Dokter Aisah Dahlan

Wahai Para Istri, Lakukan Amalan Ini Agar Suami Makin Cinta dan Ketagihan Menurut dr Aisah Dahlan

Dokter Aisah Dahlan menyebutkan, istri dapat merayu suami dan memeluknya tanpa mengenakan busana.

Editor: Alza Munzi
Capture YouTube
dr Aisah Dahlan memberikan penjelasan soal dorongan suami untuk melakukan hubungan 

BANGKAPOS.COM - Siapa yang tak menginginkan pernikahan yang harmonis, hangat, dan penuh gairah.

Baik suami maupun istri, harus bisa memahami kebutuhan masing-masing.

Termasuk kebutuhan atau dorongan seksual.

Ada banyak cara bagi istri untuk membuat suami senang dan semakin cinta.

Dokter Aisah Dahlan menyebutkan, istri dapat merayu suami dan memeluknya tanpa mengenakan busana.

"Tapi tetap mengenakan selimut," kata dr Aisah Dahlan.

Dokter Aisah Dahlan membeberkan alasan wanita perlu melakukan hal tersebut.

Menurutnya, ada penyebab suami meminta untuk berhubungan badan setelah tiga hari.

Sesuai kodratnya, laki-laki memiliki bagian tubuh di otak bernama hipotalamus.

Hipotalamus, bagian kecil di otak untuk produksi hormon dan membantu merangsang proses penting dalam tubuh.

Hipotalamus juga berpengaruh pada suasana hati dan dorongan seksual.

Saat hipotalamus tegang maka perlu dilenturkan melalui hubungan suami istri

Dokter Aisah Dahlan CHT di kanal YouTube Kumpul Ngaji memberikan penjelasan.

Baca juga: Ketika Suami Minta Berhubungan Namun Istri Sedang Tidak Mood, dr Aisah Dahlan Bagikan Solusinya

Baca juga: Wahai Para Istri, Pantang Ucapkan Ini ke Suami Kalau Mau Rumah Tangga Langgeng Kata dr Aisah Dahlan

Dia menjelaskan terkait hubungan badan suami dan istri yang memiliki perbedaan karena kodratnya.

Secara ilmiah, menurut dokter umum yang juga fokus pada penaganan narkoba itu, laki-laki berbeda cara mencapai kepuasan bercinta dibanding wanita.

Dokter Aisah mengawali paparannya soal laki-laki lebih cepat merasa lapar dibanding wanita.

"Siapa paling cepat lapar, laki-laki. Makanya laki-laki senang ditanya, ayah sudah makan. Termasuk anak laki-laki, tanya makan dan minum," kata dr Aisah Dahlam dalam tayangan di kanal YouTube Kumpul Ngaji.

Termasuk menurutnya, suami juga senang ditanya saat pulang pukul dua malam soal makan.

"Jam dua malam, tanya suami apakah sudah makan, tetap harus ditanya. Biasanya mereka akan jawab, nggak usah repot, kasian kamu," terangnya.

Hal itu, lanjut dr Aisah, sesuai dengan pusat syahwat birahi laki-laki yang juga lebih besar.

Disebutkan, laki-laki yang bekerja di luar, baik di kantor dan tempat lain, akan mengalami hipotalamus yang tegang tiga hari.

Pada saat kondisi itu, syahwat laki-laki akan naik.

"Makanya harus dilenturkan melalui hubungan intim suami istri," ujar dr Aisah.

Tegang tiga hari itu, menurutnya masih normal apalagi untuk pasangan muda, yang dua hari harus melakukan hubungan intim.

"Itu kalau masih muda. Nah, kalau pengantin baru bisa dua kali sehari tegang," ungkapnya.

Terkait kondisi itu, sudah kewajiban istri melayani syahwat suaminya.

"Artinya semakin kita layani suami, semakin baik menjaga keamanan ekonomi kita," jelasnya.

Sementara pada wanita ingin merasa dicintai dulu baru mau rela berhubungan intim.

"Kadang malas wanita melayani suami, mau dicintai dulu. Beda laki-laki hubungan intim dulu baru mencintai," kata dr Aisah.

Dokter Aisah menyebutkan, sesuatu yang diinginkan pria dari bercinta adalah pembebasan ketegangan melalui orgasme.

"Hipotalamus tegang mau dilenturkan," ujarnya.

Lalu, apa yang diinginkan wanita dalam bercinta, dokter Aisah mengatakan wanita butuh perhatian dan merasa dicintai.

"Cara memuaskan wanita sepanjang waktu, melalui pujian, suami wangi, dinyanyikan suami, diberi makanan, sanjungan, ketentraman.

Walaupun tidak semuanya, makanya malam rela berhubungan intim dengan suami," bebernya.

Menyikapi hal itu, ujar dr Aisah, laki-laki tidak banyak macam-macam.

Wanita cukup mendekap suami dalam keadaan tanpa busana.

"Meski sesuai ajaran agama, harus ditutup apalagi umur 50 tahun ke atas, nanti masuk angin," kata dr Aisah.

dr Aisah Dahlan merupakan dokter umum yang menggeluti terapi korban narkotika dan obat terlarang.

Perempuan kelahiran Jakarta, 17 Desember 1968 ini tinggal di Jalan Pratama, Pulo Asem, Rawamangun, Jakarta Timur.

Pendidikan dasar hingga menengahnya di Jakarta, dan kuliah di Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin Makassar.

Riwayat Pendidikan

- TK Cempaka, Jakarta

- SD Negri DUREN TIGA Jakarta

- SMP Islam Al-Azhar, Sisingamangaraja Jakarta

- SMA Islam AL-AZHAR, Sisingamangaraja Jakarta

- Sarjana Kedokteran di Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin, Makassar

- Program Profesi Dokter di Fakultas Kedokteran Universitas Gajah Mada,Yogyakarta

- Drugs Abuse Concellor Training, di Rumah Pengasih, Kuala Lumpur, Malaysia

(bangkapos.com)

 

Sumber: bangkapos.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved