Ada Waktu Mulia Saat Hari Jumat, Buya Yahya : Siapa yang Memohon di Jam itu Akan Dikabulkan Allah
Ternyata ada waktu mulia saat hari jumat, kata Buya Yahya bagi siapapun yang memohon di jam itu akan di kabulkan oleh Allah SWT.
Penulis: Widodo | Editor: Iwan Satriawan
BANGKAPOS.COM -- Ternyata ada waktu mulia saat hari jumat.
kata Buya Yahya bagi siapapun yang memohon di jam itu akan di kabulkan oleh Allah SWT.
Waktu mulia di hari Jumat yang disembunyikan oleh Allah.
Salah satu keutamaan di waktu mulia tersebut adalah dikabulkannya doa oleh Allah.
Lalu jam berapa waktu mulia yang dimaksud oleh Buya Yahya tersebut?
Berikut penjelasn Buya Yahya yang dibagikan dalam kanal YouTube Sujud Arismana diunggah pada 24 September 2021.
"Ingat, di dalam hari Jumat ada saat yang tersembunyi, yang disembunyikan oleh Allah, yang tidak dijelaskan oleh Allah," ungkap Buya Yahya.
"Tidaklah seorang hamba yang Muslim menepati hajat minta kepada Allah, kecuali Allah memberi," kata Buya Yahya.
"Jadi di hari Jumat ada jam yang disembunyikan oleh Allah, siapa pun yang memohon kepada Allah tepat di jam itu maka akan dikabul hajatnya," lanjut Buya Yahya.
Jam berapa yang dimaksud oleh Buya Yahya?
"Kapan itu? Disembunyikan di sepanjang hari Jumat," ungkap Buya Yahya.
Kenapa Allah tidak memberitahu jam berapa waktu mulia di hari Jumat tersebut?
"Kalau dikasih tahu repot, itu Allah Maha Kasih dengan disembunyikan," jelas Buya Yahya.
"Biar semuanya berlomba-lomba, biar kehidupan ini lancar," sambung Buya Yahya.
Kemudian Buya Yahya mencontohkan bagaimana jika Allah memberitahu kapan jam mulia di hari Jumat.
"Coba dikasih tahu hari Jumat ini waktu dikabulnya adalah jam 10 pagi sampai jam 11, wah kacau itu, rusak dunia," ungkap Buya Yahya.
"Yang di pasar nggak mau jualan, yang sopir angkot nggak mau nyupir angkot, semua akan berhenti mau sholat ibadah satu jam," sambung Buya Yahya.
Buya Yahya juga menyebutkan bahwa kapan tepatnya Lailatul Qadr dirahasiakan oleh Allah agar dunia ini tetap lancar dan tidak kacau.
"Macet dunia ini, pilot nggak mau jadi pilot, semuanya pokoknya saya ingin itikaf di masjid karena malam ini Lailatul Qadr," jelas Buya Yahya.
Itulah mengapa Allah sembunyikan kapan tepatnya waktu mulia di hari Jumat.
Namun, tetap umat Islam memiliki kesempatan yang luas untuk mendapatkan waktu mulia di hari Jumat meski tidak diberitahukan kapan jamnya.
Ini Videonya
Lakukan Cara Ini untuk Mengundang Rezeki
Buya Yahya menyarankan lakukan cara seperti ini agar mengundang rezeki.
Maka rezeki akan terus mengalir kepada orang tersebut.
Sebagaimana diketahui bahwa setiap orang ingin mendapatkan rezeki yang luas.
Namun perlu diketahui, ada suatu amalan untuk mengundang rezeki.
Tetapi banyak orang yang menghiraukanya.
Hal itu dijelaskan oleh Buya Yahya dalam sebuah kajiannya yang dibagikan dalam kanal YouTube Al-Bahjah TV yang diunggah pada 15 Desember 2021.
Menurut Buya Yahya, sebagian muslim banyak yang merasa tidak betah berlama-lama di dalam masjid.
"Tidak merasa betah untuk berdiam diri di masjid setelah melaksanakan shalat Subuh," katanya.
Padahal Allah SWT menganjurkan para hamba-Nya untuk berdiam diri di masjid setelah shalat Subuh.
"Tidak betah di masjid, kalau di masjid pengennya keluar, pengennya lari, dan memang dianjurkan kalau kita shalat Subuh hendaknya kita menunda sejenak," sebut Buya Yahya.
Beruntung jika ada seseorang yang mampu berdiam diri di masjid hingga waktu shalat dhuha.
Terutama jika orang tersebut menyempurnakan zikirnya.
"Untung-untung bisa sampai isra, terbit matahari menunggu sesaat kemudian melakukan shalat dhuha baru bubar meninggalkan masjid," katanya.
"Atau paling tidak sempurnakan zikirnya, sempurnakan," kata Buya Yahya.
Selain zikir, kemudian Buya Yahya menyarankan untuk menyempurnakan permohonan kepada Allah SWT.
"Jadi kita menyempurnakan memohon kepada Allah, ibadah dzikir. Mohon kepada Allah SWT pada saat itu," lanjut Buya Yahya.
Buya Yahya mengatakan bahwa orang yang mampu melakukan hal tersebut, maka amalan itu akan mengundang rezeki baginya.
Maka sebaiknya hendaknya orang itu setelah selesai shalat subuh di masjid menunggu sejenak.
Bahkan bila perlu menunggu sesaat kemudian melakukan shalat dhuha baru bubar meninggalkan masjid.
(Bangkapos.com/Widodo)