Punya 4 Istri, Begini Ilmu Puspo Wardoyo Bisa Hidup Rukun dan Makmur, Bersikap Adil Berpoligami

Punya 4 Istri, Begini Ilmu Puspo Wardoyo Bisa Hidup Rukun dan Makmur, Bersikap Adil Berpoligami

Penulis: Widodo | Editor: Teddy Malaka
Tribunnews.com
Puspo Wardoyo 

BANGKAPOS.COM -- Pengusaha ternama Puspo Wardoyo dikenal sebagai Bapak Poligami Indonesia.

Pasalnya, ia dikenala sebagai Presiden Poligami Indonesia karena mempunyai empat istri.

Tak mengherankan sebab kehidupan poligami yang ia jalani saat ini.

Pendiri usaha Ayam Bakar Wong Solo ini diketahui memiliki empat orang istri.

Melasnir dari pemberitaan Tribunnews.com, Puspo Wardoyo menikah pertama pada tahun 1979, Puspo menikah dengan istri kedua di tahun 1996.

Hanya berselang satu tahun, Puspo menikah dengan istri ketiga.

Kemudian Puspo kembali menikah keempat kalinya pada tahun 1999.

Selain itu, ia menyebutkan dasar poligami yang dilakukan merupakan sebuah kebutuhan.

"Dalam hukum Islam yang saya yakini, adil itu sesuai dengan kebutuhan, adil tidak harus sama," ungkapnya dalam pemberitaan yang dimuat oleh Tribunnews.com. 

"Utamanya adil secara nafkah dan pertemuan," imbuhnya.

Puspo mengatakan adil tidak terletak dalam perasaan dan tidak bisa diukur.

"Secara manusiawi, perasaan itu pasti ada kecenderungan."

"Jadi adil dalam nafkah kehidupan, kalau perasaan ya memang susah untuk diukur," ungkapnya.

Jaga Kerukunan

Sementara itu untuk menjaga kerukunan keluarga besar, Puspo menilai pendidikan agama sebagai hal utama.

"Keluarga kita didik agama, kadang kita pengajian bersama-sama melalui zoom, dan sering ketemu," kata Puspo.

Anak-anak Puspo sejak kecil juga diberikan pendidikan dan pemahaman mengenai Islam.

"Sejak kecil anak saya sekolahkan di pondok pesantren sampai lulus SMA," kata Puspo.

Sejumlah anak Puspo bahkan sudah menjadi hafiz atau penghafal Al-Quran.

"Alhamdulillah, meski saya nggak hafiz, anak saya yang hafiz," ungkapnya.

Lebih lanjut, Puspo menyebut harus ada rasa tanggung jawab untuk mendidik seluruh anggota keluarga.

"Istri itu melihat apa yang saya lakukan juga karena Allah."

"Apa yang saya lakukan selama tidak melanggar syariat saya tidak takut dan istri saya tahu," ungkapnya.

Keadaan Mendukung Poligami

Di samping itu, Puspo menilai dirinya telah mampu untuk berpoligami.

"Situasi itu mendukung untuk saya, ekonomi mampu, agama saya juga mampu."

"Saya juga konsekuen dengan keluarga saya dan kepemimpinan saya juga bisa mengatur dan bisa berbuat adil," ungkapnya.

Poligami yang dilakukan Puspo tidak didasari oleh rasa bosan atau lunturnya rasa cinta dengan istri sebelumnya.

"Saya nikah itu bukan karena tidak cinta, tapi justru saat cinta-cintanya."

"Banyak orang yang gagal poligami karena niatnya cari istri kedua karena udah bosen, udah nggak cinta, bahaya itu," ungkapnya.

Puspo menilai kondisinya sudah bisa dimaklumi oleh istri-istri dan keluarga besarnya.

Kepada youtuber Deddy Corbuzier, Puspo Wardoyo mengatakan kata adil itu tidak harus sama.

Pria kelahiran Surakarta, 30 November 1967 itu mengatakan sebagai suami harus bisa memenuhi kebutuhan empat istrinya dan ia mengklaim semuanya sudah tercukupi.

"Kan harus adil, adil di ranjang bagaimana. Adil kebutuhan jasmani bagaimana?” tanya Deddy Corbuzier dalam podcastnya yang tayang di kanal Youtube miliknya.

"Adil enggak harus sama, tapi sesuai dengan kebutuhan. Adil sesuai dengan kesepakatan,” jawabnya.

Perihal izin ke istri sebelumnya, Puspo Wardoyo bukan mengatakan akan poligami atau menikah lagi dengan perempuan lain.

Ia menggunakan kata-kata lain yang tak menyakiti hati istrinya, yakni pindah tugas.

Dengan kata-kata tersebut, ia berkeyakinan akan membuat istri yang ia nikahi akan menjadi perempuan yang jauh lebih baik sebelum mengenalnya.

"Saya harus pindah ke perempuan lain yang membutuhkan pola pemikiran saya sehingga harus pindah tugas.

Saya enggak pernah bilang poligami ke istri saya, tapi pindah tugas. Pastinya, perempuan yang saya nikahi lebih baik dari pada dulunya," ucap dia.

Menurutnya, kondisi istri-istrinya ini kini lebih baik daripada sebelumnya, baik dari ekonomi maupun akhlaknya.

Diketahui, Puspo mulai membuka usaha Ayam Goreng Kleco di Solo.

Kemudian, Puspo mulai mengembangkan bisnis di Kota Medan dengan brand Ayam Bakar Wong Solo.

Puspo kala itu mengaku mengerjakan sendiri bersama istri dan satu teman di awal buka.

Saat ini Puspo menyebut sudah ada 289 cabang Ayam Bakar Wong Solo di dalam dan luar negeri.

Di luar negeri, Ayam Bakar Wong Solo membuka cabang di Malaysia, Singapura, dan Arab Saudi.

(Bangkapos.com/Tribunnews.com)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved