Kartun The Simpsons ini Disebut Meramalkan Invasi Rusia ke Ukraina, Begini Reaksi Sang Animator

Hal yang mengganggu namun ironisnya amat mirip dengan agresi Rusia ini ditegaskan oleh animator Simpsons Al Jean, yang mencuit: “Sangat sedih untuk...

(20th Century Fox) via Kompas.com
The Simpsons dan ramalannya. Tak selalu telak, tapi mendekati. Seperti konflik Rusia-Ukraina. 

Sisi negatif timbul berdampingan dengan sisi positif sebagai efek samping konflik tersebut.

Dilansir dari Kompas.com via Tribunwow, rupanya Ukraina memiliki hubungan dagang yang erat dengan Indonesia.

Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), Ukraina menjadi pengimpor gandum utama ke Indonesia.

Pada tahun 2020 saja, impor gandum Ukraina ke Indonesia mencapai 2,96 juta ton.

Tentu jumlah ini mengalahkan impor dari Argentina sebesar 2,63 juta ton dan Kanada 2,33 juta ton.

Baca juga: Disebut Bangkrut, Ini Kabar Terbaru Ningsih Tinampi yang Dikawal TNI dan Polri depan Orang Ramai

Baca juga: Daftar Lengkap Harga iPhone Terbaru Februari 2022: Dari Seri 12 Sampai 13 Pro Max

Baca juga: Kisah Janda di Serang yang Terperangkap Dalam Rayuan Maut, Luluh Dikasih Kartu ATM Kosong

Baca juga: Bacaan Ayat Seribu Dinar, Doa Pembuka Pintu Rezeki dan Keberkahan Hidup

Bisa dikatakan, Ukraina memasok lebih darui 20 persen stok gandum ke Indonesia.

Selain itu, ndonesia juga bergantung pada pasukan besi baja Ukraina.

Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira, mengatakan perang akan mempengaruhi stok di pasaran.

"Ini dikhawatirkan akan mempengaruhi stok gandum dan produsen makanan di dalam negeri," ujarnya.

Diduga, perang ini akan meningkatkan inflasi sehingga harga kebutuhan pokok meninggi.

Sementara itu, Indonesia juga akan terkena dampak dari adanya embargo global pada Rusia.

Hal ini berkaitan dengan suplai minyak dan gas di tanah air.

Meski begitu, relasi ekspor-impor yang melibatkan Rusia maupun Rusia masih tergolong minim.

"Jadi dampak konflik ini secara langsung terhadap relasi perdagangan dan investasi di Indonesia tidak signfikan," kata Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Hubungan Internasional Shinta Kamdani.

"Hanya saja konflik ini akan mengganggu rencana Indonesia untuk melakukan kerja sama ekonomi lebih lanjut dengan Rusia dan Ukraina, karena kondisi konflik yang tidak kondusif," sambungnya.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved