Hal Sepele yang Pantang Dilakukan Istri pada Suami, Apalagi di Depan Anak, Kata dr Aisah Dahlan
Namun, terkadang hal kecil inilah yang terkadang bisa memicu pertikaian pasangan suami istri.
BANGKAPOS.COM -- Pesan dari dr Aisah Dahlan ini tampak sepele.
Namun, terkadang hal kecil inilah yang terkadang bisa memicu pertikaian pasangan suami istri.
Menurutnya, istri harus dapat menjaga ucapan terhadap suami, apalagi di depan anak dan teman-temannya.
Hal itu diungkapkan dr Aisah Dahlan di kanal YouTube GANJAR SHOUTUSSALAAM diunggah pada 23 Desember 2021.
Menurut dr Aisah Dahlan, suami tidak suka diajari dan digurui oleh istrinya.
Kebanyakan suami memang enggan diajari istrinya dalam hal masukan dan saran.
"Mengapa demikian? Suami memang tidak suka kalau dikasih tahu sama istrinya," katanya dalam video tersebut.
Selain itu dia menambahkan suami tidak suka ditegur di depan orang.
Jadi dia menyarankan kalau ingin memberi saran harus berdua saja.
Berdua saja misalkan saat di rumah.
Menurut dr Aisah Dahlan juga para istri sering merasa sok tahu atau lebih pintar mengajari suaminya.
Namun sayang itu justru tidak disukai para suami.
Karena laki-laki di dalam otaknya ada hipotalamus yang ukurannya dua kali setengah kali lebar.
Sifat suami dia berusaha untuk menjaga istri dan anak oleh karena itu dia tidak ingin diajari istrinya dan ditegur di depan orang.
Maka dari itu dr Aisah Dahlan menyarankan jangan menegur suami di depan anak.
Apalagi sampai menegur di depan temannya atau orang lain.
Baca juga: Ini Cara Merawat Jodoh Agar Tak Bercerai di Tengah Jalan, Kata dr Aisah Dahlan
"Pantang banget kalau seperti itu tapi lakukan ngobrol berdua saja," sarannya.
Sebab menurut dr Aisah Dahlan membuat harga diri seorang suami bisa jatuh.
Kebutuhan biologis
dr Aisah Dahlan menyarankan istri penuhi kebutuhan biologis suami saat pulang kerja.
Dia meyakini maka rumah tangga akan bahagia.
Baca juga: Inilah Alasan Suami Pusing dan Uring-uringan Saat Istri Sedang Haid, Kata dr Aisah Dahlan
Sebab hubungan biologis adalah hal yang sangat memengaruhi bahagia pasangan tersebut.
Maka dari itu sebaiknya para istri harus memahami kondisi ini.
Salah-salah dapat membuat pertikaian suami istri.
Demikian diungkapkan oleh dr Aisah Dahlan dalam kanal YouTube Ibnu umar atjeh yang diunggah pada 10 Juli 2020.
Baca juga: Jarang Sakit dan Kurangi Risiko Serangan Jantung, Ini 10 Manfaat Tak Terduga Berhubungan Suami Istri
dr Aisah Dahlan menjelaskan bahwa otak yang menjadi bagian pusat syahwat birahi pada laki-laki lebih lebar.
Bagian otak ini juga berfungsi sebagai pusat yang mengatur munculnya kebutuhan menjaga keamanan.
Salah satu keamanan yang dijaga oleh laki-laki dari diri dan keluarganya ialah keamanan ekonomi.
"Tetapi karena laki-laki lebih lebar, berarti laki-laki kalau sedang bekerja di luar kantor itu kan berarti dia menjaga keamaan ekonomi," kata dr Aisah Dahlan.
Bekerja secara terus-menerus akan menyebabkan bagian otak ini menjadi tegang.
"Tiga hari bu itu, ini hipotalamus tegang. Pada saat tegang, syahwat naik, bu.
Makanya harus dilenturkan dengan hubungan intim suami istri," jelas dr Aisah Dahlan.
Pada laki-laki hubungan antara suami-istri merupakan sarana melepas ketegangan sehingga setelahnya menjadi lebih rileks dan lebih bersemangat.
Barulah setelahnya mampu memberikan cinta yang lebih pada istri, lebih bersemangat bekerja.
dr Aisah Dahlan menjelaskan bahwa ketegangan hipotalamus dapat dipengaruhi oleh faktor usia.
Pada usia di atas 55 tahun biasanya hipotalamus baru akan tegang dalam waktu seminggu.
Namun, bagi yang usianya masih muda bisa jadi dua hari sudah membuat hipotalamus tegang.
Sehingga harus berhubungan intim lebih sering, yaitu dua hari sekali dan akan lebih sering lagi jika merupakan pasangan baru.
"Kalau dia menikahnya umur 30 tahun, akil balighnya 10 tahun, berarti 20 tahun dia sudah tegang, makanya sehari dua kali dia bisa," jelas dr Aisah Dahlan.
"Artinya apa? Semakin kita layani suami, maka dia akan semakin baik bekerja menjaga keamaan ekonomi kita," bebernya.
Selain itu dokter Aisah Dahlan sebut ini cara istri penuhi kebutuhan suami, dijamin malas gerak (mager) dan betah di rumah.
Seorang suami biasanya sibuk dengan pekerjaan.
Namun pada saat pulang ke rumah, istri harus melayani kebutuhan suami tersebut.
(Bangkapos.com/Widodo)