Human Interest Story
Kisah Prajurit TNI Korem 045/Gaya Tugas di Wilayah Konflik Papua Barat, Berikan Pengabdian Terbaik
Sertu Edwar membulatkan tekadnya untuk mengemban tugas sebagai Satuan Tugas Bawah Kendali Operasi (BKO) Teritorial Gelombang 3 di Kodam XVIII/Kasuari.
BANGKAPOS.COM, BANGKA -- Bermodalkan keyakinan dan tanggungjawab sebagai seorang prajurit Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI-AD), Sertu Edwar membulatkan tekadnya untuk mengemban tugas sebagai Satuan Tugas Bawah Kendali Operasi (BKO) Teritorial Gelombang 3 di Kodam XVIII/Kasuari.
Dengan keyakinan yang bulat, sosok ayah dua anak ini mendedikasikan dirinya untuk menjadi prajurit TNI di wilayah yang saat ini masih menjadi wilayah konflik antara NKRI dan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua Barat.
Baca juga: Penambang Timah di Bangka Belitung Meninggal Disambar Petir, Begini Kronologisnya
Baca juga: Cek NIK Kamu, Bantuan Rp 1 Juta Bisa Masuk ke Nasabah Bank BRI, BNI, BTN, dan Mandiri, Ini Caranya
Diwawancarai melalui panggilan telepon pada Senin (4/10/2021), Sertu Edwar yang merupakan Prajurit TNI asal Korem 045/Garuda Jaya menceritakan awal mula dirinya ditugaskan menuju Papua Barat pada 28 Juni 2021 lalu.
"Saya mulai ditugaskan menuju Manokwari Selatan Provinsi Papua Barat itu pada 28 Juni 2021 lalu dengan menggunakan jalur udara. Dari Bandara Depati Amir saya menuju ke Palembang untuk melaporkan diri ke Kodam II/Sriwijaya dan melanjutkan perjalanan menuju Jakarta, Makassar, Sorong hingga ke Manokwari," cerita Sertu Edwar kepada Bangkapos.com.

Ia mengakui penugasan terhadap dirinya akan berlangsung hingga Juli 2022 mendatang.
Sertu Edwar mengakui kendati penugasan terhadap dirinya ke Papua adalah untuk yang kedua kalinya, ia tetap mengakui masih merasakan kekhawatiran karena bertugas di wilayah konflik.
Kekhawatiran kembali memuncak saat adanya empat prajurit TNI yang gugur dengan rasa nasionalisme.
Namun ia mengakui tetap tegar dan berusaha kuat demi tugas yang diembannya.
Bahkan prajurit TNI yang bertugas harus saling menjaga satu sama lain demi tetap menjaga keamanan dan keselamatan.
Baca juga: Kaya Mendadak Uang Koin Kelapa Sawit Dijual Rp 100 Juta, Kolektor Buka Suara
Baca juga: Ingat Dina Lorenza? Foto Terbarunya dengan Ariel NOAH Bertabur Doa Bahagia, Ini yang Terjadi
Ia juga mengakui harus tetap menjalankan tugasnya sebagai seorang prajurit TNI dan tetap menjaga kesatuan dan persatuan di Papua Barat, khususnya di Distrik Ransiki, Manokwari Selatan.
"Kalau khawatir dan was-was yah tentunya karena saya manusia biasa, tetapi harus dijalani dengan penuh keikhlasan dan tanggungjawab sebagai seorang prajurit," kata Edwar.
Ia turut mengakui jika dengan berbuat baik kepada siapapun, khususnya masyarakat setempat di mana dirinya bertugas maka akan tetap merasa aman dan nyaman.
"Satu hal yang saya yakini adalah ketika kita baik kepada sesama maka masyarakat setempat di mana pun kita berada juga akan memperlakukan kita dengan baik," tegasnya.
Dalam kesehariannya di Distrik Ransiki, Kabupaten Manokwari Selatan, Edwar menceritakan jika ia bertugas di Satuan Tugas Teritorial dengan rincian kegiatan untuk menjaga komunikasi bersama masyarakat setempat baik tokoh adat, tokoh masyarakat, tokoh agama hingga masyarakat umum.

Tak hanya itu, peningkatan kecintaan terhadap NKRI juga menjadi target dengan peningkatan pendidikan sekolah, bela negara, pengetahuan sejarah, perekrutan tanggap bencana hingga menjaga kesatuan dan persatuan NKRI agar tetap utuh tanpa diporak-porandakan oleh kelompok kriminal hingga separatisme.
"Selama empat bulan terakhir ini saya ditugaskan di Distrik Ransiki ini, saya sangat bangga sekaligus takjub dengan masyarakat kita khususnya di Manokwari Selatan ini karena kecintaan terhadap NKRI sangatlah tinggi. Bahkan nilai-nilai sosial budaya juga cukup baik di sini,"puji Edwar.
Saat disinggung mengenai keluarga kecilnya yang saat ini berdomisili di Desa Air Mesu Timur, Kecamatan Pangkalan Baru Kabupaten Bangka Tengah, Sertu Edwar mengakui jika dirinya menjadi sangat kuat karena dukungan dari keluarganya.
Kendatipun kecemasan kerap menghantui sesiapapun termasuk dirinya di wilayah konflik di Papua Barat, Edwar tetap mengaku kuat karena kuatnya dukungan dan suport dari keluarganya.
"Dengan kebaikan yang kita berikan kepada sesama, tentunya hal baik juga akan kita dapatkan. Apalagi masyarakat kita di Papua Barat ini merupakan masyarakat yang terbuka dan saling menyayangi," ungkapnya.
Tak lupa, SertuEdwar memohon doa dari seluruh masyarakat Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dan Indonesia secara umum sehingga tugas prajurit TNI dapat berjalan dengan baik dan menjadikan Indonesia selalu utuh dan terhindar dari tindakan-tindakan kelompok kriminal.
(Bangkapos.com/Jhoni Kurniawan)