Wanita Wajib Tahu, Inilah 5 Mitos Tentang Kesehatan Seksual, Ternyata Ini Faktanya
Masih ada sejumlah mitos dan kekeliruan mengenai kebersihan seksual yang perlu kita luruskan.
lihat foto
BANGKAPOS.COM---Belakangan ini topik mengenai kesehatan seksual sudah mulai dibahas secara terbuka oleh banyak orang.
Kini, topik ini bukan lagi hal yang sepenuhnya tabu untuk dibicarakan dan disadari, khususnya bagi wanita
Tapi tetap saja, masih ada sejumlah mitos dan kekeliruan mengenai kebersihan seksual yang perlu kita luruskan.
Kayak 5 mitos berikut ini yang jangan lagi dipercaya!
- Mitos: Organ Seksual Harus Wangi
Ini mitos keliru yang masih saja dipercaya oleh banyak orang.
Makanya, produk pewangi organ seksual masih saja laris di pasaran.
Padahal, penggunaan produk pewangi vagina atau parfum yang mengandung bahan kimia keras dapat menyebabkan vagina terasa kering, mengalami reaksi alergi, bahkan hingga infeksi.
Faktanya, melansir dari The Healthy, anggota tubuh manapun mesti beraroma sebagaimana tubuh yang bersih.
Tapi kalau kemaluan kita mengeluarkan bau enggak sedap yang kuat, kita memang perlu lebih berhati-hati.
Pasalnya, ini bisa jadi merupakan tanda infeksi.
Baca juga: Potret Hot Mom Dianna Dee Dibalut Dress Ketat, Bulu-bulu Hitam di Area Bawah Jadi Sorotan
Baca juga: Alasan Natalius Pigai Pilih Barang Branded, dari Mobil Rubicon, Sepatu Louis Vuitton Hingga Cerutu
- Mitos: Rambut Kemaluan Enggak Higienis
Salah besar kalau kita masih menganggap rambut kemaluan sebagai sesuatu yang kotor dan harus dipangkas sampai habis untuk mendapatkan organ seksual yang 'bersih'.
Faktanya, rambut kemaluan ada untuk memberikan fungsinya tersendiri.
Rambut ini melindungi kemaluan yang termasuk area sensitif agar enggak terkena debu, kotoran, hingga kuman dan bakteri secara langsung.
Selain itu, rambut kemaluan juga memiliki hormon yang dapat meningkatkan gairah seksual.
Mitos: Gejala Infeksi dan Penyakit Selalu Terlihat
