Menantu Ungkap Asal Usul Sumbangan Rp2 Triliun dari Akidi Tio dan Kenapa Sumsel yang Diberikan

Sebenarnya uang sumbangan itu merupakan tabungan mendiang Akidi Tio semasa hidup. Sang menantu ungkap cerita sebenarnya

Penulis: Dedy Qurniawan CC | Editor: Dedy Qurniawan
kompasiana
Menantu ungkap dari mana asal usul Rp2 triliun sumbangan Akidi Tio 

BANGKAPOS.COM - Sumbangan Rp2 Triliun dari keluarga mendiang pengusaha Akidi Tio untuk penanganan Covid-19 di Sumatera Selatan menjadi perbincangan publik banyak.

Maklum, jarang sekali terdengar ada warga Indonesia yang menyumbangkan dana sebesar itu untuk kepentingan amal.

Tak pelak jika ini menjadi perhatian secara nasional.

Belakangan akhirnya terungkap asal usul sumbangan Rp2 Triliun ini.

Hal ini diungkap oleh Rudi Sutadi, menantu mendiang Akidi Tio di Palembang, Sumatera Selatan.

Sebenarnya, kata dia, uang sumbangan itu merupakan tabungan mendiang Akidi Tio semasa hidup.

Mertuanya pernah berpesan agar anak dan menantunya menyumbangkan tabungan tersebut ketika masyarakat dalam keadaan sulit.

"Jadi uang itu sebetulnya bukan kami yang kumpulkan. Uang itu Bapak kumpulkan sendiri dan minta kami salurkan saat kondisi sulit, agar membantu warga, sehingga wasiat tersebut kami jalankan," kata Rudi seperti dikutip kompas.com, Rabu (28/7/2021).

Kenapa Sumatera Selatan yang diberikan sumbangan itu?

Rudi Sutadi juga mengungkap alasannya.

Kata dia, ini adalah permintaan dari Akidi Tio sendiri.

Walau berasal dari Aceh, mendiang pengusaha bidang kontraktor dan perkebunan itu lama menetap di Palembang.

Mendiang Akidi Tio, kata Rudi, memiliki keterikatan emosional yang kuat dengan Sumatera Selatan, Palembang khususnya.

"Wasiat itu memang lama belum kami berikan, karena menunggu momen yang dikehendaki oleh Bapak. Bapak berpesan agar uang ini dikeluarkan ketika kondisi benar-benar sulit untuk membantu warga. Kebetulan sekarang dalam masa pandemi, sehingga kami keluarkan," ujar Rudi.

Dia menambahkan, sebenarnya Akidi Tio tak mau terlalu diekspose media.

Sebab bantuan itu diberikan secara ikhlas alias tanpa pamrih.

Rudi mengatakan, keluarga mendiang Akidi Tio berharap sumabangan itu bisa tersalurkan dengan baik.

Mereka berharap bantuan yang menjadi wasiat Akidi dapat tersalurkan dengan baik.

"Biarlah ini menjadi kebaikan Pak Akidi, kami tidak minta syarat apapun. Seluruhnya diserahkan ke pihak terkait untuk mengelola dana itu," kata dia.

Baca juga: Keluarga Mendiang Akidi Tio Sumbang Rp2 T untuk Tangani Covid-19, Begini Respons Susi Pudjiastuti

Dokter, Gubernur, dan Kapolda Terkaget-kaget

Sebelumnya diberitakan, ada cerita di balik sumbangan Rp2 triliun dari keluarga mendiang pengusaha Akidi Tio untuk penanangan Covid-19 di Sumatera Selatan (Sumsel).

Cerita itu adalah bagaimana Gubernur Herman Dehru dan Kapolda Sumatera Selatan mengungkapkan perasaannya saat menerima sumbangan ini.

Herman Deru menyebut sumbangan ini sebagai hal yang luar biasa.

Sementara Kapolda Sumsel Irjen Pol Eko Indra Heri terkaget-kaget.

Sumbangan dari keluarganya ini disalurkan melalui dokter keluarga mereka di Palembang, Prof dr Hardi Darmawan.

Adapun dr Hardi tak kalah kagetnya.

