Kisah Apri, Sekolah Sambil Mulung Demi Bantu Ibu, Bercita-cita Ingin Jadi Prajurit TNI
Kaki Apri tak lelah melangkah menyusuri jalan-jalan di seputaran Kota Pangkalpinang, Senin (31/1/2022) siang.
Penulis: Cici Nasya Nita | Editor: M Ismunadi
BANGKAPOS.COM, BANGKA -- Kaki Apri tak lelah melangkah menyusuri jalan-jalan di seputaran Kota Pangkalpinang, Senin (31/1/2022) siang.
Sekali-kali matanya melirik ke kiri dan kanan, seperti mencari sesuatu.
Lalu, anak laki-laki berusia 14 tahun itu berhenti sejenak.
Satu persatu, gelas bekas minuman yang berserakan diambilnya dengan capit dari besi.
Kemudian memasukan ke dalam karung berwarna hijau, yang sedari tadi dipikulnya.
Siswa kelas 2 SMP berkulit gelap itu sesekali menyeka keringat yang bercucur pada dahinya.

Baca juga: Inilah Batas Usia Terendah Honorer yang Bisa Diangkat Menjadi PNS Pada Seleksi CPNS 2022 - 2023
Baca juga: Nasib Honorer 2023: Kategori yang Dihapus Hingga Info Pengangkatan Jadi PNS Terbaru
Begitulah gambaran kehidupan yang dilakoni Apri hampir setiap harinya.
Pulang sekolah di SMP N 9 Pangkalpinang, dia lebih memilih untuk bekerja untuk membantu ibunya.
"Saya sayang sama mama, dia bekerja untuk menghidupi saya. Tapi itu belum cukup, saya mau bantu," ungkap Apri lirih.
Apri mengaku sejak kelas enam sekolah dasar mencari barang rongsokan.
Apri menyadari, dia lahir bukan dari keluarga berpunya sehingga bekerja keras menjadi pilihan terbaik baginya.
"Dulu saya bantu membersihkan gelas-gelas hasil memulung, ketika kelas 6 SD, saya mulai mulung untuk bantu mama, tidak ada paksaan, ini dari diri saya sendiri," ujar siswa bernama lengkap Muhammad Apriansyah ini, Senin (31/1/2022).
Rute yang kerap dilalui biasanya dari Bukit Merapin, Kampak, Kacangpedang hingga daerah Pasar Pagi Kota Pangkalpinang.
Kadang kala dia memulung tak sendirian, pasalnya dia juga memulung bersama ibu menggunakan gerobak.