Bahaya Makan Gorengan Sambil Minum Kopi, Gula Darah Naik dan Penyakit Mematikan Ini Mengintai
Meskipun menjadi perpaduan yang nikmat saat minum kopi atau teh sambil makan gorengan, tapi bahayanya nggak main-main, loh.
Penulis: Nur Ramadhaningtyas | Editor: Alza Munzi
BANGKAPOS.COM - Kebiasaan makan gorengan sepertinya sulit dilepaskan masyarakat Indonesia.
Di warung-warung, gorengan seolah jadi cemilan yang tiap hari dimakan.
Apalagi jika ditemani kopi, semangat menjalani hari biasanya langsung ke-cas!
Namun ternyata, minum kopi dan teh pagi hari harus hati-hati.
Hal ini karena dapat memicu bahaya bagi tubuh.
Meskipun menjadi perpaduan yang nikmat saat minum kopi atau teh sambil makan gorengan, tapi bahayanya nggak main-main, loh.
Melansir Grid.id, percampuran cairan teh dan kopi dengan tepung dalam sajian bisa mengganggu kinerja saluran cerna.
Akibatnya membuat usus tidak bisa menyerap nutrisi minuman dan makanan secara maksimal.
Selain itu, gorengan juga biasanya sangat tinggi kolesterol.
Ketika dikonsumsi bersamaan dengan kopi, keduanya bisa meningkatkan level LDL atau kolesterol jahat di dalam tubuh dengan cepat.
Sebuah penelitian juga menjelaskan hal serupa.
Baca juga: Gaji Ke-13 dan THR Tahun 2022 Cair di Bulan Ini, Dirjen Anggaran Kemenkeu Bocorkan Besarannya

Mengutip Tribun Jabar, dampak negatif yang ditimbulkan jika kita makan gorengan sambil minum kopi sangat berbahaya.
Dampak negatif yang ditimbulkan dari makan gorengan sambil minum kopi adalah membuat tingginya kadar gula darah dalam tubuh yang bisa memicu diabetes.
Baca juga: Sikap Istri Baru Enji Baskoro Setelah Lama Bungkam, Beda dengan Ayu Ting Ting Ketika Hadapi Haters
Kalau gorengan saja tubuh kita bisa membuat tingginya gula darah dalam tubuh, maka jika ditambah dengan minum kopi, gula darah tadi akan bertambah menjadi dua kali lipat.
Peneliti menjelaskan bahwa gorengan mengandung lemak jenuh yang membuat tubuh kesulitan membersihkan gula dari darah.
Meskipun sudah lewat beberapa jam setelah makan gorengan, minum kopi tetap dapat menambah tingkat kesulitan pembersihan gula.
“Hal ini menunjukkan bahwa efek makanan tinggi lemak dapat berlangsung hingga berjam-jam,” kata Marie-Soleil Beaudoin dan Terry Graham, peneliti dari University of Guelph, seperti dilansir Theglobeandmail.
Baca juga: TERUNGKAP Pekerjaan Suami Fatimah, Wanita Cantik Ini Tewas Berdua dengan AKP Novandi Dini Hari

Perlu diketahui kalau gula yang berada di dalam darah untuk jangka waktu yang sangat lama bisa membuat beberapa masalah kesehatan seperti diabetes, kerusakan arteri, dan penyakit jantung.
Oleh karena itu, agar tubuh tidak kekurangan nutrisi dan mengalami gangguan pencernaan, sebaiknya hindari minum kopi dan teh bersamaan dengan makanan tinggi lemak seperti gorengan.
Untuk mendapatkan manfaat dari kopi, ada beberapa cara yang bisa mengubah kopi menjadi lebih sehat bagi tubuh.
Merujuk artikel terbitan Kompas.com, berikut rangkuman caranya.
1. Batasi jam konsumsi kafein
Ttidak disarankan tidak minum kopi setelah pukul 2–3 sore, lebih baik memilih secangkir teh, yang mengandung kafein jauh lebih sedikit daripada kopi.
Karena, tidak semua orang sama sensitifnya terhadap kafein.
2. Gunakan kertas filter
Kopi yang diseduh mengandung cafestol dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam darah. Namun, mengurangi levelnya cukup sederhana hanya dengan filter kertas.
Menyeduh kopi dengan filter kertas secara efektif menurunkan jumlah cafestol, tetapi membiarkan kafein dan antioksidan bermanfaat melewatinya.
Baca Juga: Kadung Banjir Empati, Wanita Korban Penganiayaan Oknum Satpol PP Gowa Kini Dilaporkan Polisi Lantaran Alasan Tak Terduga, Ormas Minta Polisi Usut Tuntas!
3. Pilih kopi organik
Kualitas kopi sangat bervariasi tergantung pada metode pengolahan dan bagaimana biji kopi ditanam.
Biji kopi biasanya disemprot dengan pestisida sintetis dan bahan kimia lainnya. Kendati demikian, efek kesehatan dari bahan makanan yang dipestisida masih kontroversi.
4. Hindari krim rendah lemak dan buatan
Krim komersial rendah lemak dan buatan atau creamer, cenderung diproses dengan kandungan bahan-bahan yang meragukan.
Makanan alami utuh merupakan pilihan yang lebih baik. Studi menunjukkan bahwa produk susu mengandung beberapa nutrisi penting
(Bangkapos.com/Nur Ramadhaningtyas)