"Ini luar biasa sekali, ada yang memberikan bantuan untuk penanganan covid-19"

"Bantuan berupa uang sebesar Rp. 2 triliun," ujar Gubernur Sumsel H Herman Deru saat ditemui setelah penyerahan bantuan covid-19 sebesar Rp 2 T di Mapolda Sumsel, Senin (26/7/2021). 

Penyerahan dana bantuan ini memang disaksikan Gubernur Sumsel H Herman Deru, Kapolda Sumsel Irjen Pol Eko Indra Heri, Kepala Dinas Kesehatan Sumsel Dra Lesty Nuraini Apt Kes dan Danrem 044/Gapo, Brigjen TNI Jauhari Agus Suraji. 

Kapolda Sumsel Irjen Pol Eko Indra Heri mengatakan, Akidi Tio adalah keluarga yang ia kenal saat bertugas di Aceh beberapa tahun silam. 

Perwakilan keluarga lalu menyampaikan kepada dirinya bahwa akan ada bantuan dana yang diberikan kepada masyarakat Sumsel terdampak covid-19.

Meski Kapolda sendiri tak menampik sempat sedikit dibuat terkejut dengan nominal fantastis dari bantuan yang diberikan. 

"Mendengarnya saja kaget, apalagi melaksanakan (amanah) itu"

"Menurut saya ini adalah amanah yang sangat luar biasa dan berat sekali karena uang yang diamanahkan ini besar dan pastinya harus dipertanggungjawabkan"

"Tapi saya yakin kalau amanah ini langsung disampaikan ke semua pihak dan masyarakat, InsyaAllah amanah ini dapat dikelola sebaik-baiknya," ujar Kapolda. 

Terkait alokasi, Kapolda mengatakan, nantinya akan dibentuk tim ahli yang akan mengalokasikan dana bantuan tersebut sesuai kebutuhan.

Kapolda menyebut dirinya hanya sebagai perantara dalam menyalurkan bantuan dari pihak keluarga ke pemprov sumsel. 

Namun ia memastikan bantuan itu akan ditujukan untuk penanganan covid-19 termasuk masyarakat terdampak pandemi. 

"Saya hanya makelar kebaikan saja. Terkait alokasi, nanti akan ada ahli-ahli yang lebih paham. Saya hanya membantu untuk menyampaikan seperti dengan gubernur, pangdam, dan steakholder terkait lainnya," ujarnya. 

Menurut Kapolda, ada begitu banyak yang dibutuhkan oleh masyarakat di masa pandemi covid-19 ini. 

"Seperti bagaimana masyarakat mencegah COVID-19. Banyak sekali faktor. Kemudian kalau sakitnya, apa yang bisa kita lakukan. Pemberian obat dan seterusnya, kemudian oksigen termasuk tenaga kesehatan dan orang-orang yang bekerja di sektor itu"

"Makanya nanti harus ada komunikasi dengan teman-teman ahli supaya bantuan yang diberikan bisa tepat sasaran," ujarnya. 

Baca juga: TERUNGKAP Hubungan Kapolda Sumsel Irjen Eko Indra dengan Keluarga Akidi Tio, Dermawan Rp2 Triliun

Pesan Akidi Tio Semasa Hidup

Bantuan ini diberikan melalui dokter keluarga alm. Akidi Tio di Palembang, Prof dr Hardi Darmawan dan juga disampaikan langsung kepada Kapolda Sumsel Irjen Pol Eko Indra Heri yang mengenal keluarga pengusaha itu saat bertugas di Aceh beberapa tahun silam.

"Saya sebenernya adalah dokter keluarga dari almarhum Pak Akidi. Sudah 36 tahun dengan Pak Akidi dan bila ditambah dengan anak-anak, mantu dan cicit-cicitnya, berarti terhitung sudah 48 tahun saya mengenal keluarga beliau," ujar Prof dr Hardi Darmawan saat ditemui setelah acara penyerahan bantuan di Mapolda Sumsel, Senin (26/7/2021).

Penyerahan sumbangan untuk penanganan Covid-19 dari keluarga Akidi Tio kepada pihak terkait di Sumatera Selatan, Senin (26/7/2021) (Tribun Sumsel)
Hardi menjelaskan, Akidi Tio adalah seorang pengusaha sukses di bidang pembangunan dan kontraktor.

Meski sukses dalam bidangnya, Akidi Tio semasa hidup tidak pernah lewat dalam memberikan bantuan kepada orang-orang yang membutuhkan.

Kebiasaan itu juga Akidi Tio ajarkan kepada tujuh anaknya yang kini juga sudah jadi pengusaha sukses dan mayoritas menetap di Jakarta.

"Sesuai dengan namanya, Akidi artinya keyakinan. Dia sudah berpesan pada anak, cucu, cicit, kalau kamu berhasil di bidang apapun, jangan lupa menyisihkan untuk orang-orang miskin, itu pesan beliau," ujar Hardi.

Menurut Hardi, penyerahan bantuan di Sumsel karena Akidi Tio juga pernah tinggal di Kota Palembang.

Keluarga itu begitu dermawan bahkan kerap memberikan bantuan rutin ke masyarakat.

Luar biasanya, mereka melakukan itu tanpa ada publikasi ke media.

"Bahkan sebelum pandemi mereka juga sering membantu misalnya panti-panti jompo di Palembang ini banyak yang dibantunya. Apalagi dalam pendemi ini, jelas sekali banyak orang kesusahan," ujarnya.

Bahkan sudah banyak bantuan yang diberikan oleh keluarga alm. Akidi Tio dalam penanganan covid-19.

"Seperti kepada orang-orang yang melakukan isolasi mandiri, mereka banyak membantu misalnya kirim makanan. Hanya saja memang tidak dipublikasi," ujarnya.

Hardi sendiri, sempat dibuat kaget dengan niat pemberian bantuan Rp.2 triliun oleh keluarga Akidi Tio untuk penanganan covid-19 di Sumsel.

"Biasanya mereka itu nelpon untuk berobat. Tapi justru waktu itu malah bikin saya surprise karena mereka bilang mau kasih sumbangan dana bantuan untuk penanganan covid dan kesehatan di Sumsel. Jumlah juga tidak tangung-tanggung besarnya," kata dia.

Terkait alokasi penyaluran dana, Hadi mengatakan, pihak keluarga menyerahkan seluruhnya kepada pemprov, dinkes dan Polda Sumsel.

"Itu amanah dari keluarga beliau. Apalagi memang saat ini banyak sekali terjadi masalah, baik dari rumah sakit, peralatan, nakes, macam-macam. Diharapkan, bantuan yang diberikan bisa bermanfaat," ujarnya.

Susi Pudjiastuti : Ketulusan yang Luar Biasa

Sementara itu, mantan Menteri KKP Susi Pudjiastuti ikut merespons kabar keluarga mendiang Akidi Tio yang menyumbang Rp 2 Triliun untuk penanganan Covid-19 di Sumatera Selatan.

Susi mengatakan aksi ini merupakan ketulusan berbagi yang luar biasa.

Susi pun menyatakan respeknya kepada keluarga Akidi Tio.

 “Ketulusan berbagi yg luarbiasa. Respect & apresiasi untuk Bapak Akidi & keluarga. Semoga amal Bapak dibalas oleh Tuhan YME,” tulis Susi Pudjiastuti di akun Twitternya (27/7/2021).

Dana hibah sebesar Rp 2 Triliun ini diserahkan oleh keluarga Akidi Tio kepada Kapolda Sumsel pada Senin, 26 Juli 2021.

Kapolda Sumsel menegaskan dana ini akan cepat disalurkan kepada masyarakat yang tepat terdampak pandemi Covid-19.

Sosok almarhum Akidi Tio pengusaha asal Langsa, Aceh Timur menjadi sorotan setelah memberikan bantuan senilai Rp 2 Triliun untuk penanganan warga terdampak Covid-19 di Sumatera Selatan.

Mendiang Akidi merupakan pengusaha di bidang pembangunan serta kontraktor.

Akidi juga mempunyai 7 orang anak, 6 orang di Jakarta dan 1 di Palembang.

Semua anaknya juga pengusaha.

Mendiang Akidi berpesan kepada anaknya, jika sukses di bidang apapun untuk membantu orang miskin.

(*)

Sumber: sebagain artikel diolah dari Kompas.com

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved