Dipastikan Bank Indonesia, 3 Uang Koin Ini Ternyata Terbuat Dari Emas, Awas Jangan Sampai Tertukar

Karena beberapa uang koin seperti Rp 500 bergambar melati atau koin Rp 1.000 bergambar kelapa sawit dijual dengan harga yang sangat fantastis.

Editor: Evan Saputra
Bank Indonesia
Uang koin Rp 750 ribu dari tarik Bank Indonesia dari peredaran. 

Dipastikan Bank Indonesia, 3 Uang Koin Ini Ternyata Terbuat Dari Emas, Awas Jangan Sampai Tertukar

BANGKAPOS.COM - Bank Indonesia (BI) ternyata pernah mengeluarkan uang koin terbuat dari emas.

Jangan sampai kamu tak perhatikan uang koin emas ini kalau ternyata punya.

Karena sudah bisa dipastikan kamu akan rugi banget, kalau sampai tertukar dengan koin biasa.

Saat ini uang koin memang sedang ramai diperbincangkan oleh masyarakat.

Karena beberapa uang koin seperti Rp 500 bergambar melati atau koin Rp 1.000 bergambar kelapa sawit dijual dengan harga yang sangat fantastis.

Baca juga: Nikahi Janda, Pria Berumur 80 Tahun Ini Alami Hal Tak Terduga hingga Fakta Ini Terkuak

Malah sempat ada yang menjual satu buah koin puluhan juta bahkan ratusan juta rupiah.

Nah, bagi yang penasaran uang logam atau uang koin terbuat dari emas memang benar-benar ada.

Uang dari emas ini diedarkan oleh Bank Indonesia alias BI tapi kini ditarik lagi dan dihargai sesuai nilai yang tertera di uang.

Adapun uang logam terbuat dari emas itu dengan nominal Rp 750.000.

Dilansir dari laman resmi Bank Indonesia, merupakan uang yang dikeluarkan untuk memperingati perjuangan angkatan 45.

Untuk rilis uang ini, Bank Indonesia bekerja sama dengan Dewan Harian Nasional Penggerak Pembina Potensi Angkatan '45.

Termasuk uang rupiah khusus atau URK, uang ini dikeluarkan sebanyak 3 pecahan dengan bahan dasar emas yakni:

- Uang Rp 750.000 berbahan emas

- Uang Rp 250.000 berbahan emas

- Uang Rp 125.000 berbahan emas

Uang dengan nominal Rp 750.000 disebut sebagai uang koin termahal nomor dua di Indonesia.

Berbahan dasar emas, tampak belakang uang ini yakni lambang negara berupa Garuda Indonesia dengan semboyan Bhinekka Tunggal Ika, tahun 1990, dan teks Bank Indonesia.

Baca juga: Inilah Suku Oni, Kelompok Manusia Kerdil Tinggal di Hutan Indonesia, Mau Keluar Jika Dipancing Ini

Baca juga: Tante Ernie Gaya di Ranjang Pakai Mini Dress Berasa Siswi SMA

Sementara pada bagian depan tampak lambang Angkatan '45 dengan lambang negara Garuda Indonesia yang dikelilingi oleh padi dan kapas.

Tercantum pula nominal uang koin tersebut yang tertulis "750000 RUPIAH".

Begini Ciri-Ciri Uang Kertas Rp 2 Ribu dan Rp 5 Ribu yang Laku Ratusan Juta Rupiah

Banyak yang penasaran kenapa uang kertas receh seperti Rp 2 ribu dan Rp 5 ribu bisa laku ratusan juta.

Terbongkar uang kertas Rp 2 ribu laku ratusan juta rupiah terlihat dari seri duit tersebut cepetan tukarkan jangan telat.

Sebelumnya geger uang logam atau uang koin bisa laku puluhan bahkan ratusan juta rupiah.

