Kabar Gembira, Obat Molnupiravir yang Bisa Sembuhkan Covid-19 Bakal Ada di Indonesia Akhir Tahun Ini

molnupiravir merupakan obat antivirus baru yang dikembangkan secara khusus untuk mengobati pasien Covid-19 dengan derajat ringan hingga sedang....

Tribunnews/Herudin
Menkes RI Budi Gunadi Sadikin 

Kabar Gembira, Obat Molnupiravir yang Bisa Sembuhkan Covid-19 Bakal Ada di Indonesia Akhir Tahun Ini

BANGKAPOS.COM -- Ada kabar gembira yang disampaikan oleh Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin.

Adapun kabar gembira mengenai penanganan kasus COVID-19 di Indonesia. 

Budi Gunadi mengungkapkan, Indonesia akan menerima molnupiravir atau obat antivirus Covid-19 pada akhir tahun ini.

Melansir informasi di laman indonesia.go.id, Kementerian Kesehatan sudah melobi farmasi raksasa asal Amerika Serikat, Merck (MSD) yang memproduksi antivirus itu.

"Kami sudah sampai ke tahap finalisasi dari agreement agar Indonesia bisa mengadakan tablet Molnupiravir diusahakan akhir tahun ini," kata Budi dalam konferensi pers daring, Senin (25/10/2021).

Baca juga: Buruan Bank BRI Bagi-bagi Pinjaman Rp 50 Juta Tanpa Jaminan, Bebas Biaya Administrasi, Syaratnya?

Baca juga: Durasinya Cuma 13 Detik, Video Gisel Goyang Mama Muda ini Berbaju Pendek Ditonton 31,4 Juta Kali

Baca juga: Uang Rp 2000 Salah Cetak yang Dicari, Langsung Dibayar Rp 60 Juta oleh Youtuber Ini, Simak Cirinya

Molnupiravir awalnya dikembangkan di Emory University, Amerika Serikat, untuk mengobati influenza. Namun, obat ini ternyata dianggap efektif dan aman untuk obat Covid-19.

Obat antivirus yang saat ini menjadi pilihan terapi Covid-19 adalah favipiravir dan remdesivir.

Namun, penggunaan obat tersebut masih terbatas untuk pasien rawat inap dengan kategori gejala berat atau gejala ringan–sedang dengan riwayat penyakit komorbid.

Sementara molnupiravir merupakan obat antivirus baru yang dikembangkan secara khusus untuk mengobati pasien Covid-19 dengan derajat ringan hingga sedang.

Obat ini dibuat untuk mengurangi tingkat keparahan Covid-19 dan mencegah komplikasinya, sekaligus menurunkan risiko penularan virus corona.

Molnupiravir selama ini digadang menjadi antivirus oral pertama untuk pasien corona.

Cara kerjanya, mereka akan mengacaukan kode genetik virus agar tidak bereplikasi di tubuh inang.

Kapsul obat Covid-19 bernama Molnupiravir. Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin menyampaikan bahwa Indonesia akan menerima Molnupiravir atau obat antivirus Covid-19 pada akhir tahun ini.
Kapsul obat Covid-19 bernama Molnupiravir. Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin menyampaikan bahwa Indonesia akan menerima Molnupiravir atau obat antivirus Covid-19 pada akhir tahun ini. (France24/Merck)

Itulah sebabnya molnupiravir dinilai efektif untuk mengendalikan jumlah virus dalam tubuh penderita Covid-19 serta memperbaiki kondisi penderita.

Baca juga: Banteng Vs Celeng Memanas, Mantap Dorong Puan Maju Capres, Relawan di Semarang Ogah Dukung Ganjar

Baca juga: Doa Perlindungan yang Diajarkan Nabi Muhammad SAW, Terhindar Sifat Iri Dengki hingga Gangguan Sihir

Baca juga: Cukup Pakai Antigen, Aturan Baru Naik Pesawat di Jawa-Bali dan Naik Mobil Jarak 250 Km

Hasil studi laboratorium Merck menunjukkan, Molnupiravir kemungkinan efektif melawan varian virus corona, termasuk Delta.

Dari hasil penelitian raksasa farmasi Amerika Serikat itu, Molnupiravir paling mujarab bila diberikan pada tahap awal infeksi.

Sebelum dinyatakan layak dan aman digunakan untuk mencegah atau mengobati penyakit tertentu, suatu obat atau vaksin baru perlu dikaji melalui uji klinis bertahap, yaitu uji klinis fase I, II, dan III. Begitu juga dengan molnupiravir.

Data dari hasil uji klinis fase I dan II menunjukkan, molnupiravir aman digunakan dan cukup efektif dalam mengurangi jumlah virus corona pada penderita Covid-19 derajat ringan.

Sementara uji klinis fase III menunjukkan, molnupiravir juga mampu mengurangi kebutuhan rawat inap di rumah sakit serta menekan risiko kematian hingga sekitar 50 persen khususnya pada pasien Covid-19 derajat ringan hingga sedang.

Baca juga: Beginilah Penjelasan Ustaz Abdul Somad Mengenai Hukum Istri Tak Izinkan Suami Menikah Lagi

Baca juga: Mama Dedeh pun Menangis dengar Kisah Ibu Trimah yang Dibuang 3 Anaknya ke Panti Jompo Griya Lansia

Baca juga: Inilah Negeri Tanpa Musuh Meski, Pemimpinnya Dihormati Seluruh Pemimpin Timur Tengah

Baca juga: Bacaan Doa untuk Kedua Orang Tua dan Keselamatan Dunia Akhirat, Termasuk Keutamaan saat Membacanya

Obat ini juga belum terlihat menimbulkan efek samping yang serius.

Karena hasil penelitian klinisnya sejauh ini cukup baik, molnupiravir diangggap berpotensi tinggi untuk digunakan dalam pengobatan penyakit Covid-19.

Meski demikian, masih dibutuhkan data yang lebih lengkap untuk memastikan efektivitas dan keamanan obat ini. Oleh karena itu, uji klinis molnupiravir di fase III masih terus berlanjut.

(*/ Kontan.co.idSerambiNews.com )

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved