Bacaan Niat

Langkah-langkah Agar Sholat Khusyu Termasuk Cara Membaca Niatnya

Langkah-langkah termasuk bagaimana cara membaca niat sholat yang benar sehingga sholat kita kian khusyu.

Penulis: Dedy Qurniawan CC | Editor: Dedy Qurniawan
alfatih
Ilustrasi -- Tahyat dalam sholat 

BANGKAPOS.COM - Sebagian Anda mungkin bertanya bagaiman sih langkah-langkah agar sholat khusyu.

Termasuk bagaimana cara membaca niat sholat yang benar sehingga sholat kita kian khusyu.

Nah, artikel ini akan mengulasnya.

Termasuk bagaimana cara melafazkan niat sholat yang benar dan membantu kita semakin khusyu saat sholat.

Berikut ini langkah-langkah yang bisa Anda terapkan agar sholat bisa khusyu.

Satu di antaranya dimulai dari niat.

Ya, sholat khusyu dan pikiran tidak kemana-mana adalah beberapa hal yang diinginkan seorang muslim dalam menjalankan sholat baik fardhu maupun sunnah.

Beberapa tipsnya adalah saat melaksanakan sholat, kita sangat disarankan untuk dalam keadaan hati dan pikiran yang tenang.

Baca juga: Niat Sholat Tahajud dan Dzikirnya, Ini Pedomannya

Sholat apapun itu, baik sholat fardhu maupun sholat sunnah.

Khusyu adalah upaya mengerahkan segenap pikiran dan hati hanya kepada Allah Swt,

Berkat hati dan pikiran tenang kita bisa menjadi khusyu, lalu dengan khusyu maka hati dan pikiran kita menjadi tenang.

Nah di sini lah kunci pentingnya niat sholat yang baik.

Baca juga: Arti Innamal Amalu Binniyat Beserta Contoh Hadisnya dan Penjelasan Pentingnya Niat dalam Islam

Terkait ini, Buya Yahya menjelaskan niat dilakukan secara berbarengan dengan pekerjaan yang dilakukan dalam suatu amalan.

"Jadi yang nama niat itu harus bareng. Pertama kali (amalan) kita lakukan, maka niat dihadirkan. Ketika wudhu, saat pertama kali membasuh wajah, di situlah niat dihadirkan. Kecuali puasa, niat mendahului dari pekerjaannya," ujarnya.

Dia menjelaskan niat di dalam sholat adalah waktu takbiratul ikhram.

Adapun lafadz niat "Ushalli..." yang umumnya kita pahami selama ini adalah muqaddimah niat.

Bacaan niat itu ditujukan untuk menata hati dan pikiran kita.

"Ushalli itu belum niat, itu baru menata hati," katanya.

Buya Yahya kemudian menjelaskan bahwa kunci niat sholat itu adalah meyakini dengan sadar dan sepenuh hati mengenai sholat apa yang sedang kita kerjakan.

Artinya tidak ada rasa was-was atau takut salah sehingga dilakukan berulang-ulang.

Selain niat, seorang muslim harus memahami bacaan agar sholatnya khusyuk.

""Pahami yang kita baca... ikuti makna bacaannya,' ujar Buya Yahya.

Baca juga: Arti Innamal Amalu Binniyat Beserta Contoh Hadisnya dan Penjelasan Pentingnya Niat dalam Islam

Buya Yahya juga menjelaskan dalam melaksanakan sholat pada waktu sholat dan tidak dilaksanakan dengan buru-buru.

Selengkapnya penjelasan Buya Yahya dapat disimak di video berikut ini:

5 Langkah sholat khusyu

Sementara Ustadz Abdul Somad menjelaskan ada lima tahap agar sholat kita khusyuk.

Kelima tahap tersebut adalah 

1. Ketika berwudhu jangan bercakap.

Jelas, sangat tidak dianjurkan bercakap-cakap ketika sedang berwudu.

Baca juga: Niat Wudhu dan Tata Caranya yang Benar

2. Tak Boleh Tasybik dari Tempat Wudhu ke Tempat Sholat

Tasybik adalah gerakan semacam gerak merenggangkan tulang atau meng-kretek-kan tulang.

3. Sambung Seruan Adzan

UAS menjelaskan, tidak dianjurkan juga bercakap saat adzan dikumandangkan

Kita dianjurkan untuk menyambung setiap bacaan adzan yang dikumandangkan.

"Siapa yang bercakap waktu adzan dikumandangkan, dikhawatirkan matinya dalam keadaan suul khotimah. Begitu kata Imam Al Habib Jalaluddin Al-Suyuthi,' ujar Ustadz Abdul Somad.

4. Mulut membaca, hati mengingat

Ustadz Abdul Somad mengatakan mulut Rasulullah SAW  bergerak ketika sholat.

Itu artinya Nabi Muhammad SAW membaca bacaan sholatnya.

"Jenggotnya bergoyang, karena dagunya bergerak," ujar Ustadz Abdul Somad

Baca juga: Doa Sholat Jenazah Takbir 1, 2, 3, 4 Termasuk Niat dan Tata Caranya

5. Pahami bacaan

UAS menjelaskan, memahami bacaaan bukan berarti menerjemahkan.

Memahami berarti kita paham makna bacaan yang kita baca dalam sholat.

"Sholat ini macam meniti pematang sawang, jatuh balik lagi jatuh balik lagi (khusyuk kemudian tak khusyuk kembali lagi berupaya khusyuk begitu seterusnya berupaya khusyuk)" ujarnya.

Selengkapnya penjelasan Ustadz Abdul Somad dapat disimak di video berikut ini:

(bangkapos.com/ Dedy Qurniawan)

Sumber: bangkapos.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved