Breaking News

Bangka Pos Hari Ini

Tim Gabungan Lakukan Tes Usap Antigen Acak, Dapatkan 1 Warga Positif Covid-19

"Iyalah, terkena Covid‑19 itu harus happy, tidak boleh sedih. Kalau sedih nanti imun kita turun," katanya kepada Bangka Pos.

Editor: Fitri Wahyuni
(Bangkapos/Cepi Marlianto)
Tim gabungan saat melakukan tes usap antigen acak kepada para pengunjung kafe di Kota Pangkalpinang, Sabtu (1/7/2021) malam. 

BANGKAPOS.COM -Sebut saja namanya Hardi (25). Warga Kecamatan Bukit Intan, Pangkalpinang tersebut, dinyatakan positif Covid‑19 berdasarkan hasil tes usap antigen massal yang dilakukan oleh tim gabungan dari  berbagai unsur di sebuah kafe di Pangkalpinang, Sabtu (7/8/2021) malam.

Bukannya syok atau sedih dinyatakan positif coronavirus disease 2019, Hardi justru mengaku senang.

Bahkan, saat petugas mengambil foto dirinya, ia tampak santai berpose dengan jari jempol dan telunjuk di bawah dagunya. 

"Iyalah, terkena Covid‑19 itu harus happy, tidak boleh sedih. Kalau sedih nanti imun kita turun," katanya kepada Bangka Pos.

Hardi menyebut, teman-teman nongkrongnya tidak ada yang dinyatakan positif Covid-19. Hanya dirinya yang dinyatakan positif berdasarkan hasil tes usap antigen.

Meski demikian, Hardi tak ambil pusing dan akan langsung pulang dan memutuskan untuk tidak berinteraksi dengan orang tuanya di rumah.

"Orang tua sudah tahu, karena sudah saya WhatsApp barusan. Jadi terkena Covid‑19 harus senang, enggak boleh sedih," tuturnya. 

Saat disinggung bahwa dia akan dipindahkan ke wisma karantina terpadu, Hardi menyatakan akan mengikuti arahan dari petugas kesehatan. "Ikuti sajalah, di sana (wisma karantina-‑red) kan diberi makan, jadi enggak usah resah," ucapnya.

Baca juga: Kepala BNN Bangka Belitung Brigjen Pol M Zainul Muttaqien Sekolah Sambil Jualan Es

  Operasi Aman Nusa II

Tim gabungan dari Polda Kepulauan Bangka Belitung, Polres Pangkalpinang, Kodim 0413/Bangka, Dinas Kesehatan, Satuan Polisi Pamong Praja, Dinas Perhubungan, hingga Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Babel melakukan operasi Aman Nusa II di Pangkalpinang, Sabtu (7/8/2021) malam. Operasi ini melibatkan 168 personel.

Dalam operasi Aman Nusa II tersebut tim gabungan melakukan razia di sejumlah tempat di Pangkalpinang mulai dari kafe, restoran, rumah makan, hingga tempat hiburan malam (THM).

Selain melakukan razia, petugas juga melakukan tes usap antigen secara acak kepada para pengunjung. Dari ratusan tes yang dilakukan, hasilnya satu orang dinyatakan positif Covid‑19. Orang yang dimaksud merupakan pengunjung sebuah kafe.

"Satu orang didapati positif Covid‑19 dan kita langsung bubarkan para pengunjung dan memerintahkan pemilik kafe untuk segera tutup," kata Kepala Biro Operasi (Karo Ops) Polda Babel, Kombes (Pol) Sihar Matogu Manurung, usai operasi Aman Nusa II, Minggu (8/8/2021) dini hari.

Satu orang tersebut selanjutnya diperintahkan untuk pulang dan menjalani isolasi mandiri di rumah. "Kita suruh pulang dan langsung menjalani isolasi mandiri serta tidak boleh kontak dengan orang tuanya karena kasihan," ujar Manurung.

