Ribut-Ribut Soal Pengeras Suara Azan, Gus Baha Bandingkan Ibadah Umar dan Abu Bakar

Ribut-ribut soal pengeras suara azan, Gus Baha bandingkan ibadah Umar dan Abu Bakar.

Penulis: Widodo | Editor: Alza Munzi
YouTube Achmad Hudaifi
Ribut soal pengeras suara azan atau toa, Gus Baha  atau Ahmad Bahauddin Nursalim  bandingkan ibadah Umar dan Abu Bakar. 

BANGKAPOS.COM -- Ribut-ribut soal pengeras suara azan atau toa, Gus Baha  atau Ahmad Bahauddin Nursalim  bandingkan ibadah Umar dan Abu Bakar.

Menurut Gus Baha bahwa di kampung-kampung kalau ada masjid pakai pengeras suara di mana-mana dirinya sering ditanya ada yang protes, beritahu kalau azan jangan keras-keras.

Sebagaimana diketahui bahwa pengaturan penggunaan pengeras suara dalam Surat Edaran Menteri Agama Nomor 05 Tahun 2022 menuai pro dan kontra.

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas kembali menjadi sorotan publik dan diprotes oleh sebagian kelompok masyarakat.

Terlepas dari itu, sebenarnya perbedaan dikeraskan atau tidak dalam permasalahan ibadah sudah ada sejak zaman Rasulullah SAW.

Hal tersebut dikisahkan oleh KH Ahmad Bahauddin Nursalim atau akrab disapa Gus Baha dalam sebuah video

Dia jelaskan dalam kanal YouTube Achmad Hudaifi diunggah pada 25 Februari 2022.

Ulama ini bercerita soal beda cara ibadah dua sahabat utama Rasulullah, yakni Abu Bakar Assyidiq dan Umar bin Khattab.

Baca juga: Pasutri Simak Baik-baik, Inilah Resep Keluarga Selalu Harmonis Kata Gus Baha

Kedua sahabat ini di kemudian hari menjadi Amirul Mukminin, pada masa setelah Nabi Muhammad SAW wafat.

"Abu Bakar kalau berdzikir di masjid itu lirih sekali, selirih-lirihnya," kata Gus Baha.

Pada jaman dahulu, perdebatan adzan menggunakan pengeras suara alasannya membuat bising tetangga,

"Kalau niat tidak usah adzan kan sudah datang, selesai yang satunya harus keras sebagai syiar dan yang satunya

suka dimarahi doang karena yang tidak senang malah marah-marah saja yang sudah senang tanpa adzan pun sudah salat.

Baca juga: Inilah Dosa Terbesar Istri Kepada Suaminya, Kata Gus Baha Akan Mudah Masuk Neraka

Kamu pilih yang mana?" tanya Gus Baha.

"Abu Bakar kalau wiridan di masih itu luwirih banget, selirih-lirihnya (pelan sekali), sedangkan Umar kalau

wiridan keras sekalu tapi tidak pakai sound system," kata dia.

Ketika Abu Bakar ditanya Rasulullah, wahai Abu Bakar kenapa kamu melirihkan suara?

"Saya malu sama Allah, Dia itu Zat Maha Mendengar, jadi saya mengeraskan suara itu malu, kayak Tuhan itu butuh suara keras," kata Abu Bakar menjawab.

Umar ditanya, kenapa kamu terlalu keras kata Umar jawabnya sederhana, biar gak ngantuk.

Makanya tidak ada satupun ulama yang mengatakan Umar itu lebih afdol dari pada Abu Bakar, karena kadang jawabannya sederhana banget.

Karena kalau melihat jawabannya biar gak ngantuk, disamakan dengan jawabannya Abu Bakar, saya itu malu sama Tuhan Yang Maha Pendengar kok keras-kerasan.

Rasulullah dalam banyak hal ya begitu, ketika banyak masalah itu semua sahabat berdoa dengan keras, Nabi

bersabda kamu tidak berdoa sama Zat yang tuli, maka kamu gak usah keras-kerasan.

"Jadi andaikan ada istighosah pakai sound system keras sekali, itu ya perlu dipertanyakan lha Tuhan sudah mendengar kok gegernya begitu buat apa," kata dia.

"Tapi misalnya mahzab itu kamu pakai terus ada pertanyaan, dangdutan saja keras sekali kenapa kalimat

thayyibah gak boleh keras-keras masalah lagi, dunia itu masalah.

Kamu pilih mana? Tidak, ini cerita saja kalau manusia itu istighosah itu minta tolong siapa? Tuhan kan," tambahnya lagi.

Lanjut Gus Baha, kalau tadi dibalik dangdutan saja dengan suara yang keras, kenapa kalimat thayyibah tidak boleh dengan suara yang keras.

"Pendapat baik ya masih mencari pendapat yang terbaik sama-sama kebenaran mencari yang paling benar,

karena manusia itu dari awal sudah kurang kerjaan," ujarnya.

"Jadi barang baik masih diperdebatkan dengan yang lebih baik, sehingga bayangan tuhan itu besok kalau kiamat,

kapan saja terjadi itu orang pada sibuk bertengkar, lagi sibuk gegeran," ungkapnya.

"Sudah itu pasti, karena tadi manusia itu sudah watak dasarnya itu konflik, ya itu tadi bahwa pengurus masjid

bahkan mungkin organisasi-organisasi perdamaian itu ketika rapat ya berdebat," kata dia.

Simak video selengkapnya di sini

(Bangkapos.com/Widodo)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved