Militer dan Kepolisian

Begini Kerasnya Latihan Menjadi Anggota Pasukan Elit Legendaris Navy SEAL, Sampai Korbankan Nyawa

Tragedi terjadi setelah keduanya menyelesaikan kelas BUD/S yang mencakup penghancuran dasar bawah air, bertahan hidup, dan taktik tempur

Penulis: Iwan Satriawan CC | Editor: Iwan Satriawan
Huffington Post
Navy SEALS 

Rentetan tembakan senapan mesin, artileri dan lainnya yang menggelegar secara serentak, langsung jadi pembuka latihan.

Selama Hell Week siswa dibuat sangat lelah.

Jam tidur hanya empat jam sehari.

Selebihnya materi berat yang diberikan para instruktur.

4. Lelah Karena Mental

Yang menarik, para instruktur SEAL mengatakan, 90% materi yang diberikan dalam Hell Week sebetulnya merupakan tekanan mental.

Sementara 10% sisanya materi fisik.

Bagaimana nggak bikin emosi berantakan, sebelum dibangunkan menggunakan tembakan, para prajurit baru saja terlelap setengah jam.

5. Sengaja Dibikin Ngantuk

Nah, ada lagi yang menarik.

Kurikulum latihan sebelum Hell Week justru dirancang sehingga para prajurit mengantuk menjelang pendidikan.

Setelah itu selama dua hari para siswa digembleng terus menerus melaksanakan beragam materi mulai dari berguling-guling di lumpur, berenang, push up, lari, dan lainnya.

Teriakan instruktur dan suara tembakan terus menyertai membuat suasana Hell Week benar-benar terasa.

6. Jadi Gila Hal Biasa

Kerasnya latihan Hell Week sering menyebabkan peserta pelatihan tidak stabil, disorientasi, bahkan berhalusinasi.

Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved