PON Papua

Julita Atlet Panjat Tebing Babel Masuk Final, Sudah 40 Atlet PON Asal Babel Tiba di Papua

Arlet Babel dari dua cabor yang telah bertanding yakni panjat tebing dan teknis lapangan. Untuk panjat tebing memberikan kabar gembira.

Penulis: Cici Nasya Nita |
Bangkapos.com/Riki Pratama
Gubernur Provinsi Bangka Belitung, Erzaldi Rosman, melepaskan 79 Kontingen PON XX Tahun 2021 Provinsi Kepulauan Bangka Belitung ke Provinsi Papua di kantor gubernur, pada Jumat (24/9/2021) sore. 
PON XX Papua 2021

BANGKAPOS.COM, BANGKA - Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Bangka Belitung, Elfandi MA mengatakan sudah 40 atlet asal Bangka Belitung yang berlaga di Pekan Olahraga Nasional (PON) XX tiba di Papua.

"Jadi sisa kisaran 38 orang yang belum tiba dan akan bertahap dikirim ke Papua hingga tanggal 7 Oktober 2021 nanti. Yang sudah sampai tenis lapangan, takraw, judo, panjat tebing, bola basket, taekwondo dan voly pantai," ujar Elfandi saat dikonfirmasi bangkapos.com, Senin (27/9/2021).

Besok pagi, direncanakan sekelompok atlet cabang olahraga sepak bola putri akan bergegas berangkat ke Papua.

Ada dua cabor yang telah bertanding yakni panjat tebing dan teknis lapangan. Untuk panjat tebing memberikan kabar gembira.

Pasalnya atlet atas nama Julita berhasil masuk final, memperoleh skor tinggi dan akan bertanding besok hari, Selasa (27/9/2021).

"Julita, atlet andalan, ada peluang mendapat medali, kita mencoba mendapat emas, itu nomor olahraga andalah julita, ada 6 lawannya besok, ancaman atlet dari Jawa Timur dan Jawa Tengah, tapi kita tetap optimis ada harapan bisa bawa emas atau perak lah, mudah-mudahlah," kata Elfandi.

Sementara, tim tenis lapangan tadi sempat kalah melawan Bali dengan skor 1:2, tetapi akan tetap bertanding lagi besok hari.

Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Elfandi.
Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Elfandi. (Bangkapos.com/Cepi Marlianto)

Dia juga membeberkan kurangnya fasilitas yang diterima para atlet ini, pasalnya panitia PON XX dirasa kurang maksimal memberikan fasilitas.

"Dua hari awal, ada kendala makanan yang diberikan panitia tidak jelas, waktu dan sempat tidak ada. Tapi pengurus KONI sudah antisipasi menyediakan makanan, kita membeli dari luar, kalau lama-lama berat juga kita, seporsi standar masih Rp30 ribuan.

Alhamdulilah sekarang sudah mulai aman, mudah-mudahan panitia memperbaiki diri," kata Elfandi.

Bangkapos.com/Cici Nasya Nita

Sumber: bangkapos.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved