Doa

Bacaan Doa Rasulullah SAW di Bulan Rajab yang Dibeberkan oleh Ustaz Abdul Somad

Nabi Muhammad SAW menjawab, selama pelepah kurma itu basah, itu akan meringankan azab kuburnya, karena pelepah kurma itu selalu bertasbih kepada ...

Penulis: Widodo |
YouTube Fodamara TV
Ustaz Abdul Somad mengenai puasa sunah di bulan rajab 

BANGKAPOS.COM -- Bulan Rajab merupakan bulan ke tujuh dalam kalender hijriyah.

Dalam kalender Hijriyah, bulan Rajab termasuk satu dari empat bulan mulia, yakni salah satu dari bulan haram (suci) yakni bulan yang begitu dimuliakan.

Selain rajab, bulan mulia lainnya bagi agama Islam adalah Dzulqa'dah, Dzulhijjah, Muharram.

Bulan ini menjadi istimewa karena ada peringatan Isra Miraj pada tiap tanggal 27 Rajab.

Adapun puasa Rajab adalah ibadah sunah yang dapat dilaksanakan.

Baca juga: Bacaan Doa Anak Soleh dan Solihah yang Penuh Makna, Orang Tua Perlu Membacanya!

Pada 2022 ini, bulan rajab dimulai pada Rabu, 2 Februari 2022.

Ustaz Abdul Somad menceritakan bahwa ada doa RasulullahSAW pada bulan Rajab ini. 

Hal itu dijelaskannnya dalam sebuah ceramah yang diunggah oleh kanal YouTube Taman Surga NET pada 14 Februari 2021 silam.

Menurut Ustaz Abdul Somad pada bulan Rajab ini, Nabi Muhammad SAW berdoa kepada Allah SWT.

"Allahumma bariklana fi rajaba wa sya'bana wa ballighna ramadhan,"

Artinya: Ya Allah SWT berkahilah kami dibulan rajab dan bulan syaban , dan sampaikan lah kami sampai bulan ramadhan.

UAS menyebutkan bahwa segala amalan yang sangat baik dilakukan adalah pada bulan Rajab, karena bulan ini adalah bulan pilihan Allah SWT.

Amal yang paling mulia yang dilakukan bulan Rajab ini, pertama adalah berpuasa, kedua mengganti puasa ramadhan apabila ada yang tinggal.

Baca juga: Bacaan Doa Setelah Adzan, Lengkap dan Keutamaan, Insya Allah Tidak Akan Tertolak

Ketiga adalah lebih awal datang ke masjid.

Maksudnya memasuki masjid untuk melakukan shalat Sunnah Qabliyah dan Ba'diyah.

Dalam bulan yang penuh dengan kemuliaan ini pahala dapat di dilipatgandakan.

Oleh karena itu, UAS menyarankan agar pada bulan Rajab ini memperbanyak shalat sunnah.

Amalan selanjutnya adalah membaca Alquran dan keempat adalah dengan bertasbih atau berdzikir kepada Allah SWT.

Dalam sebuah riwayat UAS menerangkan bahwa saat Rasulullah SAW melewati sebuah pemakaman, Nabi Muhammad SAW menusukkan pelepah kurma di kuburnya.

Lantas, sahabat yang bersamanya bertanya, kenapa engkau tancapkan pelepah kurma itu, ya Rasul?

Kemudian Nabi Muhammad SAW menjawab, selama pelepah kurma itu basah, itu akan meringankan azab kuburnya, karena pelepah kurma itu selalu bertasbih kepada Allah SWT.

Baca juga: Penjelasan Ustaz Khalid Basalamah Soal Bolehkah Suami Memukul Istri, Ternyata ini yang Dibenarkan

Jangan Anggap Remeh,Inilah Manfaat Puasa di Bulan Rajab, UAS Beberkan Hadistnya

Ustaz Abdul Somad menjelaskan banyak hadis tentang anjuran lamanya puasa Sunah di bulan Rajab.

Selain itu dia juga menjelaskan manfaat puasa sunah bulan rajab.

Demikian diungkapkan oleh Ustaz Abdul Somad di kanal YouTube Fodamara TV pada 10 Mei 2016.

"Bulan-bulan haram berpuasalah engkau, bulan Haram itu apa, Dzulqa'dah, Dzulhijjah, Muharram, Rajab. Bulan Rajab puasa satu bulan," ungkap UAS.

Lebih lanjut, UAS menjelaskan, habis itu puasa di bulan Sya'ban.

Menurutnya nabi pernah berpuasa, kata Aisyah, tapi tidak tiap tahun.

"Pernah selama di Madinah itu pernah, tapi tidak tahun. Pernah sekali. Jadi kalau dibuat sekali-sekali boleh, tapi kalau tiap tahun atau tiap bulan, tiga bulan berturut-turut, bisa mati," ungkapnya.

Jika puasa tiga bulan berturut setiap tahun dilakukan, kata UAS, tidak boleh kalau sampai menimbulkan madharat.

"Apalagi bapak ibu bekerja, tak bisa itu, betul dibuatnya sekali-sekali boleh,".

"Tapi kalau sampai menimbulkan madharat, jangan kau jerumuskan dirimu ke dalam kebinasaan," bebernya.

Disebutkan ada hadits yang dibawakan oleh Imam Nawawi dalam Riyadhus Sholihin tentang anjuran puasa pada bulan haram sebagai berikut:

Dari Mujibah Al Bahiliyyah, dari ayahnya atau pamannya.

"Sesungguhnya ia mendatangi Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam lalu ia pergi kemudian mendatangi beliau lagi setelah satu tahun, di mana keadaannya dan dirinya telah berubah.

Ia berkata, "Wahai Rasulullah, tidakkah engkau mengenaliku?".

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, “Siapakah engkau?”

Ia menjawab, "Aku, Al Bahili yang datang kepadamu setahun yang lalu,".

Beliau bersabda, "Apa yang mengubahmu, padahal dulu keadaanmu baik,".

Ia berkata, "Aku tidak makan apa pun sejak aku berpisah denganmu, kecuali pada malam hari saja".

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam lalu bersabda, "Engkau telah menyiksa dirimu sendiri".

Kemudian beliau bersabda, "Puasalah pada bulan Ash Shabr (kesabaran) dan satu hari di setiap bulan".

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

"Berpuasalah pada bulan-bulan haram dan tinggalkanlah. Berpuasalah pada bulan-bulan haram dan tinggalkanlah. Berpuasalah pada bulan-bulan haram dan tinggalkanlah,"

Beliau berkata sambil berisyarat dengan tiga jarinya, beliau satukan ketiganya kemudian beliau pisahkan".

(Bangkapos.com/Widodo)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved