Bermula dari Sikap Arogan Yitzak Rabin, Paspampres Soeharto Todong Pistol ke PM Israel dan Pengawal
Paspampres Indonesia dan Pengawal Perdana Menteri Israel pernah bersitegang dan saling todong menggunakan senjata api.
BANGKAPOS.COM - Peristiwa menegangkan pernah terjadi pada Pasukan Pengamanan Presiden atau Paspampres Indonesia.
Peristiwa tersebut terjadi pada 22 Oktober 1995 saat Presiden Soeharto berkunjung ke New York, Amerika Serikan.
Paspampres Indonesia dan Pengawal Perdana Menteri Israel bersitegang dan saling todong menggunakan senjata api.
Kejadian bermula dari sikap arogan Perdana Menteri Israel saat hendak menemui Soeharto di hotel tempat Presiden RI menginap.
Dilansir dari Grid.id pada Selasa (21/12/2021), Paspampres mengawal Presiden Soeharto ke New York, Amerika Serikat (AS).
Lalu Presiden Soeharto menginap di hotel Waldorf Towers lantai 41 di kamar presidential suite.
Baca juga: Nasib Gadis ABG Digoda Suami Majikan dan Kepergok Berhubungan Badan, Bagian Tubuh Ini Jadi Sasaran
Baca juga: Intip Pesona Tante Ernie Pakai Baju Merah Saat Liburan di Bali, Pantesan Disebut Pemersatu Bangsa
Baca juga: Dulu Menikah Beda Usia Seperti Nenek dan Cucu, Begini Kabar Pasangan Slamet dan Roraya
Pada saat itu, Presiden Soeharto datang untuk menghadiri acara PBB di sana.
Ini karena Soeharto menjabat sebagai ketua Organisasi Kerjasama Islam (OKI).
Sebagai Ketua OKI, maka kebijakannya sangat menentukan bagi anggota-anggotanya yang kebanyakan negara Timur Tengah.
Karena suatu alasan itulah Perdana Menteri (PM) Israel saat itu, Yitzak Rabin ingin menemui Presiden Soeharto di hotel tempatnya menginap.
Untuk bertemu Presiden Soeharto, Rabin bersama empat pengawalnya yang berasal dari Mossad (Agen Intelijen Israel) datang untuk bertemu Soeharto.
Namun kedatangan mereka dicegat Paspampres.
Ada beberapa alasan pencegatan itu.
Pertama, cara mereka bertindak tidak mematuhi protokol keamanan serta dicap arogan.