Alasan uang logam atau uang koin laku mahal karena bisa dibuat cincin warnanya seperti emas.

Berbeda lagi dengan uang kertas receh yang laku atau dihargai ratusan juta karena alasan lain.

Mungkin saja uang anda sedang mengantongi uang kertas receh tersebut di saku atau dompet.

Jangan kasihkan atau tukarkan sembarang uang kertas receh tersebut karena bisa dihargai puluhan bahkan ratusan juta.

Karena uang receh Rp 5000 bisa ditukar motor gede atau Harley-Davidson yang harganya ratusan juta rupiah.

Pasti penasarankan dan kepingin tahu kenapa uang kertas receh tersebut bisa laku mahal.

Bagi yang penasaran, salah seorang kolektor uang beberkan ciri uang kertas jadi bernilai mahal dan diburu.

Yang membuat uang kertas bernilai mahal salah satunya punya ciri nomor seri cantik yang langka sehingga sulit ditemukan.

Disebut para kolektor, uang bernomor seri cantik bisa mendongkrak nilai uang kertas receh Rp 2 ribu hingga Rp 15 juta.

“Uang seri AAA22 itu mungkin sering di kisaran Rp 15 juta per lembar,” ungkap Boy George Rahman, Ketua Masyarakat Numimastik Surabaya dilansir dari kanal YouTube Info Uang.

Boy George bahkan mengaku pernah menjual motor Harley-Davidson berharga minimal Rp 420 juta untuk nebus uang kertas nomor seri cantik.

“Perkiraan waktu itu saya barter. Ya kira-kira habisin motor Harley satulah,” ujarnya.

Boy saat itu, hendak menebus dengan seri cantik berisi angka 0 kembar.

Kata Boy, uang seri 0 kembar termasuk jenis specimen proof.

“Uang specimen proof harus disimpan oleh pihak otoritas keuangan negara. Jadi, harganya tidak bisa dipatok. Siapa yang jual, siapa yang beli. Intinya, sesuai kepuasan masing-masing pihak,” papar Boy

Kemudian gimana ciri uang kertas bernomor seri cantik bernilai mahal itu?

Bahar salah serorang kolektor uang beberkan ciri uang bernomor seri cantik itu.

Kata Bahar, ciri pertama nomor seri cantik adalah 3 kode hurufnya sama.

“Ini hanya contoh. Misalnya, depannya ada huruf A tiga kali (AAA),” papar Bahar.

Trus ciri nomor seri cantik selanjutnya terletak pada angka kembar.

Jadi, semakin banyak angka kembar dalam nomor seri uang kertas, semakin mahal harganya.

Biasanya, Bahar menyebut kolektor uang mencari uang dengan angka nomor seri yang kembar 6.

“Belakangnya, yang saya cari angka 1 itu enam kali (111111), angka 2 kembar, atau angka 5 kembar,” kata Bahar.

Bahar katakan, uang kertas nominal berapapun akan berharga mahal, bila memiliki nomor seri cantik.

“Pecahannya bebas, bisa uang Rp1.000, Rp100.000, Rp50.000, Rp2.000. Terserah,” tambah Bahar.

Itu karena faktor penting nilai mahal itu adalah sulitnya menemukan uang kertas dengan nomor seri cantik semacam itu.

“Saya cari yang depan belakang kembar itu sangat sulit. Jika ada yang punya, saya berani ambil dengan harga Rp 10 juta per lembar,” ujar Bahar.

Walau begitu, ia katakan penjual harus menyerahkan uang dalam kondisi baik, tanpa lecek atau rusak.

“Dengan syarat, kondisi uang harus baru, tidak ada lipatan, tidak ada lecet,” ucap Bahar lebih lanjut.

Artikel ini sebelumnya tayang di Kompas.tv dengan judul: Uang Kertas Rp5.000 Laku Rp15 Juta, Kolektor Beberkan Cirinya: Bernomor Seri Cantik.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved