Inilah Waktu yang Tepat Suami Istri Melakukan Hubungan Intim, Manfaatnya Tak Hanya Urusan Dunia
Pasangan suami istri ada baiknya memilih waktu yang tepat untuk melakukan hubungan badan.
BANGKAPOS.COM -- Pasangan suami istri ada baiknya memilih waktu yang tepat untuk melakukan hubungan badan.
Agar selain mendapatkan kenikmatan juga bernilai ibadah.
Meskipun, pasangan yang sah dapat melakukannya kapan saja sesuai kesepakatan dan sesuai syariat.
Hal itu disampaikan penceramah Buya Yahya di kanal YouTube Al Bahjah TV, dikutip bangkapos.com, Senin (24/1/2022).
Buya Yahya mengatakan, hubungan suami istri pada saat tertentu akan memperoleh pahala shalat satu tahun.
Menurutnya, jika seorang suami membuat istrinya mandi besar karena berhubungan badan di malam Jumat, niscaya akan mendapatkan keberkahan.
Selain itu, keesokan harinya ketika berangkat menuju shalat Jumat, pahalanya setara dengan shalat selama satu tahun.
"Kalau seorang suami menjadikan istrinya mandi besar, kemudian lalu dia mandi juga, maka setiap langkahnya besok ke shalat Jumat seperti mendapatkan pahala satu tahun," ungkapnya.
Tetapi Buya Yahya menyarankan harus disertakan dengan niat yang baik.
Jika ingin mendapatkan pahala tersebut, seorang suami juga harus segera mungkin untuk berangkat menuju shalat Jumat, untuk duduk di barisan terdepan.
Baca juga: Sungguh Hina & Rendah Bagi Laki-laki yang Sudah Menikah Tapi Masih Selingkuh, Begini Kata Buya Yahya
"Pagi-pagi berangkat ke masjid lalu mendekat ke imam jadi pingin shaf pertama bukan paling belakang," beber Buya Yahya.
"Yang dinomorsatukan hubungan suami istrinya, masjidnya enggak. Ini bagaimana," tanya Buya Yahya.
Buya Yahya juga berpesan kepada umat untuk tidak mengaitkan stigma bahwa 'hubungan badan antara suami istri di malam Jumat layaknya sunnah untuk membunuh Yahudi'.
Baca juga: Pantang Suami atau Istri Lakukan Ini, Tidak Akan Mendapatkan Keberkahan Hidup Kata Buya Yahya
Karena hal tersebut belum tentu kebenarannya, jadi jangan menjadikan hal tersebut sebagai guyonan.
"Jangan jadi bahan guyonan urusan-urusan dengan sunnah Rasulullah SAW," sebut Buya Yahya.