Warga Permis Diterkam Buaya
Nelayan yang Diterkam Buaya di Sebagin Belum Ditemukan, Tim SAR Alami Kendala Menuju Lokasi
Tim SAR Gabungan sempat mengalami kendala saat pencarian Hakim (52) warga Desa Permisi, Kecamatan Simpang Rimba, Bangka Selatan.
Penulis: Yuranda |
"Menurut pengakuan Sila, korban (Hakim -red) sempat meminta tolong sebanyak tiga kali dan mau ditolong, tetapi tidak dapat ditolong karena telah dibawa oleh buaya ke arah tengah laut," ujar AKP Sitorus pada Senin (13/9/2021) siang.
Untuk menolong suaminya, Sila meminta tolong kepada warga sekitar untuk mencari keberadaan Hakim (52).
Ia mengakui pencarian terhadap Hakim (52) hingga kini masih dilakukan dan bekerja sama dengan seluruh pihak terkait termasuk Basarnas dan masyarakat setempat.
Buaya 8 Meter
Jumlah buaya yang ada di Perairan Desa Sebagin Kecamatan Simpangrimba Kabupaten Bangka Selatan Provinsi Bangka Belitung diperkirakan tak hanya satu.
Bahkan, diperkirakan ada satu buaya hitam yang memiliki bobot dan panjang hingga mencapai delapan meter.
Hal ini disampaikan Kepala Desa Sebagin, Darno pasca-penyerangan buaya terhadap warganya saat memukat di perairan tersebut, beberapa waktu lalu.

"Iya kemungkinan delapan meter panjangnya dan berwarna hitam, itu yang paling besar dan selebihnya masih buaya-buaya yang berukuran kecil," ujar Darno.
Darno belum dapat menyimpulkan dari mana asal buaya ini.
Ia juga tak dapat memastikan berapa banyak. Namun dipastikannya, tak begitu banyak.
"Kalau populasinya tidak begitu banyak, palingan ada tiga sampai lima buaya," katanya.
Karena diakuinya, memang perairan Desa Sebagin cukup luas bahkan berbatasan langsung dengan Sumatera Selatan.
Pihaknya pun kerap meminta bantuan pawang buaya ataupun orang yang dianggap mampu untuk mengetahui letak buaya tersebut.
"Kami juga sering mencari orang pintar untuk menangkap buaya ini namun belum ada hasilnya," jelasnya.
(Bangkapos.com/Yuranda/jhoni kurniawan)