Gara-gara Orangtua Seperti Ini, Anak Tumbuh dengan Perilaku Menyimpang, Kata dr Aisah Dahlan
Menurut dr aisah Dahlan bahwa didikan anak yang keras membuat sang anak menjadi perilaku menyimpang akibat menjauh dari orang tua.
Penulis: Widodo | Editor: Alza Munzi
BANGKAPOS.COM -- Benarkah didikan orang tua yang terlalu keras membuat perilaku anak menjadi menyimpang?
Lalu mengapa demikian terjadi?
Berikut penjelasan selengkapnya dari dr Aisah Dahlan yang diunggah di kanal YouTube Alid TV yang diunggah pada 24 Mei 2021 lalu.
Sebagaimana diketahui bahwa orang tuda dituntut untuk mendidik anak dengan cara yang baik.
Ada dengan cara yang lembut dan ada juga secara keras.
Lalu bagaimana jika didikannya terlalu keras.
Benarkah didikan anak terlalu keras membuat anak tersebut menyimpang.
Hal diungkapkan oleh dr Aisah Dalam sebuah kajiannya.
Perlu diketahui bahwa didikan yang keras memiliki pengaruh yang kurang baik bagi sih anak.
Menurutnya, didikan dengan cara yang keras berdampak buruk.
"Di dalam Al-Qur'an juga kita sudah dilarang untuk keras.
Allah berfirman maka karena rahmat Allah engkau bersikap lemah lembut terhadap mereka.
Sekiranya engkau keras dan berhati kasar mereka menjauh darimu," ujarnya.
Artinya, orang tua yang mendidik secara kasar akan menjauhi orang tuanya.
Maka itu akan mempermudah anak membuat perilaku menyimpang.
Dia mengatakan jika hal tersebut terjadi dalam didikan maka sangatlah berbahaya.
Baca juga: Suami Sibuk Main HP Terus, dr Aisah Dahlan Sarankan Istri Lakukan Cara Ini
dr Aisah Dahlan menceritakan ada pasiennya pencandu narkoba karena orang tua terlalu keras dan berhati kasar.
"Maka anak menjauh dari orang tua, sering nongkrong-nongkrong di luar rumah.
Bahayanya karena bandar narkoba masih banyak berkeliaran di sana".
"Bahayanya jika anak ketemu sama bandar narkoba dan mendapat solusi yang salah di waktu yang salah," kata dr Aisah Dahlan.
Baca juga: Tips Agar Gairah Istri Tetap Membara Layani Suami Saat Usia 40 Tahun ke Atas, Ala dr Aisah Dahlan
Oleh karena itu dia menyarankan bersikaplah lemah lembut kepada anak.
Sebab seperti yang dijelaskan sebelumnya bahwa bila keras maka mereka akan menjauh.
"Semua penyimpangan anak-anak itu karena dia menjauh dari orang tuanya," sebutnya.
Namun jika didikan orang tua sudah lemah lembut tetapi sang anak bersikap acuh maka orang tua hendaknya memaaafkanlah mereka.
"Ya Allah maafkanlah anakku, kita ngomong sebagai orang tua.
Saya maafkan anakku ya Allah, sebut namanya dan mohonkan ampun untuk dia ya Allah," tuturnya.
Jika orang tua bersikap lemah lembut pada anak itu adalah rahmat Allah yang turun.
Menurut dr Aisah Dahlan, pada dasarnya orang tua pada anak kandung maunya cepat dan sulit lembut.
Berbeda ketika ke anak orang lain lebih mudah lembut.
Jika dia membuat kesalahan maafkanlah dia dan ajak untuk musyawarah.
Cara Agar Anak Terhindar Dari Narkoba
Narkoba merupakan zat kimia di dalam obat yang berbahaya bagi tubuh.
Narkoba menyerang syaraf otak sehingga membuat penggunanya tak mampu berpikir normal.
Demikian diungkap dr Aisah Dahlan, yang lama berkecimpung di dalam pemberian motivasi bagi pecandu narkoba.
Namun jangan khawatir, dr Aisah Dahlan menjelaskan agar anak terhindar dan dari narkoba.
Selain itu bagi anak yang sudah terkena narkoba dr Aisah Dahlan juga memberikan solusinya.
Hal itu ia beberkan di kanal YouTube Alid TV yang diunggah pada pada 28 Mei 2021 lalu.
Dia mengatakan proses pemulihan korban pecandu narkoba ada tiga faktor.
Pertama faktor predisposisi, kedua faktor kontribusi dan faktor pencetus sehingga anak tersebut masuk ke masa ketergantungan.
"Faktor predisposisi ini watak anaknya damai, ciri khas sejak kecilnya penurut.
Lalu ada faktor kontribusi adalah pola asuh termasuk pendidikan tentang narkoba," kata dia.
Menurutnya, faktor kontribusi ini sangat penting diterapkan dengan pola asuh yang sangat demokratis.
"Lalu faktor pencetusnya adalah lingkungan, teman dan negara termasuknya banyaknya barang itu sendiri," ujarnya.
"Barang narkoba itu sendiri karena membuat ketergantungan sehingga membuat faktor pencetus," lanjutnya.
Kata dr Aisah Dahlan suatu ketika orang tua yang keras dan berhati kasar dan menjauhi keluarga sehingga
bertemu orang yang salah dan bisa coba-coba pakai barang haram tersebut.
"Biasanya orang coba pertama ini pasti ada perasan mual dan muntah.
Jika anak dekat maka orang tua akan imtervensi anak tersebut dan menanyakan terhadap anak," jelasnya.
Oleh karena itu pentingnya kedekatan antara orang tua
dengan anak agar anak jujur dan bisa menghindari barang haram serta nasehat dari orang tua.
dr Aisah Dahlan memberitahukan jika ada barang yang
membuat anak pusing, mual dan muntah-muntah itu bisa jadi itu racun jadi segera kasih tahu orang tua.
Begitupun juga dengan orang tua harus mengontrol terhadap apa yang dikonsumsi oleh anaknya itu.
(Bangkapos.com/Widodo)