Tertangkap Basah, Pembawa Berita Selingkuh saat Siaran Langsung, Pelakor Lewat Nyaris Tanpa Busana

Tertangkap Basah, Pembawa Berita Selingkuh saat Siaran Langsung, Pelakor Lewat Nyaris Tanpa Busana

BANGKAPOS.COM---Kepergok selingkuh adalah hal yang paling memalukan.

Terlebih bila kepergok selingkuh di saat yang tak tepat, misal ketika bekerja.

Tak cuma harga diri yang amblas, tapi karier juga bisa di ujung tanduk gara-gara perselingkuhan.

Seperti yang dialami sosok pembawa berita yang satu ini.

Di tahun 2020 lalu, seorang pembawa berita pria viral jadi pembicaraan seantero negeri.

Bukan prestasinya yang dibicarakan, namun aksi perselingkuhan yang dilakukan sang pembawa berita.

Pembawa berita ini kepergok main serong ketika sedang membawakan siaran berita langsung.

Baca juga: Begini Pose Tante Ernie Pakai Celana Hot Pants Sampai Bikin Tora Sudiro Komentar Lagi

Baca juga: Potret Tante Ernie Tanya-tanya Asal Muasal Buah Naga, yang Disorot Malah Buah yang Lain

Perselingkuhan ini terkuak ketika ada seorang wanita tetiba muncul tanpa pakaian saat sang pembawa berita sedang siaran.

Dilansir dari New York Post dan The Sun, Rabu (12/1/2022) insiden ini dialami oleh pembawa berita asal Spanyol, Alfonso Merlos.

Kala itu Alfonsi Merlos tengah bawakan berita langsung dari rumah lantaran pandemi.

Awalnya, tidak ada yang aneh dari siaran berita yang dibawakan Alfonso Merlos.

Namun di tengah-tengah siaran, tiba-tiba saja para penonton dikejutkan dengan penampakan seorang wanita.

Wanita tersebut lewat di belakang tubuh sang pembawa berita nyaris tanpa pakaian.

Tak pelak, penampakan sosok wanita ini buat penonton seantero negeri heboh.

Terlebih lagi, sosok wanita tersebut bukanlah kekasih Alfonso Merlos yang diketahui publik.

Gara-gara penampakan wanita tersebut, karier Alfonso Merlos langsung di ujung tanduk.

Publik menuntut Alfonso Merlos untuk sampaikan permintaan maaf secara terbuka.

"Jika menurut Anda perbuatan saya tidak benar atau ada beberapa hal yang saya lakukan tidak baik."

"Saya tidak masalah meminta maaf meski tujuan saya tidak bermaksud untuk melukai (perasaan) siapa pun," ujar Alfonso Merlos.

Baca juga: Dia Itu Lama Banget Fadel Islami Bongkar Kebiasaan Muzdalifah yang Membuatnya Tak Tahan

Baca juga: Begini Sekarang Nasib Pedangdut yang Ngaku Dihamili Suami dari Inul Daratista, Hidupnya Miris

Melalui permintaan maafnya, Alfonso Merlos menjelaskan bila sosok wanita tersebut adalah pacar barunya

Alfonso Merlos dan pacarnya yang dulu sudah lama putus dan tak lagi berhubungan.

Terungkap, 2 dari 5 Wanita Berselingkuh

Pria dan wanita sama-sama berpotensi untuk berselingkuh.

Seksolog dr Boyke mengatakan, satu dari tiga laki-laki berselingkuh.

Sementara, dua dari lima wanita juga berselingkuh.

Perselingkuhan ini bisa diartikan bukan semata-mata melakukan hubungan layaknya suami istri.

Tetapi, teman tapi mesra juga bisa dikatakan berselingkuh pada wanita dan pria yang sudah memiliki pasangan.

Dalam kehidupan rumah tangga, perselingkuhan pastinya menjadi momok besar yang ditakuti.

Mengetahui pasangan berselingkuh tentu bukanlah hal yang menyenangkan.

Baik suami atau istri yang diselingkuhi akan merasa sedih, kecewa, dan marah.

Ada banyak jenis perselingkuhan yang biasa terjadi.

Baca juga: Hilang Berhari-hari, Suami Syok Temukan Istri Tewas di Kamar Mandi Tanpa Busana dengan Pria Lain

Baca juga: Tante Ernie Buat Gading Marten Merinding, Tora Sudiro Sampai Teriak Julur Lidah

Mulai dari menggoda (flirting) hingga melakukan cinta satu malam (one-night stand).

Setiap orang pun pasti sudah memiliki standar tersendiri mengenai batas berselingkuh.

Ada yang hanya karena chattingan saja sudah dikatakan selingkuh.

Ada juga yang sampai melakukan hubungan intim.

Berikut ini penjelasan dr Boyke mengenai jenis-jenis perselingkuhan.

Penjelasan itu diunggah di YouTube dr Boyke dengan judul 'MAU TAU PASANGAN KAMU SELINGKUH ATAU ENGGAK?'

Ahli seksolog dr Boyke Dian Nugraha mengungkapkan ada beberapa penyebab wanita dan pria selingkuh.

Dikatakannya perselingkuhan paling tinggi disebabkan oleh masalah komunikasi.

"Perselingkuhan itu paling banyak disebabkan oleh komunikasi gak nyambung, kemudian ekonomi dan seks dan penampilan," ujar Boyke.

"Komunikasi itu gak cuma ngomong ya bahasa tubuh juga penting," tambahnya.

Dia menyebutkan bahwa dua dari tiga laki-laki itu peselingkuh, sedangkan wanita dua dari lima melakukan selingkuh.

Baca juga: Istri Kepergok Selingkuh lagi Hubungan Badan dengan Tetangga, Suami Balas Kirim Surat Ini

 “Itu berdasarkan hasil penelitian di klinik saya dan teman sejawat,” beber pria itu.

Sementara itu ada pertanyaan seputar sifat selingkuh yang genetik.

Menurut dr Boyke itu tidak bukanlah genetik namun faktor eksternal yang meniru perilaku orangtuanya.

"Jadi gini jika anak melihat perilaku orangtuanya selingkuh maka dia bisa jadi meniru," jelas dr Boyke.

Lebih lanjut pria kelahiran 14 Desember 1956 itu mengatakan selingkuh tidak hanya harus berakhir dengan hubungan intim.

"Selingkuh itu kan tidak harus diakhiri dengan seks ya," katanya.

Dikatakan Boyke, selingkuh ada dua jenis.

"Selingkuh itu ada selingkuh kering dan selingkuh basah," jelas Boyke

Perselingkuhan kering dimulai dari saling berkirim pesan, makan bersama, dan pulang bersama.

Bahkan sampai ada panggilan khusus, seperti sayang atau cinta, kepada orang yang bukan suami atau istrinya.

"Selingkuh kering itu dikatakan tidak melibatkan aktivitas seks, misal pakai WA, sayang lagi di mana, makan yuk," jelasnya.

Sementara selingkuh basah berhubungan secara fisik.

"Kalau selingkuh basah itu pakai ciuman fisik ya," tambah dr Boyke.

Ia juga mengatakan sifat laki-laki memang tak puas dengan satu pasangan.

“Dilihat dari sejarahnya, laki-laki itu memiliki sifat primitif yang suka menyimpan wanita,” tutur Boyke.

"Seorang laki-laki itu juga punya sifat dari petualangan, sikaf primitif itu kadang masih terpendam," tambahnya.

Selain itu, Boyke mengingatkan bahwa perselingkuhan selain menyebabkan penyakit kelamin, juga bisa membuat orang menjadi LGBT.

Itu karena kekecewaan terhadap pasangan hetero yang membuat pria atau wanita menjadi takut dengan lawan jenisnya.

Kesimpulannya, menurut dr Boyke komunikasi dalam pasangan sangat amat penting.