Sang Suami Terlalu 'Perkasa', Wanita Ini Malah Menderita, Terungkap Fakta Mengejutkan Dibaliknya
Tak hanya lelah, sang istri pun merasakan perih dan nyeri jika memaksakan diri untuk membuat suaminya ejakulasi
BANGKAPOS.COM-- Bagi seorang suami, memuaskan istri merupakan kewajiban.
Namun bagi istri, jika memiliki suami yang perkasa di ranjang belum tentu membuat sang istri bahagia.
Bisa jadi malah sebaliknya.
Seperti dialami pasangan muda di Taiwan ini.
Dilansir dari Tribunpekanbaru.com, pasangan ini kebingungan lantaran tak juga kunjung hamil meski telah bertahun-tahun menikah.
Mereka pun tak jarang mengikuti program hamil seperti yang disarankan dokter online, namun tak jua berhasil.
Jenuh dengan kondisi tersebut, pasangan muda itu pun akhirnya memutuskan mendatangi Pusat Manajemen Kesehatan Seksual Songfu, Taiwan.
Ternyata, kedua pasangan tersebut sangat subur.
Baca juga: Walau Cuma 19 Detik Video Kenangan Gisel dan Wijin di Atas Kasur Ini Ternyata Masih Banjir Like
Hanya saja, suami dari wanita tersebut 'terlalu perkasa' hingga membuat istrinya sulit hamil.
Kepada dokter, suami dari wanita tersebut mengaku sulit mengalami ejakulasi ketika berhubungan suami istri.
Padahal pria itu tak mengonsumsi obat kuat sama sekali.
"Setiap berhubungan suami istri, suaminya tidak bisa ejakuklasi di rahim. Akhirnya, sang suami harus menanganinya sendiri agar ejakulasi di luar rahim," ujar Dr. Chen Yu.
Sang istri pun terlebih dahulu kelelahan untuk membuat suaminya orgasme di rahimnya.
Tak hanya lelah, sang istri pun merasakan perih dan nyeri jika memaksakan diri untuk membuat suaminya ejakulasi di rahimnya.
Baca juga: Alasan Antar Anak Sekolah, Wanita Ini Malah ke Hotel, Suami Terima Kenyataan Pahit Buntuti Istri
Hal itu lah yang membuat pria itu tak mampu membuahi sel telur sang istri sehingga mereka tak kunjung memiliki anak.
"Pada akhirnya, ia harus" menanganinya "karena istrinya terlalu lelah." ujarnya.
Menurut Yu, pria itu mampu ereksi hingga satu jam lamanya.
Anehnya, pria itu bisa merasakan ejakulasi jika dilakukan dengan tangannya sendiri.
Baca juga: Potret Luna Maya Ketika Mengangkang Saat di New York, Warganet Salah Fokus ke Bagian Ini
Alhasil, kini sang istri sangat ketakutan setiap kali suaminya meminta berhubungan seks.
Menurut seorang ahli di Songfu Sexual Health Management Center, kondisi suami bisa disebut ejakulasi tertunda
Kondisi medis yang ingin ejakulasi tapi tidak bisa ejakulasi, selalu terasa sedikit kurang.
"Klimaks" dan bahkan tanpa sengaja mengontrol atau menunda ejakulasi, itu masih tidak mungkin.
Untuk mengetahui penyebabnya, dokter memutuskan untuk memberikan konseling dengan suaminya secara pribadi untuk mengetahui akar masalahnya.
Ternyata, sebelum menikah, kebutuhan fisiologis sang suami cukup tinggi namun tidak lega sehingga sering melakukan masturbasi, terkadang beberapa kali dalam sehari.
Kebiasaannya itu pun membuatnya menyesal setelah ia menikah.
Sang suami pun terpaksa harus jujur ke istrinya terkait kondisinya.
Saat ini, pria tersebut sedang menjalani terapi untuk memulihkan penyakitnya.
Dampak Negatif Masturbasi
Masturbasi atau onani adalah kegiatan seksual tanpa persetubuhan yang sering dilakukan oleh pria maupun wanita.
Aktifitas ini oleh sebagian besar dokter dan ahli masuk dalam kategori safesex asalkan dilakukan dengan benar, tidak menimbulkan masalah dengan kesehatan dan tidak terlalu sering atau kecanduan untuk melakukannya.
