Bansos
Mensos Risma Beri Kabar Gembira, Ada Jutaan Warga Bakal Menerima Bansos di Tahun 2022
Mensos Risma Beri Kabar Gembira, Ada Jutaan Warga Bakal Menerima Bansos di Tahun 2022
Penulis: Teddy Malaka CC | Editor: Teddy Malaka
BANGKAPOS.COM - Di masa pandemi, bantuan sosial atau bansos menjadi perhatian banyak pihak. Warga berharap bansos dapat membantu menghadapi pandemi sekaligus sebagai modal untuk berusaha.
Tahun 2022, bansos akan kembali digulirkan. Jutaan warga tercatat sebagai penerima bansos.
Menteri Sosial Tri Rismaharini memastikan Kementerian Sosial akan lebih memberikan perhatian kepada masyarakat yang mengalami masalah sosial.
Anggaran Kemensos akan dioptimalkan untuk membantu kelompok rentan seperti lansia, penyandang disabilitas dan masyarakat yang tinggal di kawasan 3T.
Kemensos telah melakukan restrukturisasi organisasi dengan meniadakan beberapa jabatan setingkat eselon l dan ll. Dari kebijakan ini, maka anggaran yang semula untuk tunjangan dan fasilitas pejabat, bisa dioptimalkan untuk masyarakat yang membutuhkan bantuan.
"Di berbagai daerah ada masyarakat kita yang tinggal di daerah rawa. Kemensos akan membantu bagaimana mereka meningkatkan ekonominya. Seperti di Kabupaten Agats Papua, Kemensos membantu dengan peternakan ayam petelur dan mendirikan koperasi," kata Mensos dalam jumpa pers di Kantor Pusat Kemensos, Jakarta (18/01).
Mensos juga mengidentifikasi permasalahan yang dihadapi kelompok rentan seperti lanjut usia (lansia) dan penyandang disabilitas.
"Ada jutaan lansia dan penyandang disabilitas yang hidup dengan dan atau tanpa keluarga.
Baca juga: Potret Hot Mom Dianna Dee Dibalut Dress Ketat, Bulu-bulu Hitam di Area Bawah Jadi Sorotan
Baca juga: Berapa Menit Normalnya Durasi Saat Berhubungan Intim? Begini Penjelasan Seksolog Zoya Amirin
Baca juga: Tante Ernie Posting Gaya dari Belakang, Ungkap Selalu Tak Puas Jika Main di Lokasi Ini
Mereka mengalami berbagai masalah dan untuk itu membutuhkan penanganan lebih intensif," katanya.
Dalam beberapa kasus dijumpai kondisi lansia yang berada dalam keadaan memperihatinkan.
"Misalnya ada lansia yang jangankan berdiri, duduk pun ngga bisa. Kemudian juga ada ibu-ibu lansia yang merawat dua anaknya yang menderita ODGJ (orang dengan gangguan jiwa) dan satu cucu yang juga ODGJ. Sudah begitu rumahnya juga sangat sederhana," kata dia.
Untuk membantu para penerina manfaat (PM) yang menghadapi permasalahan seperti di atas, Mensos menyatakan, jajaran Kemensos akan lebih banyak turun ke lapangan.
"Jadi ke depan, Kemensos dan jajaran akan lebih banyak turun mengatasi permasalahan di lapangan, termasuk pendamping. Jadi pendamping ini akan banyak tugasnya," kata Mensos.
"Ada juga kasus dimana seorang anak yatim yang harus menyiapkan makanan ibunya yang sakit.
Nah ini pendamping punya peran untuk membantu PM (Penerima Manfaat). Misalnya pendamping bisa membantu memasak makanan untuk keluarga tersebut ," katanya.