Kisah Permaisuri Rusia yang Miliki Banyak Selingkuhan, Hasrat yang Tak Bisa Dipuaskan Sang Kaisar
Selama pernikahannya, Catherine selalu mendengar cerita mengenai petualangan seksual suaminya. Konon tidur dengan istri Tsar memberi keuntungan ...
Tidak pernah ada bukti mereka menikah tapi banyak yang berpikir demikian.
Potemkin bertindak seperti raja bagi Catherine dan ia mungkin paling diingat dengan "Desa Potemkin."
Desa-desa ini dipentaskan untuk hiburan bagi Catherine, yang tanpa ia sadari hanya menunjukkan upaya buatan dan setengah hatinya mereformasi dan membebaskan Rusia.
Tahun 1791, Potemkin meninggal, tapi ia tetap membuat Catherine bahagia dengan memilih penerusnya.
Ada Zavadovsky, Zorich, Rimsky-Korsakov, Lanskoy, Ermolov, diikuti dengan Mamonov dan masih banyak lagi.
Masing-masing kekasih Catherine dibayar dengan 50.000 rubel, 5.000 ketika pensiun, 4.000 - 5.000 budak di Ukraina.
Salah seorang mantan kekasih, Count Stanislas Augustus Poniatowski, bahkan diberikan tahta di Polandia, tapi kemudian Catherine mengambil itu semua untuk diserap ke dalam kerajaannya sendiri.
Catherine dikenal mengatakan, "Sayang sekali hatiku tidak bisa merasa utuh, bahkan untuk satu jam saja, tanpa cinta."
Seorang kekasihnya adalah Grigory Orlov yang membantu Catherine menggulingkan suaminya sendiri, sedangkan Sergei Saltykov dikenal sebagai sosok ayah kandung anak pertamanya, Paul I, yang menjadi Tsar selanjutnya.
Catherine meninggal di tahun 1796 di usia 67 tahun.
Pagi itu ia bangun dan ke kamar mandi, duduk di toilet tapi kemudian terserang stroke.
Pelayannya menemukan ia di toilet kemudian membawanya kembali ke ranjangnya, tempat ia akhirnya meninggal dunia.
(*/BangkaPos.com)
Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com