Kenapa Suami Tegang Setelah 3 Hari dan Dilenturkan Lewat Hubungan Badan, Ini Kajian dr Aisah Dahlan

Laki-laki pada dasarnya ingin melepaskan ketegangannya karena pengaruh hormon di tubuhnya.

Editor: Alza Munzi
Istock
Ilustrasi foto. Pasangan suami istri harus merawat komunikasi agar rumah tangga harmonis 

BANGKAPOS.COM - Hubungan suami istri tidak hanya sekadar pelampiasan hasrat saja.

Tetapi sebagai sarana komunikasi dua arah suami dengan istri dan sebaliknya.

Laki-laki pada dasarnya ingin melepaskan ketegangannya karena pengaruh hormon di tubuhnya.

Sehingga, secara alamiah pada hari ketiga tidak berkumpul dengan istrinya, akan meminta untuk dilayani.

Apa yang diinginkan pria dari bercinta, rupanya dia ingin pembebasan ketegangan dengan cara orgasme," kata dr Aisah Dahlan.

Dokter Aisah Dahlan dalam kajiannya  menjelaskan pentingnya keterbukaan dalam melakukan hubungan intim bagi suami istri.

Dalam tayangan video di kanal YouTube Ibnu ummar atjeh yang telah ditonton lebih dari 3 juta kali, dr Aisah Dahlan memberikan paparannya.

Baca juga: Ini yang Buat Laki-laki Naksir dan Cinta Mati pada Wanita, Tubuh Indah Nomor 5, Kata dr Aisah Dahlan

Baca juga: Wahai Istri, Lakukan Hal Ini Saat Sesi Berhubungan, Bikin Suami Tak Berdaya Ala dr Aisah Dahlan

dr Aisah Dahlan
dr Aisah Dahlan (Instagram/draisahdahlan)

dr Aisah Dahlan mengungkapkan bagaimana suami memandang kebutuhan biologis tersebut.

Tak serta-merta karena nafsu, hasrat birahi suami yang

lebih besar dari wanita juga dikarenakan dari organ hipotalamusnya yang lebih besar.

Hipotalamus sendiri adalah bagian dari otak yang mengeluarkan bahan kimiawi.

Berupa hormon yang dibutuhkan tubuh untuk membantu mengendalikan organ dan sel-sel tubuh.

Fungsi hipotalamus yang paling utama adalah

homeostasis, yaitu memastikan dan mempertahankan semua sistem tubuh berjalan stabil.

dr Aisah Dahlan mengatakan jika suami lelah bekerja maka bagian otak ini juga ikut lelah dan menjadi tegang.

"Laki-laki kalau sedang bekerja di luar di kantor, tiga hari ini hipotalamus tegang," ungkap dr Aisah Dahlan.

Maka dari itu harus dilenturkan dengan hubungan suami istri

"Tiga hari bu tegang harus dilenturkan dengan hubungan intim suami istri," menurut dr Aisah Dahlan.

Ada yang dua hari hipotalamusnya sudah tegang.

Pada hari ketiga harus dilemaskan dengan berhubungan intim suami istri.

"Kalo sudah di atas 55 tahun mungkin seminggu baru

tegang, kalau yang muda muda ada yang dua hari tegang," ungkap perempuan kelahiran Jakarta ini.

"Kalau yang pengantin baru sehari dua kali bu.

Kenapa, karena kalau dia menikah umur 30 tahun akil balighnya 10 tahun, berarti 20 tahun dia sudah tegang," ujarnya.

Maka dari itu pentingnya istri untuk melayani suami agar merasa dicintai dan semangat dalam bekerja.

"Artinya semakin kita baik melayani suami, semakin baik

dia menjaga keamanan ekonomi kita," kata alumni Universitas Makassar itu.

Berbeda dengan perempuan yang lebih suka dicintai atau dimanja maka baru ingin berhubungan intim.

"Nah wanita ini agak berbeda, dia ingin merasa dicintai dulu baru hubungan intim," ujar dr Aisah dahlan.

"Kalau laki-laki ibu kasih hubungan intim dulu maka dia akan merasakan dan memberi cinta," tambahnya.

Maka demikian jika hal ini tidak dikomunikasikan akan menjadi prasangka buruk saja.

"Kadang-kadang kita malas melayani suami karena kita mau dimanja.

Ini kalau terbalik terus ini baper terus ni bu, akhirnya empet sendiri," ungkapnya.

Yang diinginkan pria dari hubungan intim dikatakan dr Aisah Dahlan adalah sebuah pembebasan ketegangan

dengan puncak reaksi seksual yang diterima.

"Apa yang diinginkan pria dari bercinta, rupanya dia ingin

pembebasan ketegangan dengan cara orgasme," pungkas dr Aisah Dahlan.

(Bangkapos.com/Nur Ramadhaningtyas)

Sumber: bangkapos.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved