Doa

Bacaan Doa atau Niat Sedekah untuk Anak Yatim, Ingat Jangan Lupa Dibaca

Bersedekah ke anak yatim juga dapat menghindarkan diri dari bala bencana dan marabahaya. Saat bersedekah untuk anak yatim dianjurkan untuk membaca...

Darwinsyah/BangkaPos
Ilustrasi Sedekah 

BANGKAPOS.COM -- Bersedekah merupakan sebuah amalan seorang muslim yakni dengan memberikan apa yang dia miliki kepada orang lain secara sukarela dan ikhlas.

Perbuatan positif tentunya memiliki manfaat besar, karena selain dapat membantu orang lain, kita juga akan mendapatkan pahala dari Allah SWT.

Sedekah bisa dilakukan kepada siapa saja, dimana saja, dan kapan saja.

Sedekah merupakah satu dari sejumlah amalan baik yang sangat disukai oleh Allah Swt.

Dalam perspektif lebih luas, sedekah bisa menjadi satu dari sejumlah cara mewujudkan kehidupan yang adil, makmur, tentram dan sejahtera dimanapun seorang muslim berada.

Baca juga: Doa yang Wajib Dibaca Orang Tua Agar Diberikan Anak Saleh dan Salehah

Baca juga: Ingat! Enam Hal Kebiasaan ini Menjadi Penyebab Pintu Rezeki Terhambat

Pada saat yang sama , jika kemandirian, kesadaran beragama dan ukhuwah Islamiyah kaum muslimin juga makin meningkat maka pintu-pintu kemungkaran akibat kesulitan ekonomi akan makin dapat dipersempit.

Salah satu sisi ajaran Islam yang belum ditangani secara serius adalah penanggulangan kemiskinan dengan cara mengoptimalkan pengumpulan dana pendayagunaan infaq dan shadaqah dalam arti yang seluas-luasnya.

Sebagaimana telah dicontohkan oleh Rasulullah SAW serta penerusnya dizaman-zaman Islam.

Lantas bagaimana sebaiknya sedekah?

Pengertian sedekah

Secara etimologi, kata sedekah atau shodaqoh berasal dari bahasa Arab ash- shadaqah.

Pada awal pertumbuhan Islam, shodaqoh diartikan dengan pemberian yang disunahkan (sedekah sunah).

Sedangkan secara terminologi sedekah adalah memberikan sesuatu tanpa ada tukarannya karena mengharapkan pahala dari Allah Swt.

Baca juga: Doa Singkat yang Dibaca Nabi Muhammad dalam Menyembuhkan Penyakit, Dimulai Baca Bismillah Tiga Kali

Baca juga: Doa Terkenal yang Sering Diamalkan Rasulullah, untuk Dunia Akhirat, Lengkap Arab Latin dan Maknanya

Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan dari Abu Mas’ud Al-Badri berkata, Rasulullah bersabda:

“Sesungguhnya seorang muslim itu apabila memberikan nafkah kepada keluarganya dan dia mengharapkan pahala darinya, maka nafkahnya itu sebagai sedekah”. Sedekah dalam bahasa Arab disebut shadaqoh berarti suatu pemberian yang diberikan oleh seorang muslim kepada orang lain secara spontan dan sukarela tanpa dibatasi oleh waktu dan jumlah tertentu. Juga berarti suatu pemberian yang diberikan oleh seseorang sebagai kebajikan yang mengharap ridho Allah SWT dan pahala semata.

Sedekah juga di artikan: “Sesuatu yang diberikan untuk mendekatkan diri kepada Allah ta’ala”.

Sedekah dapat dimaknai dengan satu tindakan yang dilakukan karena membenarkan adanya pahala / balasan dari Allah SWT.

Sehingga sedekah dapat kita maknai dengan segala bentuk / macam kebaikan yang dilakukan oleh seseorang karena membenarkan adanya pahala / balasan dari Allah SWT.

Sedekah dapat berbentuk harta seperti zakat atau infaq, tetapi dapat pula sesuatu hal yang tidak berbentuk harta.

Misalnya seperti senyum, membantu kesulitan orang lain, menyingkirkan rintangan di jalan, dan berbagai macam kebaikan lainnya.

Seperti halnya infaq, dalam shadaqah tidak di tetapkan bentuknya, bisa berupa barang, harta maupun satu sikap yang baik.

Baca juga: Doa dan Rahasia Buat Para Suami Sebelum Hubungan Suami Istri, Biar Perkasa di Atas Ranjang

Baca juga: Bacaan Lengkap Doa Ketika Terlilit Utang, Doa Diberi Nikmat dan Doa Dibukakan Pintu Rezeki

Jika ia berupa harta atau barang, maka shadaqah tidak di tetapkan waktunya, dan jumlahnya.

Sedekah adalah jenis kebaikan yang sifatnya lebih luas dari zakat dan infaq, maka seringkali kita menemukan kata shadaqah ini di artikan dengan zakat atau dengan infaq.

Sedekah juga seringkali di gunakan untuk ungkapan kejujuran seseorang pada agama / keimanan seseorang.

Ketika seseorang bersedekah maka ia akan mendapatkan balasan dari apa yang ia lakukan.

Perlu diketahui pula, sedekah ialah segala bentuk nilai kebajikan yang tidak terikat oleh jumlah, waktu dan juga yang tidak terbatas pada materi tetapi juga dapat dalam bentuk non materi, misalnya menyingkirkan rintangan di jalan, menuntun orang yang buta, memberikan senyuman dan wajah yang manis kepada saudaranya dsb.

Niat Sedekah

Secara umum, tak ada niat khusus dalam bersedekah.

Namun, sangat penting untuk dipahami bahwa, sedekah haruslah dengan niat yang ikhlas, jangan ada niat ingin dipuji (riya) atau dianggap dermawan, dan jangan menyebut-nyebut shadaqah yang sudah dikeluarkan, apalagi menyakiti hati si penerima.

Baca juga: Dimulai Baca Bismillah Tiga Kali, ini Doa Singkat Nabi Muhammad dalam Menyembuhkan Penyakit

Baca juga: Doa Diwafatkan Dalam Keadaan Husnul Khotimah, Rasulullah dan Orang Saleh Selalu Amalkan Doa Ini

Allah berfirman dalam surat AI Baqarah ayat 264: Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu menghilangkan (pahala) sedekahmu dengan menyebut-nyebutnya dan menyakiti (perasaan si penerima), seperti orang yang menafkahkan hartanya karena riya kepada manusia dan dia tidak beriman kepada Allah dan hari kemudian.

Maka perumpamaan orang itu seperti batu licin yang di atasnya ada tanah, kemudian batu itu ditimpa hujan lebat, lalu menjadilah dia bersih (tidak bertanah). Mereka tidak menguasai sesuatupun dari apa yang mereka usahakan; dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang kafir.” (QS. AI Baqarah : 264)

Sedekah untuk Anak Yatim

Anak Yatim sangat dianjurkan agar kita sedekahi.

Rasulullah SAW sangat menganjurkan hal demikian.

Setidaknya hal itu tercermin dalam hadis berikut ini:

Dari Sahl bin Sa’ad radhiallahu ‘anhu dia berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Aku dan orang yang menanggung anak yatim, (kedudukannya) di surga seperti ini”, kemudian beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam mengisyaratkan jari telunjuk dan jari tengah beliau shallallahu‘alaihi wa sallam, serta agak merenggangkan keduanya.” (H.R Bukhari)

Rasulullah SAW mengatakan bahwa ada tiga amalan yang pahalanya tidak akan terputus meski seseorang telah meninggal dunia.

Baca juga: Doa dan Amalan Mustajab di Sepertiga Malam, Ingat Dibaca Setelah Sholat Tahajud

Baca juga: Kumpulan Doa-doa Meminta Hikmah saat Dihadapkan Masalah dalam Hidup, Dibaca Setelah Sholat

Tiga amalan tersebut adalah sedekah jariyah, doa anak yang shaleh, serta ilmu yang bermanfaat.

Bersedekah ke anak yatim juga dapat menghindarkan diri dari bala bencana dan marabahaya.

Saat bersedekah untuk anak yatim dianjurkan untuk membaca doa ini.

اللَّهُمَّ ارْزُقْنِي فِيهِ رَحْمَةَ الْأَيْتَامِ وَ إِطْعَامَ الطَّعَامِ وَ إِفْشَاءَ السَّلامِ وَ صُحْبَةَ الْكِرَامِ بِطَوْلِكَ يَا مَلْجَأَ الْآمِلِينَ

Allahummar Zuqni Fiihi Rahmatal Aytaam wa Ith'aamat Tha'aam wa Ifsyaas Salaam wa Shuhbatal Kiraam Bithoulika Yaa Maljal

Artinya:  Berilah aku rezeki berupa kasih sayang terhadap anak yatim dan pemberian makan dan penyebaran salam dan pergaulan dengan orang-orang mulia, dengan kemuliaan-Mu. Wahai tempat berlindung bagi orang-orang yang berharap.

Sedekah Agar Cepat Kaya?

Ustaz Adi Hidayat menjelaskan sedekah boleh diniatkan untuk mendapatkan yang diinginkan.

Satu di antaranya mendapatkan kemudahan dalam hidup.

"Misal, sedekah ini, jadikan dengan sedekah ini yang menerimanya mendapatkan kemudahan. Dan dengan kemudahan itu, jadikan keluargaku mendapat rahmat dariMu, jadikan kemudahan itu sebagai kemudahan ilmu bagi anak cucuku. Boleh, itu dalilnya banyak," katanya.

Kata Ustadz Adi Hdiayat, Rasulullah pernah meluruskan dengan membolehkan umatnya untuk orangtua wafat.

"boleh, dia bersedekah untuk ibunya yang wafat... dan sedakah terbaik itu tidak harus dengan materi, sedekah itu bisa berupa setiap amal soleh yang dikerjakan," ujarnya.

Penjelasan lengkap Ustaz Adi Hidayat bisa disimak di video berikut ini:

Sementara itu, Ustadz Khalid Basalamah menjelaskan, Islam mengajarkan untuk menjadi kaya bukan dengan menabung, melainkan bersedekah.

"Mulai sekarang, teman-teman kau memberikan uang kepada anak-anak, bukan dengan memasukkan celengan, suruh bawa ke masjid, suruh traktir temannya di sekolah kalau ada teman yang lapar, kalau ada pakaiannya yang robek, belikan. Selalu kita ajarkan sedekah Karena konsep kita memang seperti itu, keluarkan, maka kita kaan dapat. Main banyak yang dikeluarkan, maka makin banyak rezeki Allah SWT datang," ujarnya.

Simak penjelasan Ustadz Khalid Basalamah berikut ini:

Rukun dan Syarat Sedekah

Adapun rukun sedekah dan syaratnya masing-masing adalah sebagai berikut :

1. Orang yang memberi, syaratnya orang yang memiliki benda itu dan berhak untuk mentasharrufkan
( memperedarkannya )

2. Orang yang diberi, syaratnya berhak memiliki.  Dengan demikian tidak syah memberi kepada.anak yang masih dalam kandungan ibunya atau memberi kepada binatang, karena keduanya tidak berhak memiliki sesuatu

3. Ijab dan qabul, ijab ialah pernyataan pemberian dari orang yang memberi sedangkan qabul ialah pernyataan penerimaan dari orang yang menerima pemberian.

4. Barang yang diberikan, syaratnya barang yang dapat dijual.

Orang yang memberikan sedekah atau hadiah itu sehat akalnya dan tidak dibawah perwalian
orang lain.

Hadiah orang gila, anak-anak dan orang yang kurang sehat jiwanya (seperti pemboros) tidak
sah sedekah dan hadiahnya.

Penerima haruslah orang yang benar-benar memerlukan karena keadaannya yang terlantar.

Penerima shadaqah atau hadiah haruslah orang yang berhak memiliki, jadi shadaqah atau hadiah kepada anak yang masih dalam kandungan tidak sah. Barang yang dishadaqahkan atau dihadiahkan harus bermanfaat bagi penerimanya.

Keutamaan Sedekah

Keutamaan sedekah di antaranya adalah sebagai berikut:

- Menumbuhkan ukhuwah Islamiyah

- Dapat menghindarkan dari berbagai bencana

- Akan dicintai.

(bangkapos.com/ sebagian diolah dari makalah berikut yang ditulis Mukmin Mukri, Widyaiswara BDK Palembang)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved