Amerika Siap Kerahkan 8.500 Tentara, Kini Pantau Pergerakan Militer Rusia di Perbatasan Ukraina
Menteri Pertahanan Lloyd Austin telah memerintahkan 8.500 tentara untuk "siaga tinggi", bersiap untuk kemungkinan membantu pertahanan sekutu NATO...
BANGKAPOS.COM -- Amerika Serikat ( AS ) dikabarkan tengah mempersiapkan ribuan tentaranya guna dikirim untuk membantu NATOI di Ukraina.
Dilaporkan, Amerika Serikat sedang mempertimbangkan untuk mengirimkan tentaranya seperti ungkap pejabat senior pemerintah, yang dilansir dari NBC News.
Menteri Pertahanan Lloyd Austin telah memerintahkan 8.500 tentara untuk "siaga tinggi", bersiap untuk kemungkinan membantu pertahanan sekutu NATO, kata juru bicara Pentagon John Kirby dalam jumpa pers Senin (24/1/2022).
"Saya ingin menegaskan bahwa sampai sekarang, keputusan hanya dibuat untuk menempatkan unit-unit ini pada siaga yang lebih tinggi dan kewaspadaan yang lebih tinggi," kata Kirby.
"Belum ada keputusan yang dibuat untuk mengerahkan pasukan dari Amerika Serikat saat ini."
Sementara itu, Moskow telah mengumpulkan lebih dari 100.000 tentara di perbatasan tetangganya.
Baca juga: Pose Cantik Tante Ernie Saat Jalan-Jalan di Pinggir Sawah, Pakai Mini Dress Bikin Pria Tak Berkedip
Baca juga: 20 Wanita Cantik Layani Kebutuhan Biologis Raja Tua, Sewa 1 Lantai Hotel Khusus untuk Lakukan Ini
Baca juga: TERNYATA Tidak Semua Honorer Diangkat Jadi PNS, 12 Jenis Honorer Ini Bakal Jadi Outsourcing
Baca juga: Sosok Christian Snouck, Orang yang Dikirim Belanda untuk Pecah Belah Aceh, Nyamar jadi Ulama
Meski tidak ada aksi diplomatik yang terlihat, Barat meningkatkan kewaspadaannya di tengah kekhawatiran bahwa invasi akan segera terjadi.

Pembicaraan sedang berlangsung dengan negara-negara NATO untuk mencegah agresi Presiden Rusia Vladimir Putin, kata pejabat itu.
NATO mengatakan pada hari Senin bahwa mereka mengirim kapal dan jet tempur ke Eropa Timur.
Washington juga telah menjelaskan bahwa mereka sedang mempertimbangkan untuk meningkatkan kehadiran militernya di bagian timur Aliansi.
Presiden Joe Biden berpartisipasi dalam konferensi video sekitar 90 menit dengan para pemimpin Eropa Senin sore untuk membahas pembangunan militer Rusia di perbatasan Ukraina, kata Gedung Putih.
Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg, Perdana Menteri Inggris Boris Johnson, Presiden Polandia Andrzej Duda, Presiden Prancis Emmanuel Macron, Kanselir Jerman Olaf Scholz, Perdana Menteri Italia Mario Draghi dan para pemimpin lainnya berpartisipasi dalam video conference tersebut.
Setelah rapat tersebut, Biden mengatakan kepada wartawan bahwa pertemuan itu adalah pertemuan yang sangat, sangat, sangat baik.
Ia menambahkan bahwa suara bulat dengan semua pemimpin Eropa tercapai.
Baca juga: Pose Menggoda Hana Hanifah yang Cantiknya Nggak Ketolongan, Malah Ada yang Salah Fokus ke Perut
Baca juga: Semua Mata Fokus Konflik Ukraina, Tanpa Disadari 2 Negara di Amerika Ini Bisa Picu Perang Nuklir
Baca juga: 7 Personel Angkatan Laut AS Terluka Usai Kecelakaan Pesawat Tempur F-35 di Laut China Selatan
• Cium Kaki Sang Ibu, Pembunuh ini pun Batal Dihukum Mati, Hakim Tersentuh Dengar Kalimat Wanita Ini