2 Cara Menghapus Dosa Ghibah atau Menggunjing Orang Lain Menurut Buya Yahya, Jangan Datangi Orangnya
Dosa ghibah ini paling banyak dilakukan karena kebiasaan berkumpul atau nongkrong di suatu tempat.
BANGKAPOS.COM -- Ghibah atau menggunjing orang lain adalah bagian dari dosa besar.
Pelakunya harus segera bertobat untuk mendapatkan rahmat dan ampunan Allah SWT.
Dosa ghibah ini paling banyak dilakukan karena kebiasaan berkumpul atau nongkrong di suatu tempat.
Umumnya yang dibicarakan adalah kejelekan atau kesalahan orang lain.
Apalagi orang tersebut termasuk yang dibenci, semakin bersemangat membicarakan keburukannya.
Meskipun yang diceritakan itu memang benar, tetapi tidak seharusnya menceritakan keburukan orang lain.
Sebab ghibah atau bergunjing adalah dosa besar.
Namun tanpa disadari bahwa ini sering terjadi di tengah masyarakat.
Menahan diri dengan banyak diam adalah solusi ketika ada teman nongkrong yang membicarakan keburukan orang lain.
Jangan sampai godaan syetan membuat seseorang terjerumus dosa ghibah.
Baca juga: Buya Yahya Ingatkan Suami Berdosa Jika Mengeluarkan Sperma dengan Cara Seperti Ini
Baca juga: Pantang Bagi Orang Tua Ucapkan Kalimat Ini pada Anak, Jangan Sampai Allah Kabulkan, Kata Buya Yahya
Orang yang ghibah akan diampuni dosanya jika ia melakukan hal ini.
Penceramah Buya Yahya menjelaskan cara untuk menghapuskan dosa ghibah
(bergunjing) dengan cara melakukan dua hal ini.
Hal itu dia jelaskan dalam kanal YouTube media islam aswaja yang diunggah pada 24 Juli 2016 silam.
"Tobat kepada sesama manusia seperti apa? lihat dulu dosanya bagaimana.
Kalau dia tahu kita berbuat dosa kepadanya, ya minta maafnya langsung
kepadanya, mungkin dia tahu," sebut Buya Yahya.
Di sisi lain, jika kesalahan tersebut berupa pernah menghina atau pernah
menggunjing maka jangan lakukan hal tersebut.
"Tapi kalau dia tidak tahu kita melakukan kejahatan tersebut ya jangan datang terus terang tambah bikin marah nanti.
Misalnya kita menggunjing di sini," jelasnya.
"Setelah kita sadar yang kita gunjing di rumah sana, tidak perlu kita datang
rombongan ke rumah untuk meminta maaf," sebutnya.
Ada cara yang bisa dilakukan untuk meminta maaf kepada orang yang pernah dighibahi.
Menurut Buya Yahya jika mengunjing seseorang tetapi dia tidak tahu, hendaknya lakukan ini.
"Kalau kita menggunjing seseorang dan dia tidak tahu kalau kita menggunjing, lakukan dua hal," kata Buya Yahya.
"Pertama mohonkan ampun untuk dia, ya Allah ampuni dia, satu," ujar Buya Yahya.
Mendoakan orang yang pernah digunjing kepada Allah adalah cara pertama yang
bisa dilakukan untuk bertobat dari dosa ghibah atau mengunjing.
Dengan cara seperti itu untuk bertobat dan dosa ghibah akan dihapus.
Lalu Buya Yahya menyarankan untuk melakukan hal yang kedua untuk menghapus dosa ghibah.
"Yang kedua, sebut kebaikannya di tempat engkau menyebut kejelekannya," terang Buya Yahya.
Maka, jika pernah menggunjing seseorang karena keburukan dan kejelekannya, maka
sebutlah kebaikannya di tempat pernah menggunjing orang tersebut agar bisa bertobat dari dosa ghibah.
Dua cara di atas bisa dilakukan bagi seseorang yang ingin bertobat dari dosa ghibah atau menggunjing seseorang.
Selain meminta maaf dan mendoakan kepada orang yang digunjing atau ghibah
namun jangan lupa untuk memohon ampun kepada Allah SWT.
Sebab, ghibah merupakan dosa besar yang orang melakukan hal itu hendaknya memohon ampun pada Allah SWT.
(Bangkapos.com/Widodo)