Manurung mengatakan, operasi Aman Nusa II dilakukan berdasarkan Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) Nomor 29 Tahun 2021 tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3, 2, dan 1, serta Mengoptimalkan Posko Penanganan Covid‑19 di Tingkat Desa dan Kelurahan untuk Pengendalian Penyebaran Covid‑19.

"Kita tahu akhir-akhir ini penyebaran Covid‑19 sangat meningkat. Jadi, kita ingin mencoba kegiatan masyarakat dibatasi dalam pelaksanaan PPKM level 3 dan 4," kata Manurung.

Dia mengakui, selama PPKM diperpanjang, pihaknya melakukan pelonggaran terhadap aktivitas masyarakat supaya pelaku usaha dapat beraktivitas seperti biasa, akan tetapi hal itu berimbas pada kasus Covid‑19 yang terus melonjak.

"Kesadaran masyarakat akan protokol kesehatan juga masih kurang sekitar 36 persen. Kita ini sedang darurat tak lagi bisa abai," ujar Manurung.

Dalam operasi Aman Nusa II, Sabtu (7/8) malam, tim gabungan masih mendapati sejumlah pelaku usaha yang membandel dengan tidak menerapkan protokol kesehatan seperti tidak menggunakan masker dan tetap berkerumun.

Padahal, sesuai Inmendagri, rumah makan dan kafe dapat melayani makan di tempat dengan kapasitas 25 persen dengan penerapan protokol kesehatan secara lebih ketat.

"Kita mempertegas lagi kafe segala macam itu dari mulai pukul 20.00 WIB harus sudah tutup dan hanya melayani take away (bawa pulang-‑red). Kita juga batasi pengunjung 50 persen dari isi kursi mereka sehingga tidak terjadi penumpukan di tempat makan, dan untuk hiburan sementara ditutup," ujar Manurung.

Pihaknya juga menggandeng Satpol PP guna memberikan sanksi sesuai peraturan daerah (perda) bagi para pelaku usaha yang masih membandel. "Misalnya tahap pertama ditemukan pelanggaran kita berikan peringatan, kalau sampai tahap selanjutnya masih melanggar nanti Satpol PP yang berhak untuk menutup usaha mereka," tutur Manurung. (mg1)

Baca juga: Bikin Heboh, Saat PPKM Level 4 34 WNA China Malah Masuk Indonesia, Ini Kata Imigrasi

DALAM operasi Aman Nusa II, Sabtu (7/8) malam, nada bicara Wakapolres Pangkalpinang Kompol Teguh Setiawan meninggi ketika mendapati puluhan muda mudi nongkrong di sebuah kafe di kawasan Opas Indah.

Terlebih-lebih, kebanyakan dari muda mudi tersebut duduk berdekat tanpa menjaga jarak. Selain itu, sebagian dari mereka juga tidak mengenakan masker.

Melihat kedatangan petugas, sejumlah pemain band tampak membereskan peralatan mereka yang ada di atas panggung. Suara musik yang ingar bingar pun senyap.

Begitu pula dengan canda tawa pengunjung kafe yang sebelumnya riuh menjadi senyap. Mereka, memilih diam mendengarkan imbauan dari tim gabungan.

Kompol Teguh Setiawan menyayangkan di tengah tingginya angka kasus Covid-19 masih banyak muda mudi yang nongkrong dan berkumpul hingga melewati batas yang ditetapkan pemerintah.

Baca juga: Program Satu Buku, Satu Kebaikan Karyawan Holding BUMN Untuk Taman Buku Ceria Muntok

"Kalian sadar enggak angka covid terus meningkat, tetapi masih banyak yang berdempet-dempet seperti ini, dan apakah kalian tahu kalau misalnya yang di sebelah ini terpapar covid. Saya mohon ke adik-adik supaya kita sama-sama menjaga, ya telah selesai makan mohon untuk segera pulang," kata Teguh. (ara)

Sumber: bangkapos
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved