Pra Tanwir II BAP Muhammadiyah se-Indonesia Resmi Ditutup, Matang Berdakwah Versi Pemuda
Pelaksanaan Pra Tanwir II Baitul Arqam Paripurna (BAP) Pemuda Muhammadiyah se-Indonesia di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) yang digelar di
Penulis: Cici Nasya Nita |
BANGKAPOS.COM, BANGKA -- Pelaksanaan Pra Tanwir II Baitul Arqam Paripurna (BAP) Pemuda Muhammadiyah se-Indonesia di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) yang digelar di Fox Haris Hotel resmi ditutup, Minggu (28/11/2021).
BAP mengusung Tema ‘Pemuda Negarawan Untuk Indonesia Berkemajuan dan Berkeadaban itu ditutup oleh Ketua Umum Pimpunan Pusat Muhammadiyah, Sunanto dan Walikota Pangkalpinang Maulan Aklil (Molen).
Kegiatan paripurna telah digelar selama tiga hari mulai Jumat (26/11/2021) hingga Minggu (28/112021).
Ketua Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah (PWPM) Bangka Belitung, Andika Saputra, mengataka kurang lebih 100 peserta yang mengikuti dan 85 persen peserta dinyatakan lulus.
"Peserta dari utusan pimpinan wilayah se-Indonesia ada 80 orang dan ditambah dari kita, Babel jadi kurang lebih 100 orang. Jadi pengkaderan ini, ada jam pelajaran yang harus mereka ikuti, dan ada beberapa kegiatan. Tadi ada yang tidak lulus,kendala ada pelajaran yang mereka lewati dan kedatangan pada hari kedua," katanya.
Para kader yang telah lulus ini akan diberikan sertifikat Syahadah (pendidikan kaderisasi) dari Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah (PPPM).
"Ini adalah bentuk pengkaderan tertinggi di pemuda muhammadiyah, karena salah satu menjadi unsur penting, ketika sudah disyahadahkan dengan sertifikat kelulusan, mereka bisa menjadi pengurus dan calon menjadi pimpinan pusat muhammadiyah," katanya.
Diakuinya, pelaksanaan pengkaderan tertinggi ini diikuti dengan antusias oleh para peserta dan berjalan lancar.
"Sistem dakwah pemuda muhammadiyah, dengan cara pemuda melakukan dakwah di kalangan pemuda. Jadi secara konsekuensi kami adalah bagaimana menjadi kader-kader militan, dengan konsekuensi pemuda yang berkemajuan. Dakwah itu bisa diberbagai tempat, dengan cara pendidikan inilah ilmu kemuhammadiyah semakin menguasai bagaimana pendidikan di tingkatan kami, mereka akan lebih matang berdakwah dengan versi pemudanya," katanya. (Bangkapos.com/Cici Nasya Nita)