Jangan Beri Rangsangan Terlalu Lama pada Istri, Kalau Tak Mau Berakibat Seperti Ini
Namun taukah Anda, ternyata terlalu lama memberi rangsangan terhadap pasangan juga bisa berakibat kurang baik
Penulis: Vigestha Repit Dwi Yarda | Editor: Alza Munzi
BANGKAPOS.COM - Memberikan rangsangan terhadap pasangan adalah hal yang wajar dilakukan dalam sesi berhubungan intim.
Hal ini tentunya dilakukan untuk menambah keharmonisan dan mendorong tumbuhnya gairah bercinta.
Durasi saat memberi rangsangan kepada pasangan suami maupun istri pun bergantung dari masing-masing individu.
Namun taukah Anda, ternyata terlalu lama memberi rangsangan terhadap pasangan juga bisa berakibat kurang baik.
Seperti yang dibeberkan oleh Seksolog Zoya Amirin.
Zoya Amirin menyarankan agar tak terlalu lama memberi rasangan, apalagi terhadap istri.
Hal ini karena apabila terlalu lama sesi perangsangan malah akan menghabiskan waktu dan terlalu berfokus pada hal tersebut.
Sehingga tidak bisa langsung beralih ke sesi bermain cinta.
“Jadi yah nggak ngantuk tiba-tiba, kelamaan memberi pemanasan malah nggak jadi langsung ke intinya,” katanya.
Jika suami melakukan hal tersebut, Zoya menjamin pasangannya akan lebih mudah masuk ke suasana hati yang mendorong dirinya untuk menikmati sesi bermain cinta.
“Akhirnya dia beraksi positif terhadap rangsangan yang diberikan,” tandas Zoya Amirin.
Selain itu Zoya Amirin juga menjelaskan bagaimana menghadapi kondisi suami atau istri yang tiba-tiba hilang mood untuk melakukan aktivitas sesual.
Zoya Amirin mengatakan agar terlebih dulu memahami kondisi pasangan yang sedang tak ingin berhubungan seks, dan tidak memaksanya jika dia sedang tak mau.
Umumnya alasan pasangan hilang mood untuk berhubungan seksual adalah lantaran terlalu lelah bekerja, sehingga kerap memicu stres sehingga menolak untuk berhubungan suami istri.
Baca juga: Begini Cara Gampang Bikin Istri Cepat Bergairah Saat Berhubungan Intim, Simak Penjelasan Zoya Amirin
"Mereka boleh untuk merasa tidak mood," papar Zoya.
Kendati demikian, perasaan tidak mood ini jangan dijadikan alasan sepenuhnya untuk lari dari tanggung jawab dalam menyenangkan pasangan.
Untuk Zoya Amirin sangat menyarankan untuk mencari jalan keluar, misalnya dengan mencari seksolog untuk berkonsultasi.
Atau bisa juga dengan mencari terapi yang mindfull.
"Pergilah berkonsultasi untuk mengelola emosi sehinggab kita bisa terkoneksi dengan pasangan secara sehat," beber Zoya Amirin.
Baca juga: Ini yang Ada di Pikiran Pria Saat Berhubungan Intim dengan Pasangan, Kata Zoya Amirin
Seksolog Zoya Amirin membeberkan seputar fakta seorang wanita saat beraktvitas di ranjang.
Yakni bahwa seorang wanita ternyata tak bisa instan atau cepat bergairah.
Dikatakan Zoya bahwa wanita membutuhkan waktu untuk menumbuhkan hasratnya bercinta.
Oleh karena itu, menciptakan hubungan yang berkualitas kala beraktivitas di ranjang sangat dianggap penting.
Namun, sebelum melancarkan aksi di ranjang, Seksolog Zoya Amirin mengingatkan suatu hal kepada laki-laki untuk dipahami.
Yakni bagaimana cara membuat istri bisa bergairah hingga menikmati sesi bermain cinta.
Cara tersebut terbilang mudah dilakukan, adalah dengan foreplay atau pemanasan yang memadai.
“Cobalah untuk merangsang wanita jauh sebelum di ranjang.
Kebanyakan pria usahanya (saat) sudah mulai di ranjang,” ucap Zoya Amirin di kanal YouTube YouTube Gue Sehat, 27 Februari 2021.
Selain itu, dirinya juga menganjurkan kepada para suami agar tidak terburu-buru saat bermain cinta.
Dinilai Zoya bahwa hubungan suami istri adalah hal yang sangat personal, sehingga setiap orang memiliki kesukaan yang berbeda-beda.
Wanita kelahiran 1975 itu juga menjelaskan bahwa aktivitas di ranjang sangat berpengaruh terhadap biduk rumah tangga.
"Sekitar 30-40% keseimbangan hidup terganggu karena masalah lain (diluar aktivitas seks), namun jika aktivitas ranjangnya sudah chaos akhirnya akan mempengaruhi keseimbangan hidup seseorang sekitar 60 persen," ujar Zoya Amirin.
Sehingga penting menurut Zoya Amirin untuk mengekspresikan kehidupan seksualnya secara sehat.
(Bangkapos.com/Vigestha Repit)