Info Uang

Cek Uangmu, Jika Ada Uang Lama Ini Coba Hubungi Ada Youtuber Tawarkan 200 Kali dari Harga Asli

Entah benar atau tidak, tapi informasi penawaran di kanal YouTube ini boleh ditelusuri kebenarannya. Siapa tau kamu bisa jadi jutawan mendadak.

Editor: fitriadi
Youtube/FERNANDO D. OFFICIAL
Uang kertas Rp 5000 yang dicari kolektor 

BANGKAPOS.COM - Anda punya koleksi uang kertas lama ini?

Jangan dibuang! Ada kolektor yang sedang mencarinya dengan penawaran harga tinggi.

Entah benar atau tidak, tapi informasi penawaran di kanal YouTube ini boleh ditelusuri kebenarannya. Siapa tau benar, dan kamu bisa jadi jutawan mendadak.

Saat ini uang kertas pecahan Rp 5000 ini tengah dicari kolektor.

Informasi tersebut diinformasikan oleh YouTuber sekaligus kolektor di kanal YouTube-nya.

Dia mengatakan bahwa uang kertas ini sudah cukup kuno.

Ia pun mencari uang nominal tersebut dengan nomor seri tertentu.

Baca juga: Diajak Istri Kades ke Hotel, Pemuda Pemain Organ Dibuat Lemas Tak Berdaya Pakai Alat Ini

Baca juga: Pasti Dibeli Rp20 Juta per Lembar Jika Punya Uang Kertas Rp75 Ribu Ini, Cek Koleksi Uangmu

Baca juga: Ibu Muda dan Pacarnya Direkam Warga Berhubungan Badan di Mobil, 2 Anaknya Dibiarkan Menjerit di Luar

Nah mulai saat ini, pastikan kembali uang yang kamu gunakan untuk transaksi bukanlah uang langka.

Hal itu lantaran uang langka nilainya berkali-kali lipat dari nominalnya adalah uang yang salah cetak.

Mengutip YouTuber FERNANDO D. OFFICIAL, berikut ini ciri uang Rp 5000 yang tengah ia cari.

'JIKA PUNYA UANG ITU PASTI SAYA BELI' judul video tersebut. 

"Jadi uang yang saya maksud adalah uang sasando rote ya, ini adalah uang kuno emisi tahun 1992," ungkap YouTuber itu.

Ia mengatakan akan membeli uang itu 200 kali lipat.

"Saya berani beli dengan harga Rp 10 juta per lembarnya," ujarnya.

Fernando juga memperlihatkan visual uang itu.

"Yang saya cari adalah seperti ini," katanya.

Ia menjelaskan bahwa itu uang itu bernomor seri kembar.

Nomor serinya adalah YTH200002

"Ini adalah seri urutan kembar, saya berani beli dengan harga Rp 10 juta per lembarnya," ujarnya.

Kolektor itu juga menegaskan bahwa tawaran tersebut berlaku selama 3 bulan.

"Tawaran ini berlaku selama tiga bulan," katanya.

Sementara memantau situs jual beli online, uang tersebut dijual dengan harga lebih murah.

Pelapak Koleksi Hobiku itu menjual uang Rp 5000 Sasando dengan harga Rp 24.000 per lembarnya.

Dalam keterangan, pelapak mengatakan uang tersebut dalam kodisimulus atau UNC.

"5000 Sasando. Kondisi Baru Gress Mulus UNC Original Tidak Lipat / Sobek / Lubang Sangat Layak Untuk Melengkapi Koleksi Anda" tulis pelapak itu.

Sementara pelapak lainnya juga menjual dengan harga tak jauh beda.

Seperti pantauan Bangkapos.com di marketplace Lazada, uang RJp 5000 emisi 1992 bergambar tersebut dijual dengan harga Rp 35 ribu.

Disebutkan oleh pelapak, uang itu ready banyak.

Sementara di marketplace lainnya, uang ini dihargai lebih murah oleh pelapak disana.

Untuk satu lembar uang Rp 5000 gambar danau tiga warna dihargai cukup dengan Rp 16 ribu saja.

Dalam keteranganya, uang tersebut bekas wajar.

Hanya tersisa 2 lembar lagi stock dari uang yang dijual oleh pelapak di daerah Pasar Minggu, Jakarta Selatan.

Uang Rp 5000 Sasando memang sudah tidak berlaku sejak 29 November 2016.

Uang yang sudah dicabut peredarannya itu memiliki desain indah dan menarik.

Desain itu juga menyampaikan pesan akan keindahan Pulau Indonesia yang memiliki danau yang bisa berubah warna.

Tak hanya keindahan alam, pesan kebudayaan Indonesia yang kuat pun tersampaikan dalam desain tersebut.

Danau Kelimutu yang ada digambar uang Rp 5000 ini terletak di puncak gunung Kalimutu, Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur.

Danau ini memang terkenal memiliki pemandangan yang indah karena bisa berubah-ubah warna dengan sendirinya.

Warna yang terlihat biasanya merah, biru, dan putih.

Namun  warna-warna tersebut selalu berubah-ubah seiring dengan perjalanan waktu.

(Bangkapos.com/Nur Ramadhaningtyas)

Sumber: bangkapos.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved