Gosip Selebritis

Syuting Sinetron di Pengungsian Erupsi Semeru Diprotes, Pemeran Wanita Minta Maaf

Artis peran Rebecca Tamara menyampaikan permintaan maaf usai proses syuting sinetron di posko pengungsian korban erupsi Semeru tuai kritik

Instagram @cakyo_saversemeru
Lokasi pengungsian korban erupsi Gunung Semeru dipakai syuting sinetron 

BANGKAPOS.COM - Buntut syuting Sinetron 'Terpaksa Menikahi Tuan Muda' menuai protes hingga boikot.

Hal itu terjadi karena adanya proses syuting yang dilakukan di area pengungsian erupsi Gunung Semeru, Lumajang, Jawa Timur.

Artis peran Rebecca Tamara menyampaikan permintaan maaf usai proses syuting sinetron Terpaksa Menikahi Tuan Muda di posko pengungsian korban erupsi Gunung Semeru tuai kritik masyarakat.

Baca juga: Ciri-Ciri Uang Rp 75 Ribu yang Pasti Dibeli Rp 20 Juta per Lembar, Langsung Cek Uangmu

Baca juga: Tante Ernie Penuhi Permintaan Fans, Kini Semua Orang Bisa Melihat

Melalui unggahan di akun Instagramnya, Rebecca yang berperan sebagai Alya mengaku bersalah.

"Assalamualaikum, saya Rebecca, ingin meminta maaf sebesar2 nya atas kejadian ini," tulis Rebecca dikutip Kompas.com dari Instagram @rebeccatamara, Kamis (23/12/2021).

"Saya mengakui kesalahan saya untuk menerima adegan tersebut sesuai arahan," tutur dia.

Artis peran Rebecca Tamara minta maaf usai proses syuting Terpaksa Menikahi Tuan Muda di posko pengungsian korban bencana erupsi Semeru tuai kritik
Artis peran Rebecca Tamara minta maaf usai proses syuting Terpaksa Menikahi Tuan Muda di posko pengungsian korban bencana erupsi Semeru tuai kritik (Instagram @rebeccatamara)

Gadis kelahiran 11 Agustus 1994 itu mengaku tidak memiliki motif dan tujuan menyimpang apa pun selama syuting di posko pengungsian korban bencana.

Melalui pesan yang ditulis di ponselnya, Rebecca juga menyampaikan permintaan maaf karena telah mengecewakan sejumlah pihak.

"Saya meminta maaf telah mengecewakan beberapa pihak, tidak ada maksud ataupun tujuan," tulisnya.

"Semoga nantinya saya belajar untuk lebih memahami dan memilah kondisi dan belajar dari semua ini," lanjutnya.

Banyaknya kritik yang datang pada sinetron yang dia bintangi dijadikan sebagai pengingat oleh Rebecca untuk menjadi pribadi yang lebih baik.

"Sekali lagi saya minta maaf dan turut berduka dalam musibah Semeru, saya bersama korban Semeru," kata dia.

Sebelumnya sejumlah pihak melayangkan protes, salah satunya seorang relawan bernama Cakyo Saver.

Melalui unggahan di Instagramnya, Cakyo Saver mengunggah beberapa momen syuting sinetron 'Terpaksa Menikahi Tuan Muda'.

Tampak dua orang pemain yakni artis Rebecca Tamara dan Leo Consul sedang berakting.

Mereka berpelukan di dekat tenda.

Baca juga: Inilah Tisya Erni, Wanita yang Ramai Diserbu Netizen, Pesonanya Sebelas Dua belas dengan Maria Vania

Sejumlah orang di dalam tenda menonton adegan tersebut dan tak sedikit pula yang mengabadikannya menggunakan ponsel.

Ada pula adegan lain saat Rebecca dan Leo duduk berhadapan.

Leo pun sempat mengelus pipi Rebecca.

"BENCANA BUKAN DRAMA

Ketika kami relawan lokal, yang tidak punya nama untuk membantu saudara sendiri penuh dengan drama

Sekarang lokasi pengungsian justru dijadikan Lokasi syuting sebuah drama," tulis Cakyo seperti dikutip TribunStyle.com dari Instagram, Kamis 23 Desember 2021.

Cakyo turut mengunggah video yang memperlihatkan sebuah surat.

Surat tersebut menyangkut soal izin melakukan kegiatan syuting sinetron di daerah pengungsian dan sekitar lokasi erupsi Gunung Semeru.

"INI BENCANA BUKAN DRAMA

JANGAN JADIKAN BENCANA SEBUAH DRAMA," lanjutnya.

Pada slide berikutnya, Cakyo menampilan poster berisi ungkapan kekecewaan.

Poster tersebut juga menulis soal pemboikotan terhadap sinetron 'Terpaksa Menikahi Tuan Muda'.

"Warga Lumajang Boikot Film TMTM (Terpaksa Menikahi Tuan Muda).

Lumajang masih dalam suasana berkabung, mayat saudra-saudra kita yang terkubur material Semeru masih dalam harapan bisa ditemukam.

Tim anda datang ke pengungsian hanya untuk syuting film.

Ditambah lagi aktor dan aktrisnya beradegan pelukan di depan anak-anak.

Sungguh sangat menyakiti"

Video Gunung Semeru Erupsi

Sebelumnya, Gunung Semeru mengalami erupsi mengarah ke Besuk Kobokan, Desa Sapiturang, Pronojiwo, Lumajang, Jawa Timur pada Sabtu 4 Desember 2021 pukul 15.20 WIB.

Tampak awan hitam menggumpal di udara.

Juga hujan abu vulkanik di kawasan sekitar.

Dari video yang beredar terlihat para warga berlarian panik.

Kendaraan roda dua dan empat bergerak menjauhi kawasan lereng gunung.

Warga dihimbau tidak melakukan aktivitas dalam radius 1 km.

"Catatan yang dihimpun Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG),

guguran lava pijar teramati dengan jarak luncur kurang lebih 500-800 meter

dengan pusat guguran berada kurang lebih 500 meter di bawah kawah," tulis BNPB Indonesia.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Lumajang lantas segera menuju titik lokasi untuk melakukan pendataan dan evakuasi.

"Sebagai respon cepat dari adanya kejadian guguran awan panas tersebut,

anggota BPBD Kabupaten Lumajang bersama tim gabungan lainnya segera menuju lokasi kejadian di sektor Candipuro-Pronojiwo

untuk melakukan pemantauan, kaji cepat, pendataan, evakuasi dan tindakan lainnya."

(Kompas.com/TribunStyle.com)

Sumber: Kompas
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved