Doa
Baca Dua Doa ini, Rezeki Melimpah dan Utang sebesar Gunung Terbayar Lunas
Doa ini sebenarnya adalah pelancar rezeki dimana anda yang rajin dan istiqomah mengamalkan doa ini insya Allah berapapun hutang anda dalam waktu ....
Penulis: Asmadi Pandapotan Siregar CC |
BANGKAPOS.COM -- Berdoa setiap sholat merupakan amalan agar membuat jiwa lebih terisi, memacu semangat.
Adapun doa merupakan salah satu jalan yang dilakukan umat muslim untuk memohon pertolongan kepada Allah.
Rasulullah SAW mengajarkan kita doa-doa agar utang cepat lunas, meskipun jumlah utang tersebut sebesar Gunung Uhud.
Ya, melunasi utang merupakan sebuah kewajiban yang harus dilunasi oleh orang yang berhutang.
Jika orang tidak dapat melunasi hutangnya maka ia akan berdosa dan kelak akan dipertanggungjawabkan saat di akhirat.
Baca juga: Bacaan Doa Tidur Menurut Islam Lengkap Arab dan Latin, Termasuk Keutamaan Membaca Ayat Kursi
Apabila orang memiliki hutang meninggal, maka ahli waris wajib untuk melunasi hutangnya.
Diketahui, utang sering kali menjadi faktor pemicu perselisihan.
Membayar hutang dalam Agama Islam hukumnya wajib dan jangan ditunda-tunda.
Lalu bagaimana jika hutang yang dimiliki begitu banyak yang banyaknya sebesar gunung, sehingga sulit untuk terbayar.
Nabi Muhammad SAW pernah memberi pesan kepada salah seorang sahabatnya Muaz bin Jabal yang terlilit hutang. Nabi memberikan pesan kepadanya untuk mengamalkan 2 doa.
Dua doa yang dipesankan Nabi Muhammad SAW tersebut jika diamalkan Allah SWT akan membuka rezeki seluas-luasnya untuk membayar hutang sebesar gunung sekalipun.
Membayar hutang bagi umat Islam hukumnya wajib maka jika tidak dibayarkan adalah dosa dan tidak masuk surge.
Rasulullah SAW bersabda : "Barangsiapa disaat ruhnya berpisah dengan jasadnya ia terbebas dari tiga hal maka ia akan masuk surga, yaitu; sombong, mencuri ghanimah sebelum dibagi dan hutang."(HR. Ibnu Majah) [No. 2412 Maktabatu Al Maarif Riyadh] Shahih.
Baca juga: Enam Bacaan Doa Selamat Dunia Akhirat, Bisa Diamalkan Tiap Hari, Satu Diantaranya Doa Sapu Jagat
Suatu hari, sahabat Nabi Muhammad SAW, Muaz bin Jabal yang terjerat hutang kepada kaum Yahudi, datang kepada beliau dan menceritakan bahwa dirinya pernah ditahan berhari-hari oleh kaum Yahudi karena hutangnya.
Setelah mendengar cerita Muaz bin Jabal, Rasulullah SAW berkata :