Doa

Doa Ini Selalu Dibaca Nabi Muhammad saat Malam Hari, Disebut Membuat Hati Kita Lebih Tenang

Doa malam hari ini dianggap kerap membuat kita tenang. Apalagi jika doa itu dilakukan menjelang tidur atau pada malam-malam ketika kita gelisah, ...

Pixabay
Ilustrasi saat berdoa 

Doa Bangun Tidur

الحَمْدُ ِللهِ الَّذِي أَحْيَاناَ بَعْدَ مَا أَمَاتَنَا وَ إِلَيْهِ النُّشُوْرُ

“Alhamdullillahilladzi ahyaanaa bada maa amaatanaa wa ilaihin nushur”

Terjemahannya: Segala puji bagi Allah yang menghidupkan kami kembali setelah Dia mematikan kami, dan hanya kepada-Nya kami akan dibangkitkan.”

Adab Tidur

Mengambil penjelasan kitab Aadaab Islaamiyyah, karya Syaikh ‘Abdul Hamid bin ‘Abdirrahman as-Suhaibani yang dilansir almanhaj Berikut ini adalah rincian adab tidur dalam Islam

1. Tidak mengakhirkan tidur malam selepas shalat Isya’ kecuali dalam keadaan darurat seperti untuk mengulang (muraja’ah) ilmu atau adanya tamu atau menemani keluarga, sebagaimana diriwayatkan dari sahabat Abu Barzah radhiyallahu anhu :

“Bahwasanya Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam membenci tidur malam sebelum (shalat Isya’) dan berbincang-bincang (yang tidak bermanfaat) setelahnya.”
(HR. Al-Bukhari no. 568 dan Muslim no. 647).

2. Hendaknya tidur dalam keadaan suci (sudah berwudhu’ terlebih dahulu) sebagaimana hadits :

“Apabila engkau hendak mendatangi pembaringan (tidur), maka hendaklah berwudhu’ terlebih dahulu sebagaimana wudhu’mu untuk melakukan shalat.”
(HR. Al-Bukhari no. 247 dan Muslim no. 2710).

Baca juga: Doa Singkat Mohon Kesembuhan Penyakit yang Diajarkan Nabi Muhammad, Dimulai Baca Bismillah Tiga Kali

Baca juga: Bacaan Lengkap Doa untuk Orang Meninggal Dunia Laki-laki dan Perempuan Beserta Artinya

Baca juga: Bacaan Doa agar Terhindar dari Bencana dan Musibah

Baca juga: Baca Doa Ini, Semoga Allah SWT Permudah Jodoh Terbaik untuk Laki-laki dan Perempuan

3. Hendaknya mendahulukan posisi tidur di atas sisi sebelah kanan (rusuk kanan sebagai tumpuan) dan berbantal dengan tangan kanan, tidak mengapa apabila setelahnya berubah posisinya di atas sisi kiri (rusuk kiri sebagai tumpuan). Hal ini berdasarkan sabda Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam :

“Berbaringlah di atas rusuk sebelah kananmu.”
(HR. Al-Bukhari no. 247 dan Muslim no. 2710).

4. Tidak dibenarkan telungkup dengan posisi perut sebagai tumpuannya baik ketika tidur malam ataupun tidur siang. Sebagaimana hadits :

“Sesungguhnya (posisi tidur tengkurap) itu adalah posisi tidur yang dimurkai oleh Allah ‘Azza Wa Jalla.”
(HR. Ahmad, Tirmidzi dan Abu Daud, dengan sanad yang shahih).

5. Membaca ayat-ayat al-Qur-an, yaitu :

Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved