Virus Corona

Ini Perbedaan 7 Vaksin COVID-19 yang Digunakan di Indonesia, Ada yang Dibuat dari Virus dan Protein

Ini Perbedaan 7 Vaksin COVID-19 yang Digunakan di Indonesia, Ada yang Dibuat dari Virus dan Protein

Penulis: Teddy Malaka CC | Editor: Teddy Malaka
covid19.go.id
BPOM uji klinis vaksin Covid-19 di Indonesia. 

BANGKAPOS.COM - Indonesia kembali mendapatkan tambahan pasokan vaksin COVID-19 merk Pfizer sekitar 1,2 juta dosis dalam bentuk vaksin jadi. Vaksin tiba di Terminal Kargo Bandara Soekarno-Hatta pada Kamis (2/9).

“Saya ucapkan terima kasih atas dukungan dan kerjasama semua pihak yang membuat kedatangan vaksin ini dapat terlaksana dengan baik,” kata Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono dalam keterangan pers kedatangan vaksin tahap ke-47 pada Kamis (2/9).

Kedatangan vaksin hari ini merupakan tahap kedua dari total 54,6 juta dosis vaksin Pfizer yang rencananya akan didatangkan pemerintah.

Sebelumnya, pada 20 Agustus lalu Indonesia telah menerima 1.560.780 dosis vaksin COVID-19 produksi Pfizer.

Baca juga: Video Gisel 13 Detik Ditonton Jutaan Kali, Siapa Sosok di Sampingnya?

Baca juga: Besok Perpanjangan PPKM Berakhir Serentak, 4 Provinsi di Jawa dan Sumut Masuk Lima Besar Kasus Covid

Dengan tambahan ini, maka total vaksin COVID-19 berbagai merk yang telah diterima pemerintah Indonesia sebanyak 220 juta dosis vaksin baik dalam bentuk bahan baku maupun vaksin jadi.

Sebagian vaksin ini telah didistribusikan ke daerah untuk mempercepat serta memperluas cakupan vaksinasi nasional.

Pada pelaksanaanya, sejak dimulai pada Januari lalu, Indonesia telah berhasil mencapai target 50 juta penyuntikan pada Bulan Juli dan 50 juta kedua telah berhasil dicapai pada akhir Agustus atau hanya dalam kurun waktu 6 minggu sejak 50 juta pertama dicapai.

Ingin Handphone? Ini Harga Vivo September 2021, Terbaru Ada V21 Rom 256 GB, Y1s Turun Harga

Kemenkes telah menetapkan tujuh vaksin COVID-19 yang akan digunakan dalam program vaksinasi guna memutus rantai penyebaran virus Corona di Indonesia. Untuk mengetahui apa saja perbedaan vaksin-vaksin COVID-19 tersebut, simak artikel berikut.

Dalam Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/Menkes/12758/2020, telah ditetapkan sejumlah vaksin COVID-19 yang akan beredar di Indonesia, yakni vaksin yang diproduksi oleh PT Bio Farma, Oxford-AstraZeneca, Sinopharm, Moderna, Novavax, Pfizer-BioNTech, dan Sinovac.

Perbedaan Vaksin-Vaksin COVID-19

Berikut adalah beberapa perbedaan vaksin-vaksin COVID-19 yang telah disetujui oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia:

1. Vaksin Sinovac

Nama vaksin: CoronaVac

Negara asal: China

Bahan dasar: virus Corona (SARS-CoV-2) yang telah dimatikan (inactivated virus)

Uji Klinis: fase III (selesai)Lokasi: China, Indonesia, Brazil, Turki, Chile

Usia peserta: 18–59 tahun

Dosis: 2 dosis (0,5 ml per dosis) dengan jarak 14 hari

Efikasi vaksin: 65,3% (di Indonesia), 91,25% (di Turki)

2. Vaksin Oxford-AstraZeneca

Nama vaksin: AZD1222

Negara asal: Inggris

Bahan dasar: virus hasil rekayasa genetika (viral vector)

Uji klinis: fase III (hampir selesai)Lokasi: Inggris, Amerika, Afrika Selatan, Colombia, Peru, Argentina

Usia peserta: >18 tahun hingga >55 tahun

Dosis: 2 dosis (0,5 ml per dosis) dengan jarak 4–12 minggu

Efikasi vaksin: 75%

3. Vaksin Sinopharm

Nama Vaksin: BBIBP-CorV

Negara asal: China

Bahan dasar: virus Corona yang dimatikan (inactivated virus)

Uji klinis: fase III (selesai)Lokasi: China, Uni Emirat Arab, Maroko, Mesir, Bahrain, Jordan, Pakistan, Peru, Argentina

Usia peserta: 18–85 tahun

Dosis: 2 dosis (0,5 ml per dosis) dengan jarak 21 hari

Efikasi vaksin: 79,34% (di Uni Emirat Arab)

4. Vaksin Moderna

Nama Vaksin: mRNA-1273

Negara asal: Amerika Serikat

Bahan dasar: messenger RNA (mRNA)

Uji klinis: fase III (selesai)Lokasi: Amerika Serikat

Usia peserta: >18 tahun hingga >55 tahun

Dosis: 2 dosis (0,5 ml per dosis) dengan jarak 28 hari

Efikasi vaksin: 94,1%

5. Vaksin Pfizer-BioNTech

Nama vaksin: BNT162b2

Negara asal: Amerika Serikat

Bahan dasar: messenger RNA (mRNA)

Uji klinis: fase III (selesai)Lokasi: Amerika Serikat, Jerman, Turki, Afrika Selatan, Brazil, Argentina

Usia peserta: >16 tahun hingga >55 tahun

Dosis: 2 dosis (0,3 ml per dosis) dengan jarak 3 minggu

Efikasi vaksin: 95%

6. Vaksin Novavax

Nama vaksin: NVX-CoV2372

Negara asal: Amerika Serikat

Bahan dasar: protein subunit

Uji klinis: fase IIILokasi: Inggris, India, Afrika Selatan, Meksiko

Usia peserta: 18–59 tahun

Dosis: 2 dosis (0,5 ml per dosis) dengan jarak 21 hari

Efikasi vaksin: 85–89%

7. Vaksin Merah Putih – BioFarma

Bekerja sama dengan Lembaga Biomolekuler Eijkman, PT BioFarma masih terus melakukan pengembangan dan penelitian terhadap vaksin COVID-19. Uji klinis terhadap vaksin ini rencananya baru akan dimulai sekitar bulan Juni 2021.

Itulah berbagai perbedaan vaksin-vaksin COVID-19 yang perlu Anda pahami. Vaksin tersebut diharapkan dapat menjadi solusi untuk menghentikan pandemi COVID-19. Namun, diperlukan kerja sama seluruh masyarakat Indonesia untuk bisa menyukseskan upaya ini.

Tidak hanya itu, upaya ini juga harus disertai penerapan protokol kesehatan secara disiplin. Baik sudah divaksin maupun belum, setiap orang harus tetap menjalani protokol tersebut untuk mencegah penularan virus Corona.

Jika Anda masih memiliki pertanyaan seputar macam-macam vaksin COVID-19 dan perbedaannya, bertanyalah kepada dokter. Ingat, jangan termakan hoaks tentang vaksin, apalagi sampai ikut menyebarkannya, karena hal ini bisa merugikan diri Anda sendiri dan orang lain.(*)

Sumber: bangkapos.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved