Tips Hubungan Suami Istri
Tak Disangka Pertengkaran Jenis Ini Ternyata Bisa Mempererat Hubungan Loh, Kok Bisa?
Berbagai persoalan rumah tangga tentu akan menjadi kendala atau ujian tersendiri.
Penulis: M Zulkodri CC | Editor: M Zulkodri
BANGKAPOS.COM---Memiliki keluarga bahagia dan harmonis menjadi impian setiap pasangan.
Untuk menciptakan keluarga yang harmonis tidak semudah membalikkan telapak tangan.
Berbagai persoalan rumah tangga tentu akan menjadi kendala atau ujian tersendiri.
Tidak bisa dipungkiri sebagai manusia, setiap pasangan memiliki emosi sendiri-sendiri. bahkan tidak jarang memiliki ego sendiri.
Makanya pernikahan menjadi wadah untuk menyatukan perbedaan tersebut.
Emosi setiap orang berbeda ada yang meledak-meledak, ada yang diam dan sebagainya.
Ketika emosi tak terkendali terkadang berujung dengan pertengkaran dan perdebatan antara pasangan.
Baca juga: Posisi Hubungan Intim Ini Paling Disukai Wanita dan Bikin Lemas Pria, Begini Penjelasan dr Boyke
Baca juga: Ingat Janda Cantik yang Menikahi Pria Buruk Rupa Nasib Pernikahan Setelah Setahun, Banjir Hujatan
Namun tau kah kamu pertengkaran tidak selamanya merupakan pertanda buruk dalam sebuah hubungan.
Justru beberapa pertengkaran dapat mempererat hubungan menjadi lebih deep (mendalam-red).
Kok Bisa?
Bisa karena apabila salah satu pasangan bisa meredam dan mengalah, terlebih setiap pasangan sama-sama mengoreksi diri dan bicara dari hati ke hati, maka hubungan akan semakin erat.
Dalam sebuah hubungan terutama dalam rumah tangga pertengkaran adalah hal yang wajar.
Hal itu bisa di maintenance menjadi simbol kuat untuk ke tahap lebih kuat.
Sebab masalah dalam hubungan bisa berujung perdamaian yang mempererat jalinan kasih.
Yang perlu dipertegas hal itu akan terjadi apabila masing-masing pasangan dapat berpikir dingin dalam setiap masalah yang dihadapi.
Adapun berbagai masalah yang terkadang menimbulkan pertengkaran dikutip bangkapos.com dari berbagai sumber.
Baca juga: Cara Bikin Ramuan Agar Kuat dan Tahan Lama Berhubungan Intim Khusus Pria
1. Masalah kurangnya waktu.
Ini kerap terjadi bagi pasangan muda atau pengantin baru yang baru menikah.
Sebab ada pasangan yang merasa perhatian maupun waktu untuk pasangan semkian berkurang, terlebih pasangan disibukkan dengan pekerjaan.
"Dulu, Dia perhatian banget, sekarang kok ngak," pikiran seperti ini terkadang apabila dipendam akan menimbulkan emosi yang menumpuk.
Sehingga lama kelamaan akanmenimbulkan masalah dan pertengkaran.
Hal ini bisa diatasi dengan keterbukaan setiap pasangan serta mulai membiasakan diri dengan keadaan yang ada.
Tetapi bukan berarti pasrah begitu saja, perlu ada solusi yang harus menjadi komitmen bersama.
Misalnya membagi waktu libur ada quality time berdua.
Dijamin apabila satu sama lian saling mengerti maka dari masalah itu hubungan akan lebih erat dan semakin dalam.
Baca juga: Empat Golongan Honorer yang Bakal Diangkat Jadi CPNS Harus Penuhi Syarat Umur dan Masa Kerja
2. Kebiasaan buruk.
Masalah ini terkadang dianggap sepele, namun akan berakibat fatal apabila tidak dibicarakan dengan baik oleh kedua pasangan.
Salah satu contoh, ada kisah seorang istri minta cerai lantaran suaminya punya kebiasaan buruk setengah telanjang di dalam rumah.
Sang suami suka memakai celana boker saja di dalam rumah.
Sang istri merasa risih, sehingga menuntut cerai diperparah keduanya mengedepankan ego masing-masing tanpa ada kompromi atau keinginan berubah.
Kita ketahui pernikahan hakikatnya menyatukan perbedaan menjadi satu kesatuan.
Ya iyalah! menikah harus beda jenis kelamin itu saja sudah ada perbedaan hakiki mulai dari pola pikir dan sebagainya.
Terlebih lagi setiap orang tumbuh dan memiliki kebiasaan yang berbeda di dalam keluarganya.
Untuk itu perlu keterbukaan dan kompromi setiap pasangan.
3. Cemburu
Masalah satu ini pasti dialami setiap pasangan.
Ada yang langsung menampakkan kecemburuaan namun ada juga yang memendam.
Cemburu merupakan tanda sayang, tetapi kalau porsinya berlebihan tentu akan menimbulkan masalah dan pertengkaran.
Karena itu apabila tidak segera diatasi akan berdampak buruk kepada hubungan masing-masing.
Untuk itu agar tidak terjadi hal buruk di kemudian hari, setiap pasangan perlu keterbukaan dan saling jujur satu sama lain.
Kalau sudah ada yang tidak beres segera dibicarakan, jangan dipendam begitu saja.
Terlebih hal itu dibicarakan menjelang tidur atau ketika berdua saja dengan waktu yang tepat.
Dijamin dah, kamu akan merasa semakin disayang dan dicintai.
Apalagi ditambah bumbu romantis serasa kembali malam pertama.
4. Masalah Finansial
Masalah satu ini memang rada sensitif yah.
Tidak sedikit pasangan bertengkar karena masalah finansial atau keuangan.
Semua ini bisa diatasi dengan setiap pasangan saling terbuka satu sama lain.
Yang utama jangan lupa selalu bersyukur apapun itu kondisi keuangan.
Tetapi bukan berarti selesai, pasangan harus menunjukkan kesungguhan dan bertanggungjawab.
Selalu bicara terbuka apa saja yang menyangkut masalah keuangan ini.
Sehingga masing-masing pihak mengetahui dan belajar soal kebutuhan masing-masing.
Serta pasangan dapat lebih kreatif dan inovatif dalam mengelola keuangan keluarga.
Dan tetap semangat dalam mencari tambahan penghasilan, dengan masing-masing pasangan saling suport.
Tentunya hal itu akan indah pada waktunya, sehingga hubungan juga semakin erat.
Coba deh.
Nah bagaimana menurut kalian!
Jadi jangan anggap semua pertengkaran dalam rumah tangga pertanda buruk yah!
Tips untuk menciptakan keluarga yang harmonis
- Saling bersikap jujur dan terbuka terhadap pasangan
- Hindari sikap emosional dan egois
- Buat komitmen jangka panjang
- Menjalin silatruahmi dengan keluarga pasangan
- Cipatakan suasana menyenangkan di dalam keluarga
- Utamakan kebersamaan keluarga
Semoga bermanfaatnya!
(Bangkapos.com/Zulkodri)