Breaking News

Buya Yahya Ungkap Cara Tidur yang Kurang Ajar dan Berdosa, Jangan Sampai Seperti Ini

Pengasuh Pondok PesanTren Al-Bahjah, Buya Yahya mengungkapkan cara tidur yang kurang ajar dan berdosa.

Penulis: Widodo | Editor: Ardhina Trisila Sakti
YouTube Al-Bahjah TV
Buya Yahya dalam sebuah kajiannya 

BANGKAPOS.COM -- Pengasuh Pondok PesanTren Al-Bahjah, Buya Yahya mengungkapkan cara tidur yang kurang ajar dan berdosa. 

Sebagaimana diketahui bahwa banyak kebiasaan tidur yang dilakukan oleh manusia.

Namun ada juga kebiasan tidur yang menyebabkan dosa karena kurang ajar.

Jangan sampai terjadi seperti ini sebab itu adalah kurang ajar. 

Selain itu manusia juga mendapatkan dosa keitka tidur dengan seperti ini. 

Tidru seperti apa yang dimaksudkan? 

Baca juga: Ciri-Ciri Uang Rp 75 Ribu yang Pasti Dibeli Rp 20 Juta per Lembar, Langsung Cek Uangmu

Baca juga: Tante Ernie Penuhi Permintaan Fans, Kini Semua Orang Bisa Melihat

Berikut penjelasan Buya Yahya dalam kanal YouTube Al-Bahjah TV yang diunggah pada 29 Agustus 2016 lalu.

Sebelumnya Buya Yahya memberikan penjelasan udzurnya orang yang meninggalkan sholat.

Kata Buya, udzur pertama orang yang meninggalkan sholat adalah lupa terhadap waktu sholat.

Orang yang lupa hukumnya tidak berdosa jika meninggalkan sholat.

Kemudian udzur selanjutnya yaitu orang yang ketiduran.

Orang yang ketiduran tanpa sengaja kemudian terlewat waktu sholatnya juga hukumnya tidak berdosa,

Namun denga catatan asalkan orang tersebut tidurnya sebelum jam sholat.

Namun jika memiliki kebiasaan begadang secara sengaja, misalnya baru tidur jam 3 pagi setiap hari sehingga sholat subuh terlewat atau kesiangan, maka kebiasaan tidur itu bisa berdosa.

Buya Yahya pun mengatakan kebiasaan tidur seperti itu juga sifatnya kurang ajar.

"Termasuk udzurnya orang yang meninggalkan sholat, itu orang lupa. Jadi kalo orang lupa waktu kemudian tidak sholat tidak dosa," katanya dalam video tersebut.

"Sama orang yang tidur (ketiduran). Asalkan tidurnya sebelum waktunya (sholat)," sebut Buya Yahya.

Baca juga: Dulu Rambutnya Keriting dan Berwajah Lugu, Begini Cantiknya Munaroh Mantan Pacar Mandra Sekarang

Buya Yahya mengatakan, jika tidur sebelum waktu shalat dan tidak menjadi kebiasaan tidak apa-apa.

"Kalau tidur sebelum waktunya (sholat), dan tidak menjadi kebiasaan, kalo kebiasaan namanya kurang ajar itu," ucapnya.

"Jadi sengaja setiap hari tidurnya mulai jam 3 pagi sehingga meninggalkan shalat," jelasnya.

Jika seperti maka namanya kuran ajar dan berdosa kepada Allah SWT karena lalai akan perintahnya. 

"Kemudian apa? Setiap hari kelewat (sholatnya), nah ini namanya kurang ajar dia," beber Buya Yahya.

Seperti diketahui bahwa shalat adalah tiang agama. 

Jika meninggalkan shalat artinya merobohkan agama. 

Oleh karena itu Buya Yahya menyarankan agar jangan meninggalkan shalat

Terlebih kasusnya karena tidur yang sengaja agar tidak shalat

Hukum Menemukan Uang di Jalanan lalu Disedekahkan ke Masjid

Buya Yahya memberikan penjelasan mengenai hukum menemukan uang di jalanan lalu disedekahkan ke masjid.

Hal itu ketika ia mendapati pertanyaan dari jemaah yang hadir secara virtual. 

Buya Yahya mengatakan dan tanamkan dalam sebuah pemahaman bahwa jangan membiasakan menginginkan sesuatu yang bukan milik sendiri. 

Sebab dalam halnya mendapatkan uang di jalanan itu bukanlah milik sendiri. 

Begitulah kata Buya Yahya dalam kanal YouTube Al-Bahjah TV diunggah pada 21 Desember 2021. 

Dia menyebutkan bahwa sesuatu yang kecil bisa saja umumkan sesaat asalkan mengumumkan yang mungkin orang yang kehilangan ada di situ yaitu umumkan di masjid.

Kalau sesuatu yang berat misalnya uang jutaan dan lainnya orang mencari diumumkan di tempat keramaian seperti pasar, di depan masjid setiap hari seminggu sekali. 

Namun jangan dijelaskan secara sempurna agar tidak ada orang yang bohong mengaku-ngaku. 

"Maka yang paling benar adalah kalau ketemu jangan dimanfaatkan," katanya. 

Sebab jika suatu saat kalau orang tersebut datang namun sudah digunakan maka akan harus mengganti. 

"Untuk menyelamatkannya bisa Anda datang ke pihak keamanan misalnya kepolisian sehingga Anda terbebas dari beban," jelasnya. 

"Jangan kau membiasakan mengambil sesuatu yang bukan milik kita," sarannya. 

Dia menyarankan hal ini juga harus diajarkan kepada anak-anak agar mereka tahu. 

Namun kata dia menemukan uang di jalanan dan tidak tahu pemiliknya disedekahkan di kotak amal masjid itu luar biasa. 

"Kalau sedekah seperti itu bagus, cuman catet tanggal sekian temukan uang di jalan saya masukan di kotak amal," kata dia. 

"Tetapi harus dipahami juga kalau yang punya itu mencari maka Anda harus ganti," lanjutnya. 

Meskipun mengganti, orang tersebut mendapatkan pahala karena sudah infaq. 

"Jadi boleh kalau temukan uang lalu dimasukan ke kotak amal atau bersedekah," ujarnya

(Bangkapos.com/Widodo)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved