Virus Corona di Bangka Belitung
Gelar Tracking Selama Dua Hari di Tanjung Labu, 30 Warga Dirapid, Satu di antaranya Positif Covid-19
Satuan Tugas Penanganan Covid-19 lakukan treking kepada masyarakat untuk memaksimalkan peningkatan upaya pencegahan penyebaran penularan Covid-19
BANGKAPOS.COM, BANGKA -- Satuan Tugas Penanganan Covid-19 lakukan treking kepada masyarakat untuk memaksimalkan peningkatan upaya pencegahan penyebaran penularan Covid-19 di Desa Tanjung Labu, Kecamatan Lepar Pongok.
Dari hasil tracking yang digelar selama dua hari yakni pada Rabu (18/8/2021) dan Kamis (19/8/2021) setidaknya dari total lebih kurang 30 warga yang dirapid menunjukkan hasil negatif dan ada 1 warga yang dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19.
Baca juga: Percha Leanpuri Meninggal di Usia 35 Tahun, Menhub Budi Karya hingga Teman SMP Kenang Sosoknya
Baca juga: 15 Tahun Menikah, Wanita Ini Tak Penah Tidur dengan Suami, Alasannya Ternyata Bikin Sedih
Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Bangka Selatan, Supriyadi menyatakan pelaksanaan tracking yang digelar di Desa Tanjung Labu menyusul setelah adanya informasi yang beredar mengenai adanya wabah Covid-19 di Kecamatan Lepar Pongok.
"Setelah dua hari melakukan treking, tenaga kesehatan kita di lapangan melakukan antigen kepada lebih kurang 30 warga dan menemukan setidaknya satu warga yang terkonfirmasi positif Covid-19, sedangkan sisanya negatif," jelas Supriyadi kepada bangkapos.com pada Jumat (20/8/2021).
Dari hasil tracking yang dilangsungkan lanjut Supriyadi, masyarakat di Desa Tanjung Labu dan masyarakat di tiga desa lainnya di Kecamatan Lepar Pongok bukanlah terkena Covid-19.
"Informasi yang beredar kan adalah warga kita di Lepar Pongok ada positif Covid-19 karena banyak yang mengalami gejala demam, flu dan batuk-batuk. Namun ternyata itu bukanlah Covid-19 melainkan hanyalah demam musiman yang kerap terjadi," ungkap Supriyadi.
Demam musiman di Kecamatan Lepar Pongok maupun di daerah lainnya di Kabupaten Bangka Selatan lanjut Supriyadi kerap terjadi lantaran kondisi cuaca yang tak menentu atau pancaroba.
Baca juga: Usai Berkencan di Kamar Hotel, Wanita Hamil Muda Ini Menemui Ajal Karena Perbuatan Kekasihnya
Baca juga: Orang Tua Bayi yang Dibuang di Simpang Teritip Sudah Diketahui, Di Rumah Sakit Ini Dilahirkan
Saat proses tracking berlangsung lanjut Supriyadi, gejala yang dialami oleh masyarakat di Desa Tanjung Labu dan tiga desa lainnya di Lepar Pongok memang mengalami gejala yang hampir sama dengan gejala awal Covid-19 namun dipastikan bukanlah Covid-19.
Apabila masyarakat mengalami gejala demam dan sebagainya, Supriyadi mengingatkan agar secepatnya berkonsultasi ke puskesmas setempat untuk mendapatkan penanganan secara medis dan berkelanjutan.
"Kami harap masyarakat terus menerapkan protokol kesehatan dengan semaksimal mungkin dan menjaga kesehatan sehingga bersama-sama kita cegah penyebaran Covid-19 ini," kata Supriyadi.
(Bangkapos.com/Jhoni Kurniawan)