Rekonstruksi Tabrakan Nagreg, Ini Detik-detik Oknum TNI Tarik Jasad Korban Hingga Dibuang ke Sungai
Korban tabrak lari di Nagrek, Kabupaten Bandung, ternyata berada di kolong mobil saat ditabrak oleh oknum TNI. Salsabila kemudian ditarik dari ...
Korban Salsabila kemudian ditarik dari kolong mobil, kemudian dibawa ke sisi jalan, dibaringkan di samping korban Handi.
Tersangka satu dan dua, memasukkan Salsabila ke jok tengah.
Sementara korban Handi, dimasukkan ke bagian belakang mobil oleh tersangka satu dan tiga, dibantu saksi.
Setelah itu, ketiga oknum TNI AD membawa korban Handi dan Salsabila.
Warga mengira, kedua korban akan dibawa ke rumah sakit oleh para pelaku.
Namun ternyata, jasad keduanya justru ditemukan di lokasi berbeda.
Baca juga: Dulu Cornelia Agatha Tenar Bareng Rano Karno, Kini Idap Penyakit Jari-jari Bengkok, Penyakit Langka?
Baca juga: Terungkap Penyebab Kim Jong Un Semakin Kurus, Penduduk Korea Utara Kini Dilanda Masalah
Baca juga: Percaya atau Tidak, Inilah Ramalan Nostradamus Tentang Kejadian 2022
Baca juga: TNI Kini Tambah Pasukan Garang, Kalau KKB Berani Berulah Siap-siap Berhadapan Sama Paskhas TNI AU
Jasad Handi ditemukan di di Kecamawan Rawalo, Kabupaten Banyumas, sedangkan Salsabila ditemukan di Kecamatan Adipala, Kabupaten Cilacap pada tanggal 12 Desember 2021.
Kapendam XII/Merdeka, Letkol Inf Jhonson M Sitorus menyebut 3 oknum TNI AD itu ketakutan dan grogi karena mengetahui Handi dan Salsabila sudah meninggal dunia akibat tabrakan tersebut.
"Dari informasi yang saya dapatkan, kemungkinan ketiga pelaku ini hanya merasa ketakutan dan grogi karena kedua sejoli ini sudah meninggal dunia," ungkap Kapendam, dikutip TribunnewsBogor.com dari Youtube MetroTVNews, Senin (27/12/2021).
Melihat sejoli itu sudah meninggal, Kapendam menduga ketiga pelaku nekat membuang jasad Handi dan Salsabila ke Sungai.
"Namun setelah beberapa menit mencari rumah sakit terdekat dan tidak ditemukan, akhirnya tidak tahu apa yang terlintas dalam pikiran 3 oknum anggota TNI ini sehingga membuang korban ke Sungai Serayu," ungkap Kapendam.
Akan tetapi, Kabiddokkes Polda Jateng, Kombes Pol dr Sumy Hastry Purwanti atau dr Hastry membantah keterangan pelaku pada Kapendam.
Menurut hasil autopsi, Handi masih hidup saat dibuang ke sungai.
"Kami temukan mayat laki-laki itu meninggal karena air. Jadi mayat laki-laki itu meninggal dunia karena tenggelam dan bukan karena luka di kepalanya. Karena luka di kepala itu tidak mematikan," ungkap dr Hastry.
Baca juga: Terungkap Mengapa Suami Suka Lihat Istri Tanpa Busana, Begini Penjelasan dari dr Aisah Dahlan
Baca juga: Arnold Schwarzenegger Ketahuan Main Ranjang dengan Pembantu, Akhirnya Kini Digugat Cerai Sang Istri
Baca juga: Pose Senyum Tante Ernie saat Pakai Dress dengan Belahan ini Bikin Para Pria Tak Berkedip
Baca juga: Akhirnya Terjawab di Balik Hubungan Umi Pipik dan Sunu Matta, Terbongkar Faktanya!
Peran 3 Tersangka