Militer dan Kepolisian
Kisah USS Makassar, Kapal Induk Rasa Nusantara yang Berakhir Jadi Sasaran Latihan Penembakan Rudal
Kapal induk tersebut milik Amerika Serikat dan punya nama berbau Indonesia, yakni USS Makassar Srait (CVE-91)
Antara 25 September dan 15 Oktober Makassar Strait mengangkut 129 pesawat ke Hawaii dan ke Manus, Admiralties.
Setelah kembali ke Pear Harbor pada 26 Oktober, ia melanjutkan operasi pelatihan pilot keluar dari Pearl Harbor.
Selama 3 bulan berikutnya Makassar Strait memberikan pelayanan yang berharga dalam pelatihan penerbang angkatan laut dan laut.
USS Makassar Strait menerima dua bintang pertempuran untuk layanan Perang Dunia II.
Dilansir dari inomiliter.com, debut kapal induk dengan tenaga mesin uap 2 x uniflow engines – dual shaft ini tidak lama.
Begitu Perang Dunia II berakhir, USS Makassar Strait yang kala itu tergabung dalam Armada Ke-19 di-non aktifkan pada 9 Agustus 1946.
Meski status kapal non aktif, namun USS Makassar Strait ditempatkan dalam Pacific Reserve Fleet yang berpusat di Tacoma, dan kode kapal diubah menjadi CVU-91.
Pada 28 Agustus 1958, USS Makassar Strait diputuskan akan diakhir kiprahnya dengan menjadi sasaran tembak.
Nama kapal induk ini resmi dihapus dalam arsenal US Navy pada 1 September 1958.
USS Makassar Strait adalah bagian dari Casablanca Escort Carrier, ada 50 kapal induk sejenis yang dibangun AS untuk kebutuhan Perang Dunia II.
Mengutip sumber dari Wikipedia.org, USS Makassar Strait dikaramkan sebagai sasaran uji tembak rudal anti kapal di San Nicholas Island, California pada Januari 1963.
Semasa pengabdiannya yang singkat, kapal induk ini dipersenjatai 1 meriam 5 inchi, delapan kanon Bofors 40 mm dan 12 kanon PSU kaliber 20 mm.
Dengan tenaga dari mesin uap, USS Makassar Strait dapat melaju dengan kecepatan 19 knots. (*)