak digunakan.
  • Menggunakan lampu hemat energi, seperti lampu neon.
  • Mengatur tingkat panas sesuai dengan bahan pakaian pada saat menyetrika dan segera mematikannya setelah selesai menyetrika.
Halaman
12
Sumber: bangkapos
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved