Materi Belajar
Mempelajari Organ-Organ Reproduksi Wanita Materi Sistem Reproduksi IPA Kelas 9 SMP MTS Lengkap Soal
Berikut ini adalah materi tentang organ-organ reproduksi wanita dalam materi sistema reproduksi kelas 9 SMP MTS lengkap soal dan pembahasan.
Penulis: Nur Ramadhaningtyas | Editor: Alza Munzi
BANGKAPOS.COM - Kamu telah memahami organ reproduksi pada laki-laki bukan? Bagaimana organ-organ yang menyusun sistem reproduksi pada perempuan?
Apakah sama dengan organ penyusun sistem reproduksi pada laki-laki?
Lalu apa saja fungsi dari masing-masing organ tersebut? Ayo, kita simak dengan saksama paparan berikut ini!
Alat reproduksi perempuan juga dapat dibedakan menjadi alat reproduksi luar dan alat reproduksi dalam.
a. Alat Reproduksi Luar
Alat reproduksi perempuan yang terletak di luar yaitu vulva dan labium. Vulva yaitu suatu celah paling luar dari alat reproduksi wanita yang dibatasi oleh sepasang bibir (kanan dan kiri).
Kedua bibir ini disebut dengan labium. Ke dalam vulva bermuara dua saluran, yaitu saluran urine dan saluran reproduksi (vagina).
b. Alat Reproduksi Dalam
Alat reproduksi dalam perempuan antara lain terdiri atas ovarium, dan saluran reproduksi.
1) Ovarium
Ovarium atau indung telur merupakan organ reproduksi perempuan yang terletak di sebelah kiri dan kanan rongga perut bagian bawah.
Ovarium berjumlah sepasang dan memiliki bentuk seperti telur dengan ukuran sekitar 4 cm × 3 cm × 2 cm.
Di dalam ovarium terdapat kumpulan sel yang disebut folikel. Di dalam folikel inilah sel telur atau ovum berkembang.
Sel-sel oosit (calon sel telur) berkembang sejak awal kehidupan seorang perempuan dan mencapai kematangan setelah pubertas.
Folikel ini juga menghasilkan hormon perempuan yaitu estrogen dan progesteron. Pada setiap bulan, sel telur yang telah matang dilepaskan dari ovarium.
Proses pelepasan sel telur dari indung telur ini disebut ovulasi. Selanjutnya, sel telur tersebut akan ditangkap oleh fimbriae dan kemudian akan bergerak ke saluran telur (tuba fallopii).
Tahukah kamu fungsi lain dari hormon estrogen dan progesteron? Hormon estrogen dan progesteron berperan mengatur siklus menstruasi.
Hormon ini juga mengatur perkembangan ciri-ciri reproduksi sekunder pada perempuan.
Ciri reproduksi sekunder tersebut antara lain, semakin besarnya pinggul, tumbuhnya rambut pada bagian tertentu, berkembangnya payudara, semakin aktifnya kelenjar minyak, dan kelenjar keringat yang dapat memicu munculnya jerawat.
2) Saluran Reproduksi
Saluran reproduksi perempuan terdiri atas saluran telur atau tuba fallopii, uterus, dan vagina.
a) Saluran Telur (Tuba Fallopii)
Saluran telur (tuba fallopii) atau oviduk berjumlah sepasang, yaitu kanan dan kiri yang memanjang ke arah samping dari uterus. Panjang tuba fallopii ini sekitar 10 cm.
Saluran telur berakhir dalam struktur berbentuk corong yang disebut infundibulum, yang ditutupi fimbriae.
Fimbriae menangkap sel telur yang dilepaskan oleh ovarium. Fungsi saluran telur membawa sel telur dari infundibulum ke rahim. Pada saluran telur inilah terjadi fertilisasi atau pembuahan.
Setelah terjadi fertilisasi, saluran telur akan menyalurkan zigot (hasil fertilisasi) menuju uterus atau rahim.
b) Rahim (Uterus)
Uterus atau rahim merupakan organ yang memiliki dinding yang tebal, memiliki bentuk seperti buah pir yang terbalik.
Secara normal, rahim terletak di atas kantong kemih. Rahim berfungsi sebagai tempat perkembangan janin.
Pada saat seorang perempuan tidak hamil, rahim memiliki ukuran 5 cm.
Pada saat seorang perempuan hamil, rahim mampu mengembang hingga 30 cm, ukurannya menyesuaikan dengan perkembangan bayi.
Dinding rahim (endometrium) memiliki peranan dalam pembentukan plasenta. Plasenta merupakan organ yang menyuplai nutrisi yang dibutuhkan bayi selama perkembangannya.
Pada perempuan yang tidak hamil, ketebalan dinding rahim bervariasi selama siklus menstruasi bulanan yang akan dibahas pada bagian berikutnya.
c) Vagina
Vagina merupakan saluran yang menghubungkan lingkungan luar dengan rahim. Vagina tersusun atas otot-otot yang elastis, dilapisi selaput membran, yang disebut selaput dara (himen).
Saluran ini menghubungkan antara lingkungan luar dengan rahim.
Saluran yang menghubungkan vagina dengan rahim adalah serviks (leher rahim). Vagina berfungsi sebagai organ reproduksi, saluran untuk aliran darah menstruasi dari rahim, dan jalan lahir bayi.
Pada saat bayi akan lahir terjadi kontraksi otot-otot pada dinding rahim.
Kontraksi inilah yang menyebabkan bayi terdorong ke jalan lahir (vagina).
Pada bagian selanjutnya kamu akan mempelajari gaya gesek dan gaya dorong yang terjadi pada rahim dan beberapa organ reproduksi seorang ibu.

Soal dan Jawaban
1. Ovarium adalah tempat terjadinya ....
A. fertilisasi
B. implantasi
C. pematangan ovum
D. perkembangan bayi
Jawaban: C
2. Hormon yang memicu berkembangnya folikel dan penebalan dinding rahim secara berturut-turut adalah ....
A. LH dan FSH
B. LH dan estrogen
C. FSH dan estrogen
D. estrogen dan progesteron
Jawaban: C
3. Berikut ini yang langsung terbentuk setelah proses fertilisasi adalah ....
A. janin
B. zigot
C. embrio
D. plasenta
Jawaban: B
4. Proses meluruhnya sel-sel epitel yang menyusun dinding rahim disebut ....
A. ovulasi
B. fertilisasi
C. implantasi
D. menstruasi
Jawaban: D
5. Peristiwa pelepasan ovum dari ovarium disebut....
A. mensturasi
B. ovulasi
C. fertilisasi
D. okulasi
Jawaban: B
6. Proses mana yang hanya terjadi ditubuh Wanita ...
A. Ereksi
B. Ejakulasi
C. Menstruasi
D. Ovulasi
Jawaban: C
7. Tempat terjadinya fertilisasi adalah ...
A. Tuba falopi / Oviduk
B. Endometrium
C. Uterus
D. Uretra
Jawaban: A
8. Hormon yang aktif paling awal pada proses mensturasi seorang wanita dewasa adalah ....
A. estrogen
B. FSH
C. progesteron
D. LH
Jawaban: B
9. Sel gamet wanita diperoleh dari hasil pembelahan reproduksi di dalam ...
A. Ovum
B. Testis
C. Ovarium
D. Uterus
Jawaban: A
10. Janin mendapatkan nutrisi saat berada dalam kandungan melalui...
A. Air ketuban
B. Plasenta
C. Endometrium
D. Plasmodium
Jawaban: B
(Bangkapos.com/Nur Ramadhaningtyas)