26 WNI Berhasil Dievakuasi dari Afghanistan, Izin Mendarat Pesawat TNI Sempat Ditunda

Dalam proses evakuasi menuju Kabul, koordinasi terus dilakukan pihak Kemenlu untuk mengurus izin landing pesawat dengan Bandara Hamid Karzai, Kabul...

Istimewa
Mayor Pnb Mulyo Hadi bersama Letkol Pnb Ludwig Bayu, beserta 10 awak pesawat lainnya, tuntas menunaikan tugas negara mengevakuasi WNI yang berada di Afganistan hingga mendarat di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Sabtu (21/8/2021). (Istimewa) 

26 WNI Berhasil Dievakuasi dari Afghanistan, Izin Mendarat Pesawat TNI Sempat Ditunda

BANGKAPOS.COM -- Dua puluh enam Warga Negara Indonesia (WNI) berhasil dievakuasi pemerintah Indonesia dari Afghanistan.

Proses evakuasi 26 WNI tersebut dilakukan dengan menggunakan pesawat evakuasi milik TNI AU Boeing 737-400.

Pesawat yang membawa 26 WNI ini pun tiba di Indonesia melalui Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Sabtu (21/8/2021) pagi.

Di balik keberhasilan evakuasi itu, butuh proses panjang yang harus dilalui pemerintah Indonesia.

Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi menyebut evakuasi yang dilakukan membutuhkan konsep kehati-hatian dan lowkey (rahasia).

Baca juga: Siap Siap Hari Patah Hati Nasional, Ariel NOAH Akhirnya Bakal Menikah Setelah 13 Tahun Menduda

Baca juga: Pose Bunga Citra Lestari sama Pria Bule Saat Gelendotan Bikin Heboh, Terungkap Sosok Tampan Tersebut

Baca juga: Perseteruan ICW dan Moeldoko, Otto Hasibuan Ultimatum untuk Minta Maaf dalam Waktu 5 Hari

Baca juga: Lagi, Pangkalpinang Tertinggi , Ini Sebaran 393 Kasus Covid-19 di Bangka Belitung pada 21 Agustus

Hal itu dikarenakan situasi dinamika yang tinggi di Kabul, Afghanistan.

"Kehati-hatian dan sifat lowkey diperlukan mengingat adanya dinamika di lapangan sangat tingi dan situasi yang sangat cair."

"Semua kehati-hatian ini harus kami lakukan demi keselamatan warga negara Indonesia dan evacuee lainnya serta demi kelancaran pelaksanaan misi evakuasi secara keseluruhan," ucap Retno, dikutip dari kanal YouTube Kemenlu, Sabtu (21/8/2021).

Awal rencana, misi evakuasi ini dilakukan menggunakan pesawat sipil.

Namun, akibat perubahan situasi yang terjadi di Kabul, pesawat itu pun diganti dengan jenis Boeing 737-400 milik TNI AU.

"Sesuai koordinasi dengan Panglima TNI, diputuskan evakuasi menggunakan pesawat militer," jelas dia.

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi. (Youtube Sekretariat Presiden)
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi. (Youtube Sekretariat Presiden) (Youtube Sekretariat Presiden)

Pesawat evakuasi TNI AU berangkat dari Bandara Halim Perdanakusuma, Rabu (18/8/2021 sekitar 06.00 WIB.

Baca juga: Kapolri Listyo Sigit Sebut Ada Peningkatan Positif Covid-19 Setelah Dilakukan Pelonggaran PPKM

Baca juga: Wulan Guritno Akui Pernah Berantam di Mall, Aksinya Disaksikan Depan Umum, Lupa Dirinya Publik Figur

Adapun rute pernebangan yang ditempuh pesawat adalah Jakarta-Aceh-Colombo-Karachi-Islamabad-Kabul.

Retno mengatakan, dari awal keberangkatan evakuasi, pesawat Boeing 737-400 direncakan untuk bermalam di Islamabad.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved