Afif Berjuang di Tengah Pandemi, Menjaga Jarak adalah Perawatan Diri yang Baru di Zaman Sekarang
"Awalnya saya hanya beristirahat di rumah dan minum obat paracetamol untuk menurunkan panas dan menghilangkan pusing, namun tetap saja tidak ada ..."
Afif Berjuang di Tengah Pandemi, Menjaga Jarak adalah Perawatan Diri yang Baru di Zaman Sekarang
BANGKAPOS.COM -- BERAWAL dari panas tinggi yang tak kunjung turun, pusing, tubuh terasa ngilu-ngilu, mata merah dan terasa panas serta sedikit flu, membuat pria ini harus menjalani isolasi mandiri ( isoman ) selama 14 hari.
Adalah Abdurahman Afif, berusa 24 tahun, warga Pasir Putih, Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung ( Babel ).
Afif biasa disapa, memiliki profesi sebagai abdi negara, seorang anggota polisi di Polda Kepulauan Babel.
Pekerjaan yang dilakoninya membuat dirinya tak dapat menghindari interaksi dengan banyak orang.
Dengan aktivitas yang padat, membuat sistem kekebalan tubuhnya melemah hingga akhirnya tepat pada Februari 2021 dinyatakan positif terinfeksi virus corona.
"Awalnya saya hanya beristirahat di rumah dan minum obat paracetamol untuk menurunkan panas dan menghilangkan pusing, namun tetap saja tidak ada perubahan," kata Afif kepada bangkapos.com, Rabu (21/7/2021).
Merasa tak ada perubahan itu, akhirnya Afif pun memeriksakan diri ke dokter.
Dari hasil pemeriksaan, ia di diagnosis radang tenggorokan serta diberikan obat demam dan obat radang.
Setelah dua hari mengkonsumsi obat dokter tersebut, Afif mengaku tetap saja tidak ada perubahan terhadap penyakit yang dirasakannya.
Suhu tubuhnya masih panas, tenggorokan tetap sakit, pengecapan d lidah semakin tidak berasa dan penciuman semakin lama semakin tidak ada.
"Saya berinisiatif untuk melakukan test Repid Antigen di salah satu rumah sakit swasta terdekat di sini. Setelah menunggu sekitar 15-30 menit, saya mengetahui hasilnya bahwa positif terinfeksi virus corona," ucapnya.
Diperolehnya hasil positif terinfeksi Covid-19, Tim medis rumah sakit langsung meminta data pribadi terkait alamat dan no handphone yang bisa dihubungi agar nantinya bisa dipantau oleh puskesmas terdekat sesuai dengan domisili.
Selain itu, dirinya juga diminta untuk segera melapor ke puskesmas tersebut.
Ketika di puskesmas, petugas gugus covid meminta data pribadi dan siapa saja yang pernah kontak erat dengan saya agar nantinya bagi mereka yang kontak tersebut diharapkan untuk datang ke puskesmas melakukan swab PCR.
Tak hanya itu juga, Afif mengatakan, ia diminta untuk isolasi mandiri di rumah selama 14 hari dan terus berkoordinasi dengan tim medis puskesmas tersebut serta dipantau oleh tim medis dari RS Bhayangkara.
Selama menjalani isolasi mandiri, saya mengkonsumsi berbagai vitamin dan suplemen untuk memperkuat sistem imun seperti vitamin C 1000, vitamin D 1000 iu, zink, Azitromicin, susu beruang, yakult dan buah-buahan.
"Saya mengkonsumsi ramuan-ramuan herbal sejenis jamu dan untuk memacu penciuman agar cepat pulih saya rutin mencium bau minyak kayu putih. Saya juga rutin berjemur di bawah sinar matahari setiap pagi dan berolahraga ringan di sekitar rumah. Dan aktivitas tersebut saya lakukan secara rutin selam 14 hari. Dan alhamdulillah perlahan penciuman dan perasa saya mulai membaik," ucapnya.
Setelah 14 hari menjalani isolasi, petugas gugus covid-19 puskemas mengunjunginya ke rumah untuk melihat dan memeriksa kondisi kesehatan.
Dari hasil pemeriksaan tersebut, barulah tim puskesmas memberikan surat pernyataan bahwa ia telah sehat dan bebas dari infeksi virus corona serta bisa beraktifitas seperti biasanya namun tetap menerapkan protokol kesehatan.
Untuk lebih memastikan kembali bahwa dirinya telah negatif dari infeksi virus corona, ia melakukan tes repid antigen dan hasilnya pun alhamdulillah negatif.
"Semoga Pandemi Covid 19 cepat berakhir. Anggap saja kebijakan-kebijakan pemerintah yang mengurangi kegiatan kita di rumah menjadi kesempatan untuk menghabiskan waktu bersama keluarga. Ingat, menjaga jarak adalah perawatan diri yang baru di zaman sekarang," ucapnya.
"Ketika harapan tampak tidak ada harapan, teruslah berjuang. Ini adalah masa-masa sulit. Saat kita keluar bersama, kita akan memiliki dunia yang lebih baik dan hati yang lebih baik," tambahnya.
Ia menambahkan, saat ini dirinya sudah melakukan vaksinasi tahap pertama.
"Alhamdulillah tidak ada masalah," ujarnya seraya tersenyum.
(*/bangkapos.com/ Asmadi)