Sayangnya tidak ada batasan atau pembatasan tentan frekuensi orang melakukan onani sampai ketagihan.
Dikutip di indonesiakita, melalui dari beberapa sumber referensi di situs-situs kesehatan yang membahas tentang permasalahan ini, kami bagikan beberapa tanda jika Anda salah seorang yang sering melakukan onani.
Ini sama juga dengan kecanduan dengan benda lain, kecanduan onani tentu nampak negatif, baik untuk kesehatan maupun dari segi perilaku.
Tanda yang memungkinkan Anda mengenal Anda sering onani akan terlihat dari fitur-fitur yang dirasakan oleh Anda sendiri.
Misalnya Anda lebih menyukai masturbasi atau onani dibandingkan hubungan seks normal, selalu akan mengulang lagi jika ada kesempatan, dan lain-lain.
Anda rasa atau beranggapan salah satu atau beberapa dari fitur tersebut ada pada diri Anda, segera periksa diri Anda dan berusahalah semaksimal mungkin untuk menguranginya.
Berikut ini 7 tanda-tanda Anda sudah sering onani, mari kita bahas satu per-satu.
1. Menjadikan onani sebagai pelampiasan emosi
Gairah seks memang kadangkala meningkat ketika emosi sedang tidak stabil.
Salah satu penyaluran yang umum dilakukan adalah dengan melakukan masturbasi.
Jika Anda selalu menjadikan onani sebagai pelampiasan emosi Anda maka ada kemungkinan Anda telah kecanduan.
2. Timbul sakit pada area kelamin
Aktifitas onani melibatkan stimulasi yang intens pada area kelamin secara terus menerus.
Terlalu banyak masturbasi tentu akan menimbulkan kerusakan pada jaringan yang terus menerus dirangsang.
Akibatnya adalah timbul lecet pada kulit penis atau yang paling parah pembuluh darah jadi rusak.
Jika ini yang Anda rasakan saat ini maka bisa dipastikan Anda terlalu banyak onani.
3. Mengganggu hubungan
Bagi pasangan suami istri, onani bisa jadi adalah salah satu variasi seks yang bisa dilakukan secara bersama-sama.
Tetapi jika salah satu pasangan lebih menikmati masturbasi sendiri dari mutual dan memiliki kemungkinan mengganggu hubungannya dengan pasangannya, maka itu adalah pertanda onani yang dilakukannya tidak normal lagi alias terlalu banyak.
4. Kesepian
Jika Anda merasa hampa, tidak memiliki teman untuk berbagi, malas beraktifitas dan lebih memilih melakukan masturbasi maka itu berarti Anda sudah kecanduan.
Hal tersebut terjadi karena efek dari hormon dopamin yang Anda keluarkan saat mencapai orgasme.
5. Timbul rasa malu
Menurut dari beberapa dokter, tampak paling umum dari masturbasi adalah kondisi psikis pelaku terganggu.
Tampaknya adalah menurunnya tingkat kepercayaan diri dan malu saat berada di lingkungan sosial.Penampakan psikis seperti ini umumnya hanya dirasakan oleh orang yang melakukan onani terlalu sering.
6. Terobsesi
Seperti orang yang terobsesi dengan makanan, maka orang yang terobsesi melakukan onani tidak bisa menghilangkan pikiran untuk melakukan onani dari pikirannya.Setiap ada kesempatan atau waktu luang, atau jika melihat sesuatu yang menggairahkan, maka pikirannya selalu mencari cara untuk melakukan masturbasi.
7. Menyesal
Semua orang yang aktif melakukan onani memiliki perasaan bersalah dan selalu berniat berhenti onani setelah melakukannya.Sayangnya niat berhenti itu muncul hanya sesaat, ketika gairah seks bangkit lagi atau jika ada pemicu maka dia akan bermasturbasi lagi.
Bahaya Onani
Meskipun banyak dokteryang menyebut onani terlalu banyak tidak berbahaya dan tidak akan membuat sperma habis, aktifitas ini bukan berarti tanpa risiko sama sekali.
Banyak penelitian telah membuktikan adanya penurunan kualitas hidup pada orang-orang yang terlalu banyak onani atau kecanduan.
Meskipun dampak paling umum terlihat sebatas hanya pada faktor psikis tetapi masalah-masalah psikis ini lambat laun tentu akan mempengaruhi kesehatan fisik juga.