Berita Pangkalpinang
DPRD Pertanyakan Minyak Goreng Masih Langka di Pangkalpinang, Disperindagkop Sebut Ada Panic Buying
Namun stok tersebut tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan minyak goreng di Pangkalpinang, tetapi juga kabupaten penyangga lainnya.
Penulis: Cepi Marlianto | Editor: Novita
Kelangkaan ini disebabkan masyarakat yang panic buying atau membeli minyak goreng secara berlebihan.
Akibatnya beberapa stok minyak goreng yang diedarkan selalu tidak dapat memenuhi kebutuhan masyarakat.
"Memang sekarang masih terjadi kelangkaan di pasar, tetapi memang kembali lagi kepada pola perilaku setiap orang, biasanya hanya membeli 1 liter sekarang membeli sampai 5 liter banyaknya. Di mana ujung-ujungnya terjadi seperti ini," kata Donal.
Untuk stok minyak goreng di beberapa gudang distributor di Pangkalpinang, lanjut dia, memang masih cukup.
Namun stok tersebut tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan minyak goreng di Pangkalpinang, tetapi juga kabupaten penyangga lainnya.
"Dari beberapa penyalur memang masih dalam perjalanan untuk stok minyak tambahan," ujar dia.
Sementara itu, menyikapi beberapa toko hingga ritel modern hingga supermarket yang belum menetapkan satu harga minyak goreng, yakni HET minyak goreng curah sebesar Rp11.500 per liter, minyak goreng kemasan sederhana Rp13.500 per liter, dan minyak goreng kemasan premium Rp14.000 per liter, pihaknya akan segera memberikan tindakan untuk tidak mengambil keuntungan terlalu besar.
"Kalau di warung kita tidak bisa terlalu menekan, yang jelas dari distributor tetap menetapkan harga sesuai dengan harga distributor. Untuk supermarket juga maksimal Rp14 ribu, cuma yang terjadi ada di atas itu," jelas Donal.
Mantan Kepala Dinas Kominfo Kota Pangkalpinang ini juga mewanti-wanti masyarakat maupun pengusaha ritel maupun toko, agar tidak menimbun.
Apabila nanti ditemukan adanya penimbunan dengan unsur kesengajaan yang menyebabkan harga naik, nantinya akan ditindak sesuai dengan hukum yang berlaku.
"Masyarakat jangan panic buying, stok minyak dipastikan tetap ada. Jangan menimbun di rumah yang terjadi seperti ini, di pasar hilang dan harga naik," kata Donal. (Bangkapos.com/Cepi Marlianto)