Petisi Blacklist Ayu Ting-Ting Tembus 120 Ribu, Inilah yang Bakal Terjadi Jika Target Tercapai

BANGKAPOS.COM - Petisi change.org blacklist Ayu Ting-Ting dari Dunia pertelevisian kini semakin bertambah dari hari ke-hari

Hingga Sabtu, (14/08/2021) tercatat petisi tersebut telah ditandatangani sebanyak lebih dari 120 ribu tanda tangan

Naiknya jumlah petisi tersebut tentunya semakin dekat dengan angka target yakni 150 ribu tanda tangan.

Diketahui sebelumnya, bahwa petisi ini telah dimuat sejak dua bulan yang lalu dan diinisiasi oleh seseorang bernama Putri Maharani.

Pada keterangan petisi tersebut Putri Maharani menuliskan kutipan terkait penilaiannya terhadap pelantun lagu Alamat Palsu tersebut.

"Pada acara Pas Sore, terlihat waktu acara tersebut live di Trans7 terlihat Ayu Ting Ting menendang salah satu talent Pas Sore," tulis Putri Maharani.

Baca juga: Tak Pakai Mobil Mewah, Kapolri dan Panglima TNI Tiba di Mapolda Babel Malah Tumpangi Kendaraan Ini  

Baca juga: Petisi Boikot ATT Dekati Rekor 150 Ribu, Ayu Ting Ting Sadar Risikonya: Apa karena Saya Janda?

Namun, dukungan terhadap petisi tersebut mulai heboh tatkala kasus pelaporan terhadap KD di mana kedua orang tua Ayu Ting-Ting mendatangi kediaman orang tua sang haters di Bojonegoro. 

Pada kunjungan ke rumah sang orang tua haters tersebut, Ayah Rozak maupun sang istri meminta agar KD yang tengah bekerja di negeri tetangga untuk segera kembali ke Indonesia dan mempertanggung jawabkan perbuatannya.

Baca juga: Inilah Daftar Uang Kuno Termahal dan Paling Dicari Kolektor Barang Antik, Ada Uang Indonesia Loh

Oleh karena itu para netizen menganggap aksi yang dilakukan oleh keluarga Ayu Ting-Ting ini agak berlebihan.

Sejumlah netizen yang menandatangani petisi juga ikut menuliskan komentar terkait alasan mereka menanda tangani petisi ini.

Para netizen menilai sikap Ayu Ting Ting saat tampil di televisi tidak patut untuk di contoh.

Tak hanya itu, mereka juga menyoal mengenai sifat Ayu Ting Ting dan keluarganya yang suka meremehkan orang lain.

"Artis no attitude kaya gini harus diblacklist. Skandal banyak dan gak tau diri. semakin kita diam, semakin banyak artis no attitude di indonesia yang dengan mudah berkeliaran di stasiun tv," tulis seorang netizen di kolom komentar petisi.

"Bad attitude tidak menghargai orang lain, pada saat live sering memukul, menoyor kepala orang.. Menendang dg kaki, bicara dan tertawa dg suara keras dan nyablak.. Cara duduk yang tidak sopan," komentar netizen lain.

Sebelumnya, petisi ini telah tembus sebanyak 100 ribu tanda tangan sejak tiga hari yang lalu.

Nantinya, apabila petisi ini mencapai bahkan tembus dari target 150 ribu tanda tangan, maka akan petisi ini akan menjadi satu diantara petisi yang paling banyak ditanda tangani di laman Change.org.

Semakin maraknya dukungan petisi tersebut ternyata berimbas terhadap rating acara tv yang dipandu oleh Ayu Ting-Ting. 

Rating acara televisi tersebut tiba-tiba anjlok semenjak hebohnya petisi blacklist terhadap Ayu Ting-Ting.

Dikutip dari kanal YouTube Trans TV Official pada Kamis, 12 Agustus 2021, Ivan Gunawan mengungkap faktanya.

Host Ivan Gunawan dan Ruben Onsu membeberkan share Brownis yang dituding menurun karena Ayu Ting Ting.

Bahkan usut punya usut beberapa program tv yang dibintangi Ayu Ting Ting pun hilang dari daftar 30 besar acara dengan rating tertinggi.

Setelah ramai petisi blacklist Ayu Ting-Ting, kini muncul petisi dukungan terhadap pedangdut tersebut juga muncul, setelah banyaknya hujatan terhadap Ayu Ting Ting.

"Kami mendung Ayu Ting Ting selalu berkerja di dunia entertainment. Banyaknya hujatan dan hinaan tidak membuat dirinya dipaksa mundur dari dunia entertaiment. Save ayu ting ting . WE love Ayu Ting Ting seorang penyanyi yang berbakat dan mempunyai prestasi dan tidak memiliki riwayat cacat hukum, kenapa di paksa mundur dari dunia entertaiment," tulisnya di keterangan petisi.

Petisi tersebut telah ditanda tangani oleh belasan ribu orang.

Dalam petisi dukungan terhadap Ayu Ting-Ting tersebut netizen menilai pedangdut berusia 29 tahun tahun ini layak tampil di televisi dan tak pernah tersandung hukum.

(Bangkapos.com/Vigestha